Pembagian Tempat Waktu Di Indonesia

Sehari semalam ada 24 jam. Di Inggris dikenal istilah a.m (ante meridien) menawarkan waktu antara pukul 12.00 malam hingga pukul 12.00 siang dan p.m (post meridien) menawarkan waktu antara pukul 12.00 siang hingga pukul 12.00 malam. 

Di Indonesia dikenal istilah siang dan malam. Untuk waktu 12 jam kedua ditambah dengan 12 sehingga sehabis pukul 12.00 siang menjadi pukul 13.00 hingga pukul 24.00 (00.00). Dengan demikian siang dan malam saling bergantian sambung menyambung. Awal perhitungan hari dilakukan dengan perjanjian dan batas tempat yang disebut Batas Garis Tanggal Internasional yakni garis bujur.

Adanya garis bujur tersebut menjadikan terjadinya perbedaan waktu di banyak sekali pecahan dunia. Keliling katulistiwa 360 derajat. Sekali bumi berputar memakan waktu 24 jam. Satu jam mencakup kawasan waktu 360 derajat : 24 jam = 15 derajat. Makara setiap 15 derajat  berbeda waktu 1 jam. Namun sebab pertimbangan untuk tiap wilayah, maka garis pergantian jam diadaptasi dengan keperluan wilayah masing-masing negara.

Indonesia terletak pada 95 derajat  – 141 derajat  Bujur Timur berarti sepanjang 46 derajat. Maka 46 derajat : 15 derajat  = 3 jam wilayah waktu, maka Indonesia terbagi menjadi 3 wilayah waktu yakni :

1. Waktu Indonesia Barat (WIB) mencakup wilayah Jawa, Sumatra, Kalimantan Tengah dan Barat.
2.  Waktu Indonesia Tengah (WITA) mencakup wilayah Sulawesi, NTT, NTB, Bali, Kalimantan Selatan dan Timur.
3. Waktu Indonesia Timur (WIT) mencakup wilayah Maluku dan Papua

Cara mengetahui perbedaan waktu, lebih dahulu memilih waktu di Greenwich sebagai standard perhitungan. Bila di kota Greenwich pukul 6 pagi maka waktu di Indonesia dihitung dengan cara :

Waktu Indonesia Barat (WIB)

6 + 105/15 = 6 + 7 = 13 atau pukul 1 siang

Waktu Indonesia Tengah (WITA)

6 + 120/15 = 6 + 8 = 14 atau pukul 2 siang

Waktu Indonesia Timur (WIT)

6 + 135/15 = 6 + 9 = 15  atau pukul 3 siang