Hikmah Sejarah Perkembangan Islam pada Abad Pertengahan
Ada beberapa manfaat yang sanggup kita ambil dari sejarah perkembangan Islam pada kurun pertengahan, diantaranya sebagai berikut.
1.Meskipun Bani Umayyah telah dihancurkan oleh Bani Abbasyah, ekspansi wilayah Islam masih terus dilanjutkan sehingga dengan demikian kebudayaan Islam tetap berkembang di Eropa. Hal tersebut membuktikan bahwa semangat kaum muslim dalam meraih impian sangat tinggi sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang sangat diharapkan dalam mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap ekspansi wilayah, kaum muslim bisa menguasai Spanyol dalam waktu sekitar delapan kurun (711-1492 M) dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 kurun (1453-1918 M)
2.Niat yang ikhlas ketika melaksanakan sesuatu lantaran Allah sangat dibutuhkan, ketika niat telah berkembang menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan cepat kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada peristiwa-peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani Umayyah II di Andalusia serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada.
3.Penaklukan wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim dikala itu menurut pada ajakan penduduk suatu negara yang ditindas oleh pemimpin mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada dibawah pemerintahan yang zalim atau lantaran kerajaan tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh lantaran itu, kaum muslim telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu negara dari tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak sebagai penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan keleluasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing meskipun upaya penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
4.Islam mempunyai bantuan yang sangat besar dalam upaya membuatkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Eropa mempunyai kemajuan dikala ini salah satunya disebabkan jasa sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai perkembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Eropa dikala itu.
1.Meskipun Bani Umayyah telah dihancurkan oleh Bani Abbasyah, ekspansi wilayah Islam masih terus dilanjutkan sehingga dengan demikian kebudayaan Islam tetap berkembang di Eropa. Hal tersebut membuktikan bahwa semangat kaum muslim dalam meraih impian sangat tinggi sehingga melahirkan persatuan dan kesatuan yang sangat diharapkan dalam mewujudkan hal tersebut. Hal ini terbukti dalam setiap ekspansi wilayah, kaum muslim bisa menguasai Spanyol dalam waktu sekitar delapan kurun (711-1492 M) dan menguasai Semenanjung Balkan sekitar 4 kurun (1453-1918 M)
2.Niat yang ikhlas ketika melaksanakan sesuatu lantaran Allah sangat dibutuhkan, ketika niat telah berkembang menjadi orientasi terhadap kekuasaan atau harta, maka dengan cepat kehancuran akan menimpa. Hal tersebut telah banyak dibuktikan pada peristiwa-peristiwa runtuhnya daulah bani Umayyah, bani Abbasyah, dan bani Umayyah II di Andalusia serta kerajaan atau pemerintahan lain dimanapun berada.
3.Penaklukan wilayah yang demikian luas dilakukan oleh kaum muslim dikala itu menurut pada ajakan penduduk suatu negara yang ditindas oleh pemimpin mereka sendiri. Hal tersebut dikarenakan penduduknya berada dibawah pemerintahan yang zalim atau lantaran kerajaan tersebut telah mengganggu wilayah-wilayah Islam. Oleh lantaran itu, kaum muslim telah bertindak sebagai pembebas masyarakat suatu negara dari tindakan pemerintah mereka yang sewenag-wenang dan bukan bertindak sebagai penjajah atas suatu negara. Penduduk yang dibebaskan tetap diberikan keleluasan untuk menjalankan agama atau kepercayaan mereka masing-masing meskipun upaya penyebaran agama Islam senantiasa dilakukan.
4.Islam mempunyai bantuan yang sangat besar dalam upaya membuatkan ilmu pengetahuan dan tekhnologi. Eropa mempunyai kemajuan dikala ini salah satunya disebabkan jasa sarjana-sarjana muslim yang telah menjadi mata rantai perkembangan ilmu pengetahuan kepada masyarakat Eropa dikala itu.
Penghayatan terhadap Sejarah Kebudayaan Islam pada Abad Pertengahan
Ada banyak sikap yang pat diterapkan sebagai cerminan penghayatan terhadap sejarah perkembangan Islam di kurun pertengahan ialah antara lain sebagai berikut.
1.Sejarah merupakan pelajaran bagi insan semoga di kemudian hari sikap atau perbuatan kaum muslim yang menciptakan kaum muslim dan umat insan lainnya menderita tidqak terulang lagi. Lemahnya persatuan umat Islam sanggup dijadikan celah pihak lain untuk memundurkan tugas kaum muslim, baik dari kancah perekonomian maupun politik. Oleh lantaran itu, umat Islam hendaknya bisa mengubah tata kehidupannya yang seimbang antara kepentingan duniawi dan ukhrawinya serta senantiasa meningkatkan wawasan keislamannya melalui referensi Al Qur’an dan Hadis.
2.Umat Islam harus mengambil pelajaran dari negara barat. Mereka semula jauh tertinggal dibandingkan dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam, tetapi kemudian mereka sanggup mengejar kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam. Invasi Islam terhadap Eropa menyerupai andalusia dan Semenanjung Balkan selama berabad-abad telah memotifasi barat untuk mempelajari ilmu pengetahuan, tekhnologi dan kebudayaannya
3.Keberadaan cendekiawan pada masa perkembangan Islam kurun pertengahan menyerupai Ibnu Sina, Al Farabi, dan Ibnu Rusyd haurs menjadi ilham dan penemuan bagi uamt Islam untuk terus mempelajari aneka macam disiplin ilmu demi melanjutkan impian usaha tokoh-tokoh muslim pada kurun pertengahan tersebut sehingga Islam bisa membawa rahmat bagi seluruh dunia.
1.Sejarah merupakan pelajaran bagi insan semoga di kemudian hari sikap atau perbuatan kaum muslim yang menciptakan kaum muslim dan umat insan lainnya menderita tidqak terulang lagi. Lemahnya persatuan umat Islam sanggup dijadikan celah pihak lain untuk memundurkan tugas kaum muslim, baik dari kancah perekonomian maupun politik. Oleh lantaran itu, umat Islam hendaknya bisa mengubah tata kehidupannya yang seimbang antara kepentingan duniawi dan ukhrawinya serta senantiasa meningkatkan wawasan keislamannya melalui referensi Al Qur’an dan Hadis.
2.Umat Islam harus mengambil pelajaran dari negara barat. Mereka semula jauh tertinggal dibandingkan dengan kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam, tetapi kemudian mereka sanggup mengejar kemajuan peradaban dan ilmu pengetahuan umat Islam. Invasi Islam terhadap Eropa menyerupai andalusia dan Semenanjung Balkan selama berabad-abad telah memotifasi barat untuk mempelajari ilmu pengetahuan, tekhnologi dan kebudayaannya
3.Keberadaan cendekiawan pada masa perkembangan Islam kurun pertengahan menyerupai Ibnu Sina, Al Farabi, dan Ibnu Rusyd haurs menjadi ilham dan penemuan bagi uamt Islam untuk terus mempelajari aneka macam disiplin ilmu demi melanjutkan impian usaha tokoh-tokoh muslim pada kurun pertengahan tersebut sehingga Islam bisa membawa rahmat bagi seluruh dunia.
Pengaruh Sejarah Islam Abad Pertengahan terhadap Umat Islam Indonesia
Jauh sebelum Islam masuk ke Indonesia, bangsa Indonesia telah memeluk agama hindu dan budha disamping kepercayaan nenek moyang mereka yang menganut animisme dan dinamisme. Setelah Islam masuk ke Indonesia, Islam besar lengan berkuasa besar baik dalam bidang politik, sosial, ekonomi,maupun di bidang kebudayaan yang antara lain menyerupai di bawah ini.
Pengaruh Bahasa dan Nama
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab. Bahasa Arab sudah banayk menyatu dalam kosa kata bahasa Indonesia, misalnya kata wajib, fardu, lahir, bathin, musyawarah, surat, kabar, koran, jual, dingklik dan masker. Dalam hal nama juga banyak digunakan nama-nama yang berciri Islam (Arab) menyerupai Muhammad, Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin, Junaidi, Aminah, Khadijah, Maimunah, Rahmillah, Rohani dan Rahma.
Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni
Kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam sanggup berupa ucapan salam, program tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik menyerupai kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat imbas di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banayak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.
Pengaruh dalam Bidang Politik
Pengaruh inin sanggup dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia menyerupai konsep khilafah atau kesultanan yang sering kita jumpai pada kerajaan-kerajaan menyerupai Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore
Pengaruh di bidang ekonomi
Daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi,dan Gujarat yang menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang lainnya, menyerupai sedekah, infak, waqaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu menciptakan perekonomian umat Islam semakin berkembang.
Pengaruh Bahasa dan Nama
Bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan sangat banyak dipengaruhi oleh bahasa Arab. Bahasa Arab sudah banayk menyatu dalam kosa kata bahasa Indonesia, misalnya kata wajib, fardu, lahir, bathin, musyawarah, surat, kabar, koran, jual, dingklik dan masker. Dalam hal nama juga banyak digunakan nama-nama yang berciri Islam (Arab) menyerupai Muhammad, Abdullah, Anwar, Ahmad, Abdul, Muthalib, Muhaimin, Junaidi, Aminah, Khadijah, Maimunah, Rahmillah, Rohani dan Rahma.
Pengaruh Budaya, Adat Istiadat dan Seni
Kebiasaan yang banyak berkembang dari budaya Islam sanggup berupa ucapan salam, program tahlilan, syukuran, yasinan dan lain-lain. Dalam hal kesenian, banyak dijumpai seni musik menyerupai kasidah, rebana, marawis, barzanji dan shalawat. Kita juga melihat imbas di bidang seni arsitektur rumah peribadatan atau masjid di Indonesia yang banayak dipengaruhi oleh arsitektur masjid yang ada di wilayah Timur Tengah.
Pengaruh dalam Bidang Politik
Pengaruh inin sanggup dilihat dalam sistem pemerintahan kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia menyerupai konsep khilafah atau kesultanan yang sering kita jumpai pada kerajaan-kerajaan menyerupai Aceh, Mataram. Demak, Banten dan Tidore
Pengaruh di bidang ekonomi
Daerah-daerah pesisir sering dikunjungi para pedagang Islam dari Arab, Parsi,dan Gujarat yang menerapkan konsep jual beli secara Islam. Juga adanya kewajiban membayar zakat atau amal jariyah yang lainnya, menyerupai sedekah, infak, waqaf, menyantuni yatim, piatu, fakir dan miskin. Hal itu menciptakan perekonomian umat Islam semakin berkembang.
0 Komentar untuk "Hikmah Sejarah Perkembangan Islam"