Pengertian Seni Berdasarkan Para Ahli

Bebagai jago baik itu praktisi dan maestro seni ataupun jago bahasa mendefinisikan seni dengan banyak sekali definisi yang beragam. Mulai dari definisi yang simpel dengan kalimat sederhana yang gampang dicerna hingga definisi yang penuh arti dengan disertai kata-kata filosofi sehingga sulit untuk dimengerti.
Seni berasal dari kata sani (Sanskerta) yang berarti pemujaan, persembahan, dan pelayanan. Kata tersebut berkaitan bersahabat dengan upacara keagamaan yang disebut kesenian.
 Menurut Padmapusphita, kata seni berasal dari bahasa Belanda genie dalam bahasa Latin disebut genius, artinya kemampuan luar biasa yang dibawa semenjak lahir. Seni tidak hanya meliputi musik, namun juga meliputi seni rupa, tari, teater dan sastra.
Dikarenakan banyaknya definisi ihwal seni, kita akan menggolongkan bebagai pendapat para jago kedalam dua kategori yakni : redaksi kalimat mudah dan redaksi kalimat filosofis
Berikut ini yaitu definisi seni dengan redaksi kalimat mudah :
  • Thomas Munro
seni yaitu alat buatan insan untuk menjadikan efek-efek psikologis atas insan lain yang menyimaknya
  • Ki Hajar Dewantara
seni yaitu segala perbuatan insan yang timbul dari perasaan dan bersifat indah, sehingga sanggup menggerakan jiwa perasaan manusia
  • Drs Popo Iskandar
seni yaitu hasil ungkapan emosi yang ingin di sampaikan kepada orang lain dalam kesadaran hidup bermasyarakat/berkelompok.
  • Enslikopedia Indonesia
seni yaitu penciptaan segala hal atau benda yang lantaran keindahannya orang senang melihatnya atau mendengarnya.
  • Eric Ariyanto
seni yaitu kegiatan rohani atau acara batin yang di refleksikan dalam bentuk karya yang sanggup membangkitkan perasaan orang lain yang melihat atau mendengarkannya.

Setelah kita menyimak dan menyimpulkan definis seni dari para jago dengan redaksi kalimat yang praktis, selanjutnya marilah kita simak pendapat jago yang lain dengan redaksi kalimat yang lebih kompleks dan filosofis.
  • Alexander Baum Garton
Seni yaitu keindahan dan seni yaitu tujuan yang positif menjadikan penikmat merasa dalam kebahagiaan.
  • Aristoteles
Seni yaitu bentuk yang pengungkapannya dan penampilannya tidak pernah menyimpang dari kenyataan dan seni itu yaitu menggandakan alam.
  • Immanuel Kant
Seni yaitu sebuah harapan lantaran rumus rumus tidak sanggup mengihtiarkan kenyataan.
  • Akhdiat K. Miharja
seni sebagai kegiatan rohani insan yang merefleksi realitet (kenyataan) dalam suatu karya yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani penerimanya.
  • Prof. Drs. Suwaji bastomi
seni yaitu acara batin dengan pengalaman estetika yang menyatakan dalam bentuk agung yang mempunyai daya membangkitkan rasa takjub dan haru.
  • Schopenhauer
seni yaitu segala perjuangan untuk membuat bentuk-bentuk yang menyenangkan. Menurutnya tiap orang senang dengan seni musik meskipun seni musik yaitu seni yang paling abstrak
  • Sukaryono (1988:7)
ungkapan isi hati dan perasaan yang disebut sebagai bahasa seniman yang dikomunikasikan.
  • Soedarso SP ( Mike Susanto, 2002:101)
karya insan yang mengkomunikasikan pengalaman-pengalaman batinnya; pengalaman batin tersebut disajikan secara indah sehingga merangsang timbulnya pengalaman batin pula pada insan lain yang menghayatinya.
  • Immanuel Kant (1724-1804)  
menganalisis karakternya dalam 3 kategori yaitu :
  1. Seni dibedakan dari alam, alasannya yaitu seni mengandaikan suatu tindakan perbuatan (facere), sementara alam hanyalah suatu tindakan. Hasil seni terwujud sebagai karya, sedangkan alam yaitu operasi (effectus).
  2. Seni dibedakan dengan ilmu lantaran seni bertolak dari "kemampuan" (fakultas) praktis, sedangkan ilmu merupakan hasil operasi dari fakultas teoritis.
  3. Seni dibedakan dengan kerajinan tangan (craft) lantaran seni bersifat bebas sedangkan kerajinan tangan bersifat industri.
  • G.W.F Hegel (1770-1831)
seni yaitu medium material sekaligus faktual. Keindahan karya seni bertujuan menyatakan kebenaran. Baginya kebenaran yaitu "keseluruhan". Sehubungan dengan gagasan kebenaran yang dikemukakannya, karya seni yaitu presentasi indrawi dari wangsit mutlak (Geist) tingkat pertama. Dalam anutan Hegel, wangsit atau roh subyektif dan roh obyektif senantiasa berada didalam ketegangan. Ide-ide mutlak mendamaikan ketegangan ini. Maka sebagai wangsit mutlak tingkat pertama pada seni roh subyektif dan roh obyektif didamaikan. Subyek dan obyek kemudian berada didalam keselarasan sempurna.
  • Herbert Read (1962) 
menyampaikan bahwa lahirnya sebuah karya seni melalui beberapa tahapan sebagai suatu proses.
    Tahap pertama, pengamatan kualitas-kualitas materi menyerupai tekstur, warna dan banyak lagi kualitas fisik lainnya yang sulit untuk didifinisikan.
    Tahap kedua, adanya penyusunan hasil dari pengamatan kualitas tadi dan menatanya menjadi suatu susunan.
    Tahap ketiga, proses suatu objektifikasi dari tahapan-tahapan di atas yang berafiliasi dengan keadaan sebelumnya. Keindahan yang berakhir pada tahapan pertama belum sanggup disebut seni, lantaran seni jauh telah melangkah ke arah emosi atau perasaan. Seni telah mengarah pada ungkapan sebagai “pengekspresian” dengan tujuan untuk komunikasi perasaan.
  • Walter Benyamin (1892-1940)
seni merupakan sarana politik hubungan-hubungan produktif untuk mencapai kerukunan dunia. Gagasannya ihwal seni dan berkesenian terkait bersahabat dengan apa yang disebutnya politik gambar-gambar bersifat kiasan (allegorical).
  • F. Carrit
sebagai suatu proses kreatif dan mulut suasana hati, perasaan, atau spirit. Terdapat dua bab konsensus dalam hal ini : Pertama, bahwa seni yaitu ekspresi. Kedua, bahwa seni yaitu spirit, perasaan,atau suasana hati yang diekspresikan.
  • Jean Francois Lyotard (1924-1988)
tokoh post-modern final era ke-20,
menghakekati seni sebagai intensitas energik. Menurut pendapatnya, seni sebagaimana dengan filsafat tidak terkait dengan permasalahan makna, identitas, dan kebenaran. Energi seni yaitu dorongan yang tidak dikendalikan oleh logika maupun kesadaran. Selain mengandung kapasitas yang tak ternalarkan dan terwujudkan, seni juga mempunyai daya ledak yang tinggi yang bisa membuat peristiwa. Oleh lantaran itu, seni sebaiknya tidak beradaptasi dengan keadaan. Namun sebaliknya, mengikuti daya energiknya untuk mencapai keluhuran (sublimitas).
  • Morrist Weist
menyimpulkan bahwa seni sangat kompleks dan beraneka untuk direduksikan kepada suatu defenisi. Sependapat dengan Weist, Wittgenstein (1973), menekankan bahwa seni menyerupai juga dengan agama, tidak sanggup direduksikan kedalam batasan yang sederhana.

Begitu banyak pendapat para jago ihwal definisi seni, mereka berusaha untuk menyimpulkan semua kegiatan insan yang disebut seni kedalam sebuah kalimat yang sanggup mewakili dan menjelaskan dengan baik.
Dengan banyaknya pendapat maka diharapkan adanya kesimpulan mengenai apakah itu SENI? Silakan menuju ke postingan berikut ini.

Related : Pengertian Seni Berdasarkan Para Ahli

0 Komentar untuk "Pengertian Seni Berdasarkan Para Ahli"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)