Gerhana Matahari
Gerhana matahari terjadi ketika posisi bulan terletak di antara Bumi dan Matahari sehingga menutup sebagian atau seluruh cahaya Matahari. Walaupun Bulan lebih kecil, bayangan Bulan bisa melindungi cahaya Matahari sepenuhnya lantaran Bulan yang berjarak rata-rata jarak 384.400 kilometer dari Bumi lebih erat dibandingkan Matahari yang mempunyai jarak rata-rata 149.680.000 kilometer.
Gerhana Matahari dapat dibagi menjadi tiga jenis yaitu:
1). Gerhana Matahari total, gerhana Matahari sebagian, dan gerhana Matahari cincin.
Sebuah gerhana Matahari dikatakan sebagai gerhana total apabila ketika puncak gerhana, piringan Matahari ditutup sepenuhnya oleh piringan Bulan. Saat itu, piringan Bulan sama besar atau lebih besar dari piringan Matahari. Ukuran piringan Matahari dan piringan Bulan sendiri berubah-ubah tergantung pada masing-masing jarak Bumi-Bulan dan Bumi-Matahari.
2). Gerhana matahari sebagian terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Pada gerhana ini, selalu ada belahan dari piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan.
3). Gerhana matahari cincin terjadi apabila piringan Bulan (saat puncak gerhana) hanya menutup sebagian dari piringan Matahari. Gerhana jenis ini terjadi bila ukuran piringan Bulan lebih kecil dari piringan Matahari. Sehingga ketika piringan Bulan berada di depan piringan Matahari, tidak seluruh piringan Matahari akan tertutup oleh piringan Bulan. Bagian piringan Matahari yang tidak tertutup oleh piringan Bulan, berada di sekeliling piringan Bulan dan terlihat ibarat cincin yang bercahaya.
Gerhana Matahari tidak sanggup berlangsung melebihi 7 menit 40 detik. Ketika gerhana Matahari, orang tidak boleh melihat ke arah Matahari dengan mata telanjang lantaran hal ini sanggup merusakkan mata secara permanen dan menjadikan kebutaan.
Gerhana bulan
Add caption |
Gerhana bulan terjadi ketika sebagian atau keseluruhan penampang bulan tertutup oleh bayangan bumi. Itu terjadi bila bumi berada di antara matahari dan bulan pada satu garis lurus yang sama, sehingga sinar Matahari tidak sanggup mencapai bulan lantaran terhalangi oleh bumi.
Dengan klarifikasi lain, gerhana bulan muncul bila bulan sedang beroposisi dengan matahari. Tetapi lantaran kemiringan bidang orbit bulan terhadap bidang ekliptika (bidang edar), maka tidak setiap oposisi bulan dengan Matahari akan menjadikan terjadinya gerhana bulan. Perpotongan bidang orbit bulan dengan bidang ekliptika akan memunculkan 2 buah titik potong yang disebut node, adalah titik di mana bulan memotong bidang ekliptika. Gerhana bulan ini akan terjadi ketika bulan beroposisi pada node tersebut. Bulan membutuhkan waktu 29,53 hari untuk bergerak dari satu titik oposisi ke titik oposisi lainnya. Maka seharusnya, kalau terjadi gerhana bulan, akan diikuti dengan gerhana Matahari karena kedua node tersebut terletak pada garis yang menghubungkan antara Matahari dengan bumi.
Sebenarnya, pada kejadian gerhana bulan, seringkali bulan masih sanggup terlihat. Ini dikarenakan masih adanya sinar Matahari yang dibelokkan ke arah bulan oleh atmosfer bumi. Dan kebanyakan sinar yang dibelokkan ini memiliki spektrum cahaya merah. Itulah sebabnya pada ketika gerhana bulan, bulan akan tampak berwarna gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.
Gerhana bulan sanggup diamati dengan mata telanjang dan tidak berbahaya sama sekali.
Gerhana bulan dibagi menjadi tiga jenis adalah :
1). Gerhana bulan total
Pada gerhana ini, bulan akan sempurna berada pada daerah umbra (bayangan inti).
2). Gerhana bulan sebagian
Pada gerhana ini, tidak seluruh belahan bulan terhalangi dari Matahari oleh bumi. Sedangkan sebagian permukaan bulan yang lain berada di daerah penumbra ( bayangan kabur). Sehingga masih ada sebagian sinar Matahari yang hingga ke permukaan bulan.
3). Gerhana bulan penumbra
Pada gerhana ini, seluruh belahan bulan berada di belahan penumbra. Sehingga bulan masih sanggup terlihat dengan warna yang suram.
0 Komentar untuk "Gerhana Matahari Dan Bulan"