Materi Cpns Wacana Bela Negara

Bela Negara ialah tekad, sikap dan sikap warga negara yang dilakukan secara menyeluruh, teratur dan terpadu serta dijiwai oleh kecintaan kepada NKRI menurut pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945 dalam menjamin kelangsungan (eksistensi) hidup Bangsa dan Negara.

Bela Negara juga sanggup diartikan sebagai suatu konsep yang disusun oleh perangkat perundangan dan petinggi sebuah negara wacana patriotisme seseorang, suatu kelompok atau seluruh komponen dari suatu negara dalam kepentingan menjaga dan mempertahankan keberlangsungan negara tersebut.

Secara fisik, hal ini sanggup diartikan sebagai usaha pertahanan menghadapi serangan fisik atau aksi dari pihak yang mengancam keberadaan negara tersebut.

Sedangkan secara non-fisik konsep ini diterjemahkan sebagai upaya untuk turut serta berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara, baik lewat moral, sosial, pendidikan, maupun peningkatan kesejahteraan orang-orang yang menyusun bangsa tersebut.

Di Indonesia proses pembelaan negara sudah diatur secara formal ke dalam Undang-undang.

Diantaranya sudah tersebutkan ke dalam Pancasila serta Undang-undang Dasar 1945, khususnya pasal 30.

Didalam pasal tersebut, dijelaskan bahwa membela bangsa merupakan kewajiban seluruh rakyat Indonesia tanpa terkecuali.

Untuk klasifikasi lebih lengkap mengenai dasar aturan undang-undang wacana upaya bela negara ialah sebagai berikut:

1. Pasal 30 ayat (1) Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa tiap-tiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
2. Pasal 27 ayat (3) Undang-Undang Dasar 1945 menyatakan bahwa semua warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara.

A. Dasar Hukum

Beberapa dasar aturan dan peraturan wacana Wajib Bela Negara ialah sebagai berikut:

1. Tap MPR No.VI Tahun 1973 wacana konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional. 
2. Undang-Undang No.20 tahun 1982 wacana Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988.
3. Undang-Undang No.29 tahun 1954 wacana Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat.
4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 wacana Pemisahan Tentara Nasional Indonesia dengan POLRI.
5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 wacana Peranan Tentara Nasional Indonesia dan POLRI.
6. Undang-Undang No.56 tahun 1999 wacana Rakyat Terlatih
7. Undang-Undang No.3 tahun 2002 wacana Pertahanan Negara.
8. Amandemen Undang-Undang Dasar ’45 Pasal 30 ayat 1-5 dan pasal 27 ayat 3.

Dalam upaya menjaga kesadaran bela negara, dibuatlah sebuah momen untuk memperingatinya.

Hari yang sudah ditetapkan sebagai hari Bela Negara dipilih tanggal 19 Desember.

Penetapan ini dimulai tahun 2006 oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, yang dituangkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 28 Tahun 2006.

Selain itu, Untuk mewujudkan kesadaran dan menyatukan konsep bela negara di tengah masyarakat, salah satunya dilakukan melalui penciptaan lagu Mars Bela Negara.

Mars ini digubah oleh salah seorang musisi Indonesia yang memiliki nasionalisme, yaitu Dharma Oratmangun.

B. Ancaman Terhadap Integritas NKRI

TULISANN

C. Sitem Pertahanan Negara

TULISANN

D. Unsur Bela Negara

Didalam proses pembelaan bangsa, ada beberapa hal yang menjadi unsur penting, diantaranya adalah:

1. Cinta Tanah Air
2. Rela berkorban untuk bangsa & Negara
3. Yakin akan Pancasila sebagai ideologi Negara
4. Kesadaran Berbangsa & bernegara
5. Memiliki kemampuan awal bela Negara

E. Fungsi Bela Negara

Terdapat bermacam-macam Fungsi bela negara, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Menjaga keutuhan wilayah negara.
2. Mempertahankan Negara dari banyak sekali ancaman.
3. Merupakan panggilan sejarah.
4. Merupakan kewajiban setiap warga negara.

F. Tujuan Bela Negara

Terdapat bermacam-macam Tujuan bela negara, diantaranya ialah sebagai berikut:

1. Mempertahankan kelangsungan hidup bangsa dan negara.
2. Menjaga identitas dan integritas bangsa/ negara.
3. Melaksanakan nilai-nilai pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
4. Melestarikan budaya.
5. Berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara.

G. Manfaat Bela Negara

Berikut ini banyak sekali manfaat yang bisa diperoleh dari bela negara:

1. Membentuk sikap jujur, adil, tegas, tepat, dan kepedulian antar sesama.
2. Menghilangkan sikap negatif menyerupai tidak disiplin, egois, malas, boros dan apatis.
3. Melatih kecepatan, ketangkasan, ketepatan individu dalam melakukan kegiatan.
4. Berbakti pada agama, orang renta dan bangsa.
5. Membentuk Iman dan Taqwa pada Agama yang dianut oleh individu.
6. Melatih jiwa leadership dalam memimpin diri sendiri maupun kelompok.
7. Menanamkan rasa kecintaan pada Bangsa dan Patriotisme sesuai dengan kemampuan diri.
8. Membentuk mental dan fisik yang tangguh.
9. Membentuk jiwa kebersamaan dan solidaritas antar sesama rekan seperjuangan.
10. Membentuk sikap disiplin waktu, acara dan pengaturan kegiatan lain.

H. Contoh Bela Negara

Contoh beberapa bentuk bela negara dalam kehidupan sehari-hari di zaman kini di banyak sekali lingkungan ialah sebagai berikut:

1. Membayar pajak sempurna pada waktunya (lingkungan negara)
2. Mematuhi peraturan aturan yang berlaku (lingkungan negara)
3. Menjaga keamanan kampung secara bahu-membahu (lingkungan masyarakat)
4. Melestarikan budaya yang ada (lingkungan masyarakat)
5. Menciptakan suasana rukun, damai, dan kondusif dalam masyarakat (lingkungan masyarakat)
6. Kesadaran untuk menaati tata tertib sekolah (lingkungan sekolah)
7. Meningkatkan iman dan takwa dan iptek (lingkungan sekolah)
8. Membentuk keluarga yang sadar aturan (lingkungan keluarga)
9. Menciptakan suasana rukun, damai, dan serasi dalam keluarga. (lingkungan keluarga)