Berikut ini yaitu beberapa teladan fungsi musik yang umum dan berkembang pada dikala ini.
Musik dalam ritual budaya misalnya menyerupai dalam upacara sopan santun seren taun merupakan salah satu tradisi dalam masyarakat Sunda Banten yang kental dengan nuansa magis dan sakral. Nuansa sakral ini terbentuk oleh tahapan ritual yang khidmat dalam iringan bunyi instrumen musik yang mengiringinya. Di antara instrumen musik pengiring prosesi sopan santun seren taun, terdapat alat musik bambu yang disebut angklung buhun.
Musik dalam ritual negara misalnya dalam upacara kenegaraan biasanya dinyanyikan lagu kebangsaan negara tersebut, dalam ritual agama misalnya pada peribadatan umat nasrani biasanya dinyanyikan banyak sekali lagu kebanggaan yang merupakan bab dari peribadatannya. Dalam ritual lembaga/organisasi misalnya terdapat hymne atau mars dibeberapa sekolah dan harus dinyanyikan pada waktu tertentu, atau wajib dihapal oleh anggota yang termasuk di dalamnya.
Musik sebagai sarana hiburan tidak memerlukan klarifikasi yang lebih spesifik alasannya hampir sebagian besar musik berfungsi sebagai hiburan. Walaupun penyajiaannya tidak diperuntukan sebagai sarana hiburan, namun unsur hiburan dalam musik setidaknya akan selalu ada. Contoh musik sebagai media ritual, misal dalam upacara kenegaraan, keberadaan musik seolah menjadi hiburan sesaat dari penatnya banyak sekali tahapan dalam tata upacara yang dianggap sakral. Begitu pun dalam fungsi yang lainnya.
Musik sebagai sarana eksresi merupakan penyajian musik yang hanya diperuntukan bagi kepuasan penyajinya. Sehingga dalam hal ini tidak selalu menuntut adanya penyajian musik di hadapan publik. Musik sebagai sarana verbal dilakukan sanggup dimana saja. Contoh, seseorang yang sedang mengalami suasana hati dalam kesedihan terkadang ada yang mengekspresikan dirinya dengan bernyanyi dengan lagu yang kandungan liriknya sesuai dengan isi hatinya. Apabila sarana verbal ini ditampilkan di hadapan publik maka fungsi nya sanggup berubah menjadi sarana hiburan atau sarana informasi.
Musik dengan lirik yang dinyanyikan bunyi vocal sudah tentu memberikan informasinya dalam bentuk bahasa. Namun walaupun tanpa vocal (instrumental) info itu akan tetap ada berupa imajinasi yang terbentuk dari intuisi kita. Atau dengan musik tertentu kita dibiasakan untuk mengetahui perubahan jadwal belajar, teladan bell sekolah. Bell di beberapa sekolah ada yang hanya memakai musik intrumental tanpa ada kandungan lirik yang memberikan bahwa “saatnya ganti pelajaran”, atau “waktunya istirahat”, atau “saatnya pulang”. Tanpa kata-kata menyerupai itu pun musik tetap sanggup memperlihatkan informasi, apalagi ditambah dengan adanya lirik yang secara terang memberikan info lewat rangkaian kata-katanya.
Pada jaman dahulu di beberapa tempat di indonesia memakai alat musik sebagai sarana info menyerupai bedug dan kentongan, alasannya pada dikala itu sarana elektronik berupa pengeras bunyi masih terbatas atau bahkan belum ada.
sedang apa, sedang apa, sedang apa sekarang
Sekarang sedang apa, sedang apa sekarang?
Kemudian pihak lawan akan membalasnya :
Sedang makan, sedang makan, sedang makan sekarang
Sekarang sedang apa, sedang apa sekarang?
Kemudian dijawab lagi oleh pemain sebelumnya, dan seterusnya hingga salah satu pihak tidak ada yang sanggup menjawab.
Namun apabila reaksi yang timbul bukan berupa musik maka musik hanya berfungsi sebagai media info saja.
Lihat fungsi musik lainnya di postingan berikutnya
- 1. Sarana ritual
Musik dalam ritual budaya misalnya menyerupai dalam upacara sopan santun seren taun merupakan salah satu tradisi dalam masyarakat Sunda Banten yang kental dengan nuansa magis dan sakral. Nuansa sakral ini terbentuk oleh tahapan ritual yang khidmat dalam iringan bunyi instrumen musik yang mengiringinya. Di antara instrumen musik pengiring prosesi sopan santun seren taun, terdapat alat musik bambu yang disebut angklung buhun.
Angklung Buhun |
- 2. Sarana hiburan
Musik Sebagai Media Hiburan |
- 3. Sarana ekspresi
Sebagai sarana ekspresi, musik sanggup dimainkan dimana saja |
- 4. Sarana informasi
Musik dengan lirik yang dinyanyikan bunyi vocal sudah tentu memberikan informasinya dalam bentuk bahasa. Namun walaupun tanpa vocal (instrumental) info itu akan tetap ada berupa imajinasi yang terbentuk dari intuisi kita. Atau dengan musik tertentu kita dibiasakan untuk mengetahui perubahan jadwal belajar, teladan bell sekolah. Bell di beberapa sekolah ada yang hanya memakai musik intrumental tanpa ada kandungan lirik yang memberikan bahwa “saatnya ganti pelajaran”, atau “waktunya istirahat”, atau “saatnya pulang”. Tanpa kata-kata menyerupai itu pun musik tetap sanggup memperlihatkan informasi, apalagi ditambah dengan adanya lirik yang secara terang memberikan info lewat rangkaian kata-katanya.
Bedug dan Kentongan |
- 5. Sarana komunikasi
sedang apa, sedang apa, sedang apa sekarang
Sekarang sedang apa, sedang apa sekarang?
Kemudian pihak lawan akan membalasnya :
Sedang makan, sedang makan, sedang makan sekarang
Sekarang sedang apa, sedang apa sekarang?
Kemudian dijawab lagi oleh pemain sebelumnya, dan seterusnya hingga salah satu pihak tidak ada yang sanggup menjawab.
bernyanyi bersahut sahutan |
Lihat fungsi musik lainnya di postingan berikutnya
0 Komentar untuk "Fungsi Musik (1)"