Suka Shalat Tapi Tetap Maksiat, Mengapa??

SUKA SHALAT TAPI TETAP MAKSIAT, MENGAPA??-, Shalat secara bahasa yakni do'a, sedangkan secara istilah shalat itu yakni perbuatan-perbuatan dan ucapan-ucapan yang diawali dengan takbirotul ihram dan diakhiri dengan salam. Shalat merupakan amal pertama yang akan dihisab di alam abadi nanti. Apabila dalam penghisaban shalatt tersebut baik, maka amal baik yang lain akan mengikutinya. Sedangkan apabila dalam penghisaban shalat itu jelek atau sudah tidak lagi diperhitungan, maka amal baik yang lainnya selain shalat tidak akan diperhitungkan sama sekali.


 sedangkan secara istilah shalat itu yakni perbuatan SUKA SHALAT TAPI TETAP MAKSIAT, MENGAPA??


Ketahuilah bahwasannya Shalat itu sanggup mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan bersama-sama mengingat Allah (Shalat) yakni lebih besar keutamaannya daripada ibadah-ibadah lain.

Demikian jaminan yang diberikan oleh Allah Swt kepada orang-orang yang mengerjakan sholat. Akan tetapi kenapa kenyataanya tidak ibarat yang telah menjadi jaminan Allah?

Kita sudah aktif melaksanakan shalat tetapi mengapa kita masih sering binggung, tidak tenang, tidak tentram, tidak banyak ingat kepada Allah, dan kita masih sering terjerumus ke dalam perbuatan mungkar, dan maksiat?

Jawabannya tentu harus kita cari sendiri di dalam diri kita sendiri. Yaitu antara lain mungkin shalat yang sudah kita lakukan masih jauh dari benar.

Kita melaksanakan shalat belum memenuhi syarat, dan adab-adabnya. Adab lahir maupun moral batin, maka kita tidak akan memperoleh jaminan yang telah diberikan oleh Allah tersebut.

Hati kita masih tetap kotor dikotori oleh kepentingan-kepentingan hawa nafsu kita.

Misalnya kita melaksanakan shalat tidak dengan niat yang tulus beribadah kepada Allah. Melainkan ada keinginan-keinginan lain. Seperti ingin pahala, ingin surga, bahkan tak jarang hanya ingin terlihat sebagai muslim yang taat, dan lain-lain sehingga nilai tulus kita tidak murni.

Namun bukan berarti dalam melaksanakan banyak sekali ibadah kita harus menunggu tulus terlebih dahulu, bagaimanapun keadaannya kita harus sebisa mungkin terus melaksanakan apa yang diperintahkan Allah dengan cita-cita kalau terus melaksanakannya secara istiqomah maka akan menumbuhkan suatu kebiasaan baik, kecintaan, dan pada akibatnya akan berada pada tingkatan ikhlas.

Oleh sebab itu perlunya perjuangan untuk terus meningkatkan, dan memperbaiki shalat kita, jangan kemudian malah mencari banyak sekali alasan untuk meninggalkannya, terlebih hingga menyampaikan buat apa sholat kalau masih begini-begini saja.

Bukankah di masyarakat kita sudah banyak yang ibarat itu, bahkan secara terang-terangan meninggalkan shalat, dan justru gembira ketika sanggup melaksanakan banyak sekali kemaksiatan.

Maka sekali lagi jangan salahkan shalat kita, tapi koreksilah diri kita dengan baik, ibarat halnya kalau ada orang yang melaksanakan banyak sekali kejahatan. Maka janganlah kemudian mengkambing hitamkan agama dari pelaku kejahatan itu, tapi salahkan orangnya sebab sanggup jadi ia belum melaksanakan apa yang dituntunkan agama secara baik.

Marilah kita terus berusaha untuk memperbaiki shalat kita, biar shalat yang kita lakukan sanggup benar-benar mencegah diri kita dari perbuatan keji dan munkar. Semoga Allah selalu memberi Hidayah, prtolongan, dan kekuatan kepada kita untuk sanggup melaksanakan shalat dengan baik dan benar.

Related : Suka Shalat Tapi Tetap Maksiat, Mengapa??

0 Komentar untuk "Suka Shalat Tapi Tetap Maksiat, Mengapa??"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)