Kuliah Jurusan Pendidikan Gak Ada Gunanya!

Apakah kau pernah berpikir "aku kuliah di pendidikan tapi kok gak sanggup apa-apa ya? Kaya gak punya ilmu?". Jika iya, berarti kita sama gan.

Saya kuliah di jurusan pendidikan geografi selama lima tahun di universitas negeri. Idealnya, sesudah diwisuda seorang sarjana pendidikan mempunyai kemampuan intelektual mumpuni yang sanggup digunakan untuk mencari pekerjaan.

Idealnya, sesudah keluar dari kampus tercinta maka kita akan mempunyai kemampuan luar biasa yang sanggup diterapkan di masyarakat. Bahasa gampangnya kita menjadi "orang hebat". Kita serba bisa dan berkhasiat di masyarakat.

Itu semua "idealnya".

Tetapi kenyataan yang terjadi tidaklah demikian. Saya telah lulus sebagai sarjana pendidikan dengan IPK yang relatif bagus. Awalnya saya berpikir bahwa sesudah lulus bisa eksklusif bekerja dengan honor yang cukup untuk memenuhi kebutuhan hidup.

Namun ternyata apa yang diimpikan tersebut hanyalah sebuah mimpi. Kenyataanya, sesudah bekerja selama 2 tahun sebagai guru, saya tidak mempunyai apa-apa. Gaji kecil, badan kurus, pikiran stres, tak ada keinginan di masa depan, itulah yang saya rasakan.

Dengan honor yang pas-pasan rasanya tidak mungkin saya bisa berdikari dan mempunyai keluarga sendiri. Akhirnya di tahun ketiga, saya resign dan mencoba mencari pekerjaan lain selain guru. Akhirnya 5 bulan sesudah resign, sesudah puluhan lamaran dikirim, ternyata hingga kini tetap menganggur.

Berbulan-bulan menganggur, menciptakan saya sering merenung "sebenarnya kemampuan apa yang saya miliki sebagai lulusan sarjana pendidikan geografi?". Aku kuliah sudah bertahun-tahun tetapi kok rasanya tidak punya keterampilan apa-apa. Apa gunanya ilmu geografi ini? Apa yang salah? Kenapa ilmu geografi ini seolah tidak ada gunanya?

Apa yang bisa saya lakukan dengan ilmu ini biar menghasilkan pundi-pundi rupiah? Keterampilan apa yang saya miliki selain mengajar?

Ternyata gak ada!

Selama ini saya hanya menguasai teori-teori geografi yang sifatnya "pengantar ilmu". Tentunya teori ini bersifat sangat dangkal dan tidak sanggup digunakan dalam penerapan kehidupan sehari-hari. Bisa dikatakan ilmu ini hanya berkhasiat "untuk ngajar saja". Selain ngajar, ilmu ini gak berkhasiat untuk mencari duit.

Kemudian di hari ini, sesudah menyadari betapa tidak bergunanya teori-teori geografi, balasannya saya tetapkan untuk mempelajari ilmu-ilmu terapan geografi. Tentunya ilmu yang sekiranya sanggup menghasilkan rupiah. Aku gres menyesal kenapa dulu tidak masuk jurusan ilmu murni saja? Kenapa saya malah masuk ke ilmu pendidikan yang gak berkhasiat ini?

Inilah takdirku. Semua sudah terlambat dan tak bisa diulang lagi.

Pemalang 10 Januari 2019

Penyusun

Nurhuda Asrori, S.Pd.