50 Cara Membantu Siswa Berpikir Mandiri

50 Cara Membantu Siswa Berpikir Mandiri - Mempunyai perilaku yang berdikari itu penting sekali. Oleh sebab itu, maka semenjak belum dewasa masih duduk di kursi sekolah mereka sudah harus dibiasakan untuk berguru mandiri. Kali ini akan menguraikan beberapa cara yang sanggup menunjang atau membentu siswa berpikir mandiri.

50 Cara Membantu Siswa Berpikir Mandiri

1. Biarkan mereka menonton prediksi mereka
2. Biarkan mereka membentuk teori, dan segera menguji dan merevisi teori-teori tersebut menurut pengamatan
3. Beri mereka kerja sama yang sempurna dengan "pikiran" yang sempurna pada waktu yang tepat
4. Biarkan mereka membaca dengan pilihan tanpa panduan atau tekanan eksternal
5. Biarkan mereka bermain dengan konten atau alat berguru dinamis tanpa tujuan atau dorongan atau hukum (selain nalar sehat dasar, keamanan, dll.)
6. Biarkan mereka melihat pecahan dari keseluruhan, dan seluruh bagian
7. Bantu mereka menyadari saling ketergantungan antara konten dan diri mereka sendiri
8. Pastikan mereka termotivasi untuk mengenal diri mereka sendiri
9. Bantu mereka melayani orang lain, dan berguru untuk menghargai diri mereka sendiri dan kegunaan insan mereka sendiri dalam proses itu
10. Bantu mereka untuk menulis perihal sesuatu yang kompleks, pribadi, emosional, bermakna, atau sepertinya basi
11. Ajari mereka untuk bermeditasi (melihat tanpa berpikir selama, berpikir perihal berpikir setelah)
12. Bantu mereka mulai dengan apa yang tidak mereka ketahui ini akan menjamin bahwa mereka berpikir sendiri, sebab hal itu memperlihatkan setiap siswa dengan landasan peluncuran mereka sendiri
13. Izinkan mereka menavigasi sumber info yang "tidak disaring"
14. Dorong mereka untuk mulai memisahkan epistemologi dasar perbedaan antara informasi, pengetahuan, dan kebijaksanaan, misalnya
15. Bantu mereka mencoba mentransfer pengertian (diminta)
16. Izinkan mereka untuk mencoba mentransfer pemahaman sendiri
17. Dorong mereka untuk percaya bahwa mereka bisa, dan menciptakan pilihan untuk tidak ditolak
18. Biarkan mereka untuk berlatih, berlatih, berlatih di perusahaan semacam umpan balik
19. Ajari mereka untuk melaksanakan kesalahan tanpa menyalahkan
20. Bantu mereka menjelajahi sesuatu yang mereka lihat sebagai sesuatu yang misterius, liar, atau "tidak diizinkan" secara sosial
21. Biarkan mereka mendapatkan umpan balik pembelajaran dari seseorang yang melampaui "level" mereka sendiri
22. Ajari mereka untuk mencoba menemukan titik temu antara posisi yang sepertinya berbeda
23. Dorong mereka untuk berpikir kritis perihal apa yang orang lain anggap duniawi
24. Pastikan mereka sering memikirkan wangsit atau situasi yang rumit
25. Bantu mereka untuk menyadari bahwa segala sesuatunya menjadi sangat rumit dikala Anda melihat info sebagai persoalan perspektif (ini menimbulkan rantai kesadaran lain yang tak ada habisnya jikalau mereka mau mempertimbangkannya cukup lama)
26. Dorong mereka untuk bosan dan biarkan kebosanan itu untuk "duduk"
27. Biarkan pikiran mereka mengembara
28. Dorong mereka untuk bermain video game atau berguru simulasi
29. Ajari mereka untuk menetapkan tujuan dengan imbalan ekstrinsik atau intrinsik
30. Bantu mereka mencicipi kebutuhan otentik untuk mengetahui atau memahami
31. Tanyakan kepada mereka apa yang mereka perjuangkan, dan mengapa
32. Tinggalkan mereka sendiri
33. Pastikan mereka mendengar "sesuatu" berulang kali dalam banyak sekali cara dari banyak sekali perspektif dan suara
34. Bantu mereka untuk mengenali nuansa dalam pemikiran orang lain
35. Bantu mereka untuk menghormati batasan pengetahuan manusia
36. Dorong mereka untuk beroperasi dalam Zona Pengembangan Proksimal, ZPD siswa tersebut untuk standar itu (yang benar-benar sulit untuk dipromosikan secara konsisten)
37. Pastikan mereka mempunyai pilihan yang berarti di setiap langkah
38. Pastikan mereka diberi sumbangan untuk mengarahkan pembelajaran mereka sendiri
39. Dorong mereka untuk menciptakan sesuatu
40. Bantu mereka untuk melihat nilai dari kinerja mereka sendiri
41. Beri mereka kode eksklusif yang dipersonalisasi
42. Biarkan mereka mendengar ceramah yang ditulis dengan baik
43. Bantu membimbing mereka untuk memikirkan pemikiran mereka sendiri
44. Dorong semangat mereka untuk menuntun mereka ke ruang-ruang di mana pembelajaran sanggup terjadi dengan sendirinya
45. Bantu mereka menghormati ketidakpastian
46. Pastikan mereka sanggup menciptakan relevansi mereka sendiri untuk konten
47. Imbaulah mereka untuk mengajukan pertanyaan mereka sendiri dan lalu mengajukan pertanyaan yang lebih baik
48. Dorong kesempatan untuk penyelidikan untuk memenuhi pikiran yang termotivasi
49. Bimbing mereka ke ruang dinamis yang ditandai oleh orang, pemikiran, dan kreativitas (alih-alih kebijakan, aturan, dan standar yang rumit)
50. Paparkan mereka pada sesuatu yang layak dilakukan, dan secara jago dikuasai.