BAB I
A. Pendahuluan
Terrarium merupakan seni menanam tumbuhan dalam wadah transparan. Berbagai ekologi tumbuhan bisa dibentuk dalam ruangan yang sedikit. Ekologi buatan tersebut yang dipakai para pecinta seni untuk memanjakan mata pada ruang privat atau ruang publik. Kondisi hiruk pikuk perkotaan yang kurang area hijau membuat para pecinta seni atau para botanis membuat sebuah kreasi berupa terrarium.
Sampai ketika ini pengertian terrarium secara bahasa masih tidak baku. Penikmat seni mengungkapkan terrarium sebagai seni dan berfungsi untuk menambah keindahan desain interior. Namun para ilmuan mengungkapkan terrarium sebagai wadah berisi tumbuhan yang diperuntukkan bagi bermacam-macam kebutuhan sains, menyerupai penelitian ataupun metode bercocok tanam. Terarium sanggup dikatakan sebagai biosfer buatan yang paling alami alasannya yaitu fungsi biologis yang terjadi dalam terarium pun menyerupai dengan yang terjadi di alam. Terarium sanggup juga dijadikan laboratorium biologi mini, alasannya yaitu sanggup menampilkan taman miniatur dalam wadah kaca. Terarium sanggup mensimulasikan kondisi di alam yang sebenarnya. contohnya untuk mensimulasikan ekosistem gurun, ekosistem padang pasir, ekosistem hutan hujan tropis maupun lainnya. Terrarium belum banyak di komersilkan sebagai produk unggulan di Indonesia, namun respon dari para penikmat seni di Indonesia sangat baik. Sebagian besar beropini bahwa terrarium merupakan sebuah penemuan yang patut dicoba untuk hobi di setiap rumah.
Terarium Pertama kali diperkenalkan di Inggris. Diawali dengan rumah beling mini di Kerajaan Inggris dan kaum darah biru kemudian terarium menjadi populer di seluruh dunia termasuk di Indonesia.
B. Tujuan
1. Media penelitian sekaligus pelestarian tanaman
2. Membuat penghijauan di ruang tidur, ruang makan, atau kamar mandi
3. Memberikan cita warna dan suasana yang sensasional
4. Terarium pun bisa mempercantik rumah yang besar
5. Terarium membuat seni miniatur taman dalam kaca
6. Menciptakan seni berkebun tumbuhan hias bergaya minimalis
7. Menyegarkan ruangan sehingga udara menjadi lebih segar
8. Alternatif dekorasi dalam ruang
9. Alternatif membuat taman ataupun penghijauan di lahan terbatas
10. Penghias ruangan
C. Manfaat
1. Dipercayai bisa menyerap polusi dari asap rokok, kloroform, benzene, formaldehida, xylene dan trichloro etelen
2. Dalam beling ini merupakan tumbuhan anti radiasi
3. Mengurangi jumlah gas polutan di udara kerena dipakai dalam metabolisme sel
4. Menyerap radiasi alat-alat elektronik menyerupai TV, monitor, HP, dan lainnya
5. Mampu menyerap busuk tak sedap menyerupai asap rokok dan kotoran sehingga ruangan terasa fresh dan sehat
6. Menciptakan seni minimalis dalam berkebun tumbuhan hias
7. Alternative dekorasi ruangan
BAB II
A. Terrarium
1. Lahan Terrarium
a) Arang bekas bakaran kayu atau arang bekas batok kelapa
Arang kayu dan arang batok diletakkan didasar wadah. Fungsinya selain untuk menampung kelebihan ketika kita menyiram juga untuk menyerap gas-gas beracun dari sistem pengakaran tanaman hias terrrarium yang kita buat nantinya.
b) Bahan materi organic
Bahan organik yang dipakai sanggup berupa arang sekam, pakis, coco peat, maupun spagnum moss. Alasan penggunaan materi organik dalam tanaman hias terrarium adalah karena materi organik mengandung nutrisi yang diharapkan oleh tanaman hias terrarium dan mampu menjaga kelembaban akar tanaman hias terrariumnya.
c) Zeolit
Zeolit merupakan batuan mineral yang mempunyai kemampuan menyerap air, mengurangi keasaman media, mengurangi pertumbuhan jamur, dan menyumbangkan beberapa unsur hara.
Zeolit mempunyai keungulan sebagai indikator media kekurangan air. Zeolit yang berair sesudah disiram akan berwarna biru kehijauan, apabila kekurangan air maka zeolit akan berubah warna putih atau abu-abu. Hal ini memudahkan dalam pemeliharaan tanaman hias terrarium kita.
Contoh lainnya :
a) Tanah Humus
b) Kerikil/bebatuan
c) Pasir pantai
d) Lumut kering
2. Tanaman Terrarium
1.Cryptanthus bivittatus
Yang ke dua jenis tumbuhan terrarium ini mempunyai bentuk menyerupai bintang, daun-daunnya tumbuh mengarah kesamping atau horizontal, kaku dan memiliki warna yang bermacam-macam menyerupai merah, pink, coklat, dan hijau.
2. Lidah Mertua (Sanseviera )
Yang ke tiga jenis tumbuhan untuk terrarium ini mempunyai bentuk daun yang melingkar dalam bentuk roset. Daunnya tebal dan kaku, berwarna hijau renta dan hijau belang putih. Bentuknya ada yang pendek atau panjang menyerupai pedang. Jenis tumbuhan yang cocok untuk terrarium ini biasa dipakai untuk tumbuhan didalam ruangan dan diluar ruangan, cara merawatnya pun gampang bahkan walau seminggu tidak disiram saja tidak menjadi masalah.
3. Scindapsus aureus (sirih-sirihan).
4. Hedera Helix (Ivy)
Yang ke lima Jenis tumbuhan yang dipakai untuk terrarium ini merambat mempunyai bentuk daun yang menarik, berukuran kecil dan berwarna hijau dan putih.
5. Pakis
Yang ke enam yaitu jenis tumbuhan terrarium berjulukan Pakis. Beberapa macam pakis sanggup dipakai sebagai tumbuhan yang cocok untuk terrarium alasannya yaitu lingkungan hidupnya menyukai kondisi lembab. Tanaman ini cocok dipakai untuk terrarium jenis tertutup.
6. Kaktus
Yang ke tujuh yaitu dari jenis kaktus. Kaktus menyukai kondisi yang kering dan tidak lembab, oleh alasannya yaitu itu tumbuhan ini yaitu juga tumbuhan yang dipakai untuk terrarium jenis tumbuhan untuk terrarium ini cocok untuk model taman tumbuhan terrarium model terbuka dengan verbal beling yang lebih lebar untuk mengurangi kelembaban dalam wadah. Penyiramannya pun lebih sedikit dibandingkan dengan tumbuhan lain, sehingga jenis tumbuhan terrarium ini tidak bisa sembarangan ditanam bersama jenis tumbuhan lain yang membutuhkan air lebih banyak. Biasanya kaktus ditanam dengan jenis kaktus juga.
7. Syngonium
Yang ke delapan jenis tumbuhan untuk terrarium ini memiliki ciri ciri daun berbentuk panah. Terdapat bermacam-macam jenis dengan warna berbeda menyerupai pink, putih, hijau, dan merah tua.
8. Fittonia
Yang ke Sembilan jenis tumbuhan yang cocok untuk terrarium ini mempunyai warna daun yang sangat menarik yaitu warna dasar hijau atau merah dengan urat daun halus berwarna putih. Termasuk jenis tumbuhan merambat dinding pagar, namun pertumbuhnya lambat. Jenis tumbuhan untuk terrarium ini menyukai kondisi media yang lembab. Daun akan cepat layu bila kondisi lingkungan terlalu panas.
9. Philodendron
Yang ke sepuluh jenis tumbuhan untuk terrarium ini mempunyai daun yang agak memanjang, berwarna hijau cerah.
10. Peperomia
Yang ke sebelas jenis tumbuhan untuk terrarium ini bernama Peperomia mempunyai ciri ciri daun dengan warna yang beragam. Permukaan daun ada yang rata maupun bergelombang. Urat daunnya jelas.
11. Alovera (Lidah buaya)
Tanaman yang ke duabelas yaitu jenis tumbuhan yang cocok dipakai untuk terrarium ini sering kita jumpai dimana saja alasannya yaitu gampang ditanam serta sanggup menyesuaikan dengan suhu udara panas di Indonesia. Tanaman ini banyak menyimpan kadar air biasanya pengecap buaya juga dimanfaatkan untuk kosmetik dan untuk kesehatan.
12. Anthurium crystallinum (Kuping Gajah)
Jenis tumbuhan untuk terrarium ini mempunyai daun berwarna hijau pekat, ukurannya lebar dan mempunyai urat daun berwarna perak yang kontras dengan warna dasar daun.
13. Secculent Plant (Tanaman Secculent)
Tanaman succulent yaitu tumbuhan yang sudah mengikuti keadaan di lingkungan yang kering dengan menyimpan persediaan air di daun, batang ataupun pada akarnya. Tentu dalam bayangan Anda karakteristik tumbuhan menyerupai ini ada dalam kaktus, maka dari itu kaktus merupakan jenis succulent. Tapi, tidak semua succulent yaitu kaktus. Succulents mempunyai beraneka ragam bentuk dan spesies. Bentuknya juga unik.
3. Penanaman Terrarium
a. Cuci wadah beling yang akan dipakai untuk terrarium dengan air panas dan bersabun. Kemudian bilas wadah tersebut kemudian keringkan
b. Buat lapisan kerikil atau pasir di belahan paling bawah dengan ketebalan kira-kira 2-3 cm
c. Tambahkan lapisan arang dengan ketebalan 1-2 cm
d. Dengan memakai sendok ataupun skop mini, tambahkan lapisan media menyerupai tanah humus setebal 5-8 cm. Buat sedikit gundukan jikan kau ingin terrarium kau terlihat lebih dinamis
e. Gali lubang kecil pada lapisan tanah sebagai daerah untuk akar tanaman
f. Ambil tanaman, bersihkan belahan akarnya dari sisa-sisa tanah. Kemudian letakkan tumbuhan pada lubang kecil yang telah digali, dan tutupi akarnya dengan tanah.
g. Basahi tanah pada terrarium. Pada tahapan ini tidak disarankan menyiram secara berlebihan. Cukup basahi hingga tanah menjadi lembab.
h. Percantik terarium kau dengan menambahkan bebatuan atau miniatur taman
4. Perawatan Terrarium
Merawat terarium berperan penting dalam menjaga kelangsungan terarium. Kondisis optimal bagi terarium sanggup memperpanjang umur terarium. Selanjutnya, cara merawat terarium antara lain :
· Terarium tidak terlalu banyak memerlukan pupuk, alasannya yaitu pupuk sanggup membuat tumbuhan cepat besar. Pupuk yang diaplikasikan yaitu pupuk lambat urai (berbentuk butiran) atau pun pupuk cair.
· Meskipun diletakkan di dalam ruangan, terarium juga membutuhkan cahaya matahari langsung. Oleh alasannya yaitu itu, terarium perlu diletakkan di luar ruangan seminggu sekali.
· Penyiraman terarium dilakukan ketika media tanam kering. Volume air yang diberikan jangan terlalu banyak (jangan hingga menggenang). Cara menyiramnya yaitu dengan mengalirkan air di dinding kaca.
· Pemangkasan dilakukan pada daun tumbuhan yang telah menguning sebelum daun-daun jatuh ke dasar terarium. Pemangkasan dilakukan dengan memakai gunting tanaman, kemudian membuangnya.
· Ketika kondisi terarium sudah tidak memadai, perlu dilakukan pembongkaran. Pembongkaran mencakup penggantian media dan pemuliaan tanaman.
Maaf temen temen, diatas itu untuk kelompok saya, jadi kalian hanya saya beri versi Litenya aja, Cukup Sekian terima kasih... :)
0 Komentar untuk "Kliping Wacana Terrarium Secara Terang Dan Lengkap (Lahan,Tanaman, Penanaman, Perawatan)"