Istilah-istilah dalam bahasa Indonesia remaja ini berkembang sangat pesat, hal tersebut dikarenakan ilmu pengetahuan berkembang secara signifikan dan teknologi informasi dan komunikasi yang semakin maju. Tak sanggup dipungkiri bahwa bahasa Indonesia semenjak dulu menyerap dari aneka macam bahasa, yakni bahasa Melayu, bahasa Inggris, bahasa Arab, bahasa Belanda dan lain sebagainya.
Istilah serapan merupakan istilah bahasa ajaib yang diserap ke dalam bahasa Indonesia, dan menjadi bahasa Indonesia yang lazim kita jumpai dalam bentuk goresan pena maupun lisan. Katakanlah, dimedia cetak, banyak terdapat istilah-istilah gres yang mungkin sulit untuk difahami masyarakat awam. Namun, di dunia akademik contohnya kampus, istilah serapan atau istilah intelek hampir menjadi kebiasaan baik kalangan mahasiswa maupun dosen.
Dewasa ini istilah intelek hampir membudaya dilingkungan akademisi. Bahkan ketika orang berbicara dengan memakai istilah intelek, maka ia dianggap pintar. Sebenarnya istilah intelek ini merupakan istilah serapan dalam bahasa Indonesia yang diambil dari bahasa Inggris maupun bahasa lain.
Berikut ini yaitu beberapa istilah serapan, yang penulis rangkum selama kurang lebih satu tahun dengan intensif membaca media massa baik cetak maupun digital. Istilah tersebut penulis rangkum sendiri dengan mencocokkan istilah tersebut dengan kamus bahasa Inggris yang ditulis John M. Echol dan Hasan Sadili, hal tersbut dikarenakan istilah-istilah yang ada pada umumnya berasal dari bahasa Inggris.
Obsesi = godaan / gangguan pikiran
Resonansi = gema / gaung
Beresonansi = bergema / bergaung / bergetar
Pakta = perjanjian / persetujuan
Integritas = kejururan
Kredibilitas = kepercayaan
Kredibel = sikap sanggup dipercaya
Loyalitas = kesungguhan
Loyal = sikap sungguh-sungguh
Skill = keterampilan
Relasi = hubungan
Komparasi = perbandingan
Kompetensi = kemampuan
Kompeten = mampu
Kapabilitas = kemampuan / kecakapan
Deadline = dikala terakhir memasukkan informasi / memasuki selesai batas waktu
Disparitas = perbedaan
Teken = menandatangani
Kartel = suatu campuran perusahaan yang memonopoli pengaturan harga
Otoritas = wewenang
Otoriter = sewenang-wenang
Indikasi = petunjuk
Indikator = penunjuk
Invansi = serbuan / penyerbuan
Filterisasi = penyaringan
Stagnan = mandeg / jalan ditempat
Rehabilitasi = penyembuhan
Reklamasi = pekerjaan memperoleh tanah
Rekonstruksi = pembangunan kembali
Konstitusi = Undang Undang
Regulasi = peraturan
Urban = kota
Urbanisasi = pengkotaan / perpindahan dari desa ke kota
Urgensi = desakan
Elite = golongan atas / kaum atasan
Emergensi = gawat darurat
Preventif = pencegahan
Kuratif = penyembuhan
Kultur = budaya
Spasial = keruangan
Regional = kewilayahan (kata sifat)
Region = wilayah (kata benda)
Eksekusi = pelaksanaan
Kriminal = kejahatan
Titik nadir = titik terendah
Titik kulminasi = titik puncak
Kontrak = perjanjian
Kontraktor = pemborong
Produktivitas = daya produksi
Prospek = cita-cita / kemungkinan
Probabilitas = kemungkinan
Deviasi = penyimpangan
Anomali = penyimpangan
Prespektif = pandangan
Kandidat = calon
Kapasitas = daya tampung / daya muat
Manajemen = pengelolaan
Eksekutor = pelaksana
Kedaulatan = kekuasaan
Komunitas = kelompok / masyarakat
Kontinuitas = kelanjutan
Legitimasi = hak kekuasaan
Aliansi = komplotan / perserikatan
Insentif = bonus
Konvensi = rapat / persetujuan
Islamofobia = ideologi islam garis keras
Rekonsiliasi = perdamaian / perukunan kembali
Sapi perahan = kiasan untuk orang yang diperas tenaganya atau penghasilannya oleh orang lain
Demisioner = mengundurkan diri
Ratifikasi = pengesahan
Rasuah = korupsi
Collective awareness = kesadaran bersama
Inspirasi = ilham
Konstatasi = menggambarkan kesimpulan / establish a fact
Hegemoni = menguasai / dominasi
Mekanisme = alat / cara
Recovery = pemulihan
Budget = anggaran
Netizen = warga pengguna internet
Rekrutmen = pengerahan (biasanya untuk mencari anggota baru)
Defensif = sikap pembelaan / sikap bertahan
Demagogi = penghasut yang arif berpidato
Konspirasi = kolusi / sekongkol / persekongkolan
Legawa = berlapang dada
Kolosal = besar sekali / luar biasa besarnya
Diskresi = kebijakan
Sikap represif = sikap menekan / sikap menindas
Arogansi = kesombongan
Judicial review = tinjauan pengadilan
Afiliasi = bergabung
Rigid = kaku
Hoax = informasi bohong
Kapital = modal
Sirkusitas = sirkus / permainan
Reservasi = pesanan tempat
Ratifikasi = pengesahan
Respek = rasa hormat / kehormatan
Konstituen = pemilih
Kompensasi = ganti rugi / mengganti kerugian
Dispensasi = keringanan
Resistor = penghambat
Resisten = tahan / melawan
Dispersi = penyebaran
Terdispersi = tersebar
Bentuk insetif = bentuk dorongan / rangsangan
Disinsentif = lawan kata dari kata insentif
Dikotomi = pembagian dalam dua bagian
Kolektif = bersama-sama
Kolegial = sobat sejawat (kata sifat)
Kolega = sobat sejawat (kata benda)
Refleksi = fatwa suatu hal
Distorsi = berubah / penyimpangan
Resolusi = pemecahan (dalam konteks masalah) / ketetapan hati (dalam konteks tahun baru)
Intens = sungguh-sungguh / rajin
Intensif = rajin / terus-menerus
Skeptis = ragu-ragu
Apatis = cuek
Pesimis = tidak yakin
Selektif = pilih-pilih
Dekonstruksi = merusak
Terjadi intrik-intrik = tipu daya
Konstelasi politik = kumpulan / keadaan / tatanan / susunan dalam politik
Paradigma = cara berfikir
Stimulus / stimulan = perangsang
Fragmen = pecahan
Fragmentasi = pemecahan menjadi kepingan
Asas = prinsip / dasar
Incumbent = pemegang jabatan
Visitasi = kunjungan
Prestise = gengsi
Kurir = pesuruh
Kemampuan pedagogik = kemampuan mendidik
Politik rasis = politik yang membenci suku bangsa lain
Settlement = penyelesaian (dalam konteks suatu masalah) / permukiman (dalam konteks disipilin geografi)
Islah = penyelesaian perselisihan
Imunitas = daya tahan badan / kekebalan tubuh
Imunisasi = proses pengebalan tubuh
Rekonsiliasi = perdamaian / perukunan kembali
Solidaritas = kesetiakawanan
Soliditas = penguatan / pengukuhan
Komitment = janji
Attitude = sikap / perilaku
Potensi afektif = potensi sikap
Potensi kognitif = potensi ilmu / pengetahuan
Potensi psikomotorik = potensi karsa
Retorika = kepandaian berbicara
Elektabilitas = kepemilihan
Preview = putar perdana (dalam konteks sebuah film)
Bertaji = berpacu
Etalase = jendela / shop window
Secara parsial = secara sepihak / berat sebelah / pilih kasih
Faksi = golongan
Inspeksi kuliner = pemerikasaan makanan
Preseden jelek = contoh buruk
Vakum = mandeg
Piantan = satu hari satu malam
Ekspektasi = harapan
Publik = masyarakat
Softskill =karakter
Hotline = jalur komunikasi langsung
Code of conduct = instruksi tata berperilaku
Visibilitas = jarak pandang
Konferensi = pertemuan
Konggres = pertemuan
Korespondensi = surat menyurat / persesuaian
Koresponden = wartawan
Tanpa kompromi = tanpa disetujui bersama
Artileri = pasukan potongan meriam
Eskalasi = ekspansi / peningkatan
Ekskavasi = penggalian
Pelonggokan longsoran = timbunan longsor
Taklid buta = mengikuti tanpa tahu dalil
Renovasi = pembaharuan kembali
Inovasi = pembaharuan
Inovator = pembaharu
Qualified = memenuhi syarat
Efektif = berhasilguna
Efisien = tepatguna / berdayaguna
Baku mutu = quality standard / standar kualitas
Justifikasi = pembenaran / dasar pembenaran
Legal = sah / susai undang undang aatu hukum
Legalisasi = pengukuhan / pengabsahan
Logis = masuk akal
Komprehensif = luas / mencakup banyak hal / pemahaman
Analogi = persamaan
Demikianlah istilah-istilah serapan yang bisa penulis sharing kepada anda sekalian. Mungkin istilah diatas hanya sebagian kecil dari istilah serapan yang belum dijumpai oleh penulis. Apabila ada kesalahan dalam mengartikan istilah tersebut, punlis mohon saran dan kritik dari anda sekalian. Atas perhatiannya penulis sampaikan ucapan terimakasih.
Posting Terkait:
Tips Menulis Artikel di Surat Kabar
Dampak Positif dan Negatif Menulis Artikel di Surat Kabar
Alamat E-mail Surat Kabar Nasional dan Lokal
0 Komentar untuk "Istilah-Istilah Serapan Dalam Bahasa Indonesia"