Kompetensi Dasar :
A. Membaca
Membaca banyak sekali teks nonsastra berupa teks sederhana ( 3 – 4 faragraf).
B. Indikator :
1. Siswa sanggup menjawab pertanyaan dengan kata tanya apa, siapa, bagaimana atau mengapa.
Kata Tanya
Kata tanya yaitu kata yang dipakai dalam menciptakan kalimat tanya. Kalimat tanya yaitu kalimat yang berisi wacana pertanyaan yang diajukan kepada seseorang kepada orang lain dengan mengharapkan adanya jawaban.
Kata tanya terdiri dari :
1. Kata tanya apa
Kata tanya apa dipakai dalam menciptakan kalimat untuk menanyakan benda, keadaan, atau perbuatan. Jawaban dari pertanyaan dengan kata tanya apa berupa benda atau pengertian.
2. Kata tanya siapa
Kata tanya siapa dipakai dalam menciptakan kalimat tanya untuk menanyakan orang atau subyek (pelaku). Jawaban dari pertanyaan dengan kata tanya siapa berupa orang atau pelaku (subjek) yang ditanyakan.
3. Kata tanya bagaimana
Kata tanya bagaimana dipakai dalam menciptakan kalimat tanya untuk menanyakan keadaan atau kejelasan wacana suatu hal. Jawaban atas pertanyaan dengan kata tanya bagaimana berupa klarifikasi wacana keadaan terhadap hal yang ditanyakan.
4. Kata tanya mengapa
Kata tanya mengapa dipakai dalam menciptakan kalimat tanya untuk menanyakan lantaran atau alasan suatu insiden terjadi. Jawaban atas pertanyaan dengan kata tanya mengapa ditandai dengan adanya kata lantaran atau sebab.
Untuk lebih memahami wacana penggunaan kata tanya apa, siapa, bagaimana dan mengapa simaklah teks bacaan berikut :
Nasib para petani di wilayah Kelurahan Rowosari, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang kian terpuruk. Musim kemarau yang masih berlangsung telah memupus keinginan mereka memanen tanaman kacang hijau.
Puluhan hektare lahan tanaman kacang hijau di kelurahan ini mengalami puso akhir kekeringan. Sebelumnya, mereka sangat berharap pergantian pola tanam kacang hijau ini masih sanggup memperlihatkan hasil.
Sebab --pada awal ekspresi dominan kemarau lalu-- tanaman padi yang ditanam di atas areal lahan tadah hujan ini juga mengalami puso. “Untuk kedua kalinya, kami gagal menikmati hasil,” ungkap Sartini (41), salah seorang petani.
Menurutnya, dalam menghadapi ekspresi dominan kemarau ini para petani sudah mengantisipasi dengan merubah pola tanam palawija, dalam hal ini kacang hijau. Namun lantaran tanaman ini juga tidak mendapat air sama sekali, jadinya pun banyak yang mati.
Sumber Republika edidsi Selasa, 11 September 2012, 04:06 WIB
1. Apa akhir kemarau yang masih terus berlangsung terhadap tanaman kacang hijau di
Kelurahan Rowosari ?
a. Puluhan hektare lahan tanaman kacang hijau mengalami puso.
b. Petani gagal panen padi lantaran lahan pertanian kekeringan akhir ekspresi dominan kemarau
c. Puluhan hektare sawah mengalami puso sehingga panen kacang hijau mengalami
kegagalan
d. Petani gagal menikmati hasil panen padi dan kacang hijau lantaran sawah mereka
kekeringan
2. Siapa yang mengungkapkan wacana kegagalan petani akhir kemarau pada bacaan di
atas ?
a. Sartini (14), salah seorang petani kacang hijau di kelurahan Rowosari
b. Sartini (41), salah seorang petani di Kelurahan Rowosari
c. Sartini (41), salah seorang penduduk Kelurahan Rowosari yang sawahnya mengalami
kekeringan
d. Sartini (41) , salah seorang petani palawija di kelurahan Rowosari
3. Bagaimana nasib para petani di Kelurahan Rowosari ?
a. Nasib petani di Kelurahan Rowosari terpuruk akhir kemarau yang terus menerus
b. Nasib petani di Kelurahan Rowosari terpuruk akhir kemarau yang masih
berlangsung memupus keinginan untuk memanen padi
c. Nasib petani di Keurahan Rowosari terpuruk akhir kemarau yang masih berlangsung
memupus keinginan untuk memanen kacang hijau
d. Nasib petani di Kelurahan Rowosari terpuruk akhir kemarau panjang yang tak
berkesudahan telah memupus semua hasil panen
4. Mengapa nasib petani di Kelurahan Rowosari kian terpuruk ?
a. Karena ekspresi dominan kemarau yang masih berlangsung telah memupus keinginan mereka
memanen tanaman kacang hijau.
b. Karena ekspresi dominan kemarau yang berlangsung tahun ini telah memupus keinginan mereka
memanen tanaman kacang hijau.
c. Karena ekspresi dominan kemarau yang masih berlangsung telah memupus keinginan mereka
memanen padi dan palawija
d. Karena ekspresi dominan kemarau yang berlangsung tahun ini telah menciptakan kering areal
pertanian padi
5. Kalimat tanya yang sempurna untuk faragraf ke-4 pada bacaan diatas yaitu .....
a. Apa yang telah dilakukan petani dengan menanam palawija ?
b. Mengapa para petani mngubah pola tanam ?
c. Bagaimana antisipasi petani dalam menghadapi ekspresi dominan kemarau ?
d. Siapa yang tanaman kacang hijaunya mati lantaran perubahan ekspresi dominan ?
Indikator 2 :
Siswa dapat menciptakan kaimat tanya sesuai dengan isi salah satu faragraf (contoh soal no. 5)
Membuat Kalimat Tanya
Kalimat tanya yaitu kalimat yaitu kalimat yang berisi pertanyaan yang diajukan oleh seseorang kepada orang lain. Adapun unsur – unsur kalimat tanya yaitu :
1. Kata tanya
Kata tanya antara lain : apa, mengapa, bagaimana, siapa, kemana, dimana, berapa,
kapan dan sebagainya. Setiap kata tanya mempunyai fungsi masing – masing.
a. Kata tanya apa dipakai untuk menanyakan benda, keadaan atau perbuatan.
Contoh :
Apa yang dikala ini ada di dalam tas mu ?
Apa yang dilakukan oleh Ani sehabis pulang sekolah ?
b. Kata tanya mengapa dipakai untuk menanyakan alasan atau sebab.
Contoh :
Mengapa Andi tiba terlambat ?
c. Kata tanya bagaimana dipakai untuk menanyakan keadaan wacana suatu hal.
Contoh : Bagaimana kehidupan Paman di desa ?
d. Kata tanya dimana dipakai untuk menanyakan daerah atau suatu insiden
berlangsung.
Contoh : Dimana PON ke- 10 diselenggarakan ?
e. Kata tanya berapa dipakai untuk menanyakan jumlah.
Contoh : Berapa rupiah uang yang kau tabungkan dalam setahun ?
f. Kata tanya kapan dipakai untuk menanyakan waktu insiden atau suatu insiden
akan, sedang dan telah berlangsung.
Contoh : Kapan diselenggarakannya pertandingan basket antar sekolah ?
2. Tanda baca tanya (?)
Tanda tanya pada selesai kalimat tanya yaitu ciri khas kalimat tanya. Kita dengan gampang
mengenali kalimat tanya lantaran pada selesai kalimat terdapat tanda baca tanya (?)
3. Menggunakan partikel kah pada selesai kata tanya
Partikel kah sanggup ditambahkan pada selesai kata tanya yang juga berfungsi sebagai
penegasan dalam kaimat tanya.
Apa jadi apakah, kapan jadi kapankah, berapa jadi berapakah dan sebagainya.
0 Komentar untuk "Penggunaan Kata Tanya Pada Kalimat Tanya (Edisi Latihan Un 2013 Bahasa Indonesia)"