Mengenal Ruh Muhamad

Ruh Muhammadiyyah Atau Ruh Muhammad ialah Dzat atau sumber segala ygberwujud. Dialah yg awal dan menjadi hakikat alam semesta. Allah SWT membuat segala ruh dari ruhnya. Muhammad adalah nama bagi insan dalam alam mistik ( alam berkumpulnya ruh-ruh). Ia menjadi sumber dan asal segala perkara. Allah membuat alam alasannya ialah Allah akan membuat Muhammad SAW. Dan tanda2 ini tepat, menyerupai yg dilihat oleh bapak semua umat manusia, yaitu Adam As, dikala jawaban proses penciptaan, Adam melihat nama Muhammad di pintu nirwana bersanding dengan nama Allah, dan mengertilah Adam bahwa orang yg memiliki nama itu ialah semulia-mulia insan yang akan diciptakan Tuhan diantara semua ciptaanNyadi lalu hari.

Setelah lahirnya Nur Muhammad, Allah membuat pula ‘ arsy’, dan kelahiran Muhammad juga diikuti dengan penciptaan makhluk-makhluk yang lain serta arsyNya. Peristiwa ini berlaku berdasarkan kehendak Allah dan masyi’ahNya, dan lalu Allah menurunkan  ruh atau makhluk-makhluk itu ke peringkat yang paling rendah, yaitu Alam  Ajsam atau alam kebendaan yang konkret dan nyata, menyerupai disebutkan dalam ayat ini ;

” Kemudian Kami kembalikan ia ke kawasan yang serendah-rendahNya”, (at-Tiin : 5 )

Allah turunkan Nur itu dari kawasan asal kejadiannya, yaitu Alam Lahut ( alam ketuhanan) ke Alam Asma’ Allah ( nama-nama yaitu alam Penciptaan sifat-sifat Allah atau alam Akal Ruh Semesta ). Dari alam Asma’ Allah sana ruh-ruh itu turun ke alam Malakut. Disitu ruh-ruh itu dipakaikan dengan pakaian kemalaikatan yang gemerlap. Kemudian mereka diturunkan ke alam Kebendaan atau Ajsam yang terjadi dari unsur api, air, angin ( udara) dan tanah. Maka ruh itu dibuat dengan diberi badan yang terjadi dari darah, daging, tulang, urat dan sebagainya.

Tuhan Maha Pengasih dan Penyayang

Tidaklah sekali2 pernah membiarkan ruh2 berada dalam kesesatan dan kejahilan, untuk itulah diutus rsul2 dan kitab biar tidak lalai,

“ Dan bekerjsama kami telah mengutus Musa dengan membawa ayat2 Kami (dan kami peritahkan kepadanya ) Keluarkanlah kaummu dari kegelapan menuju cahaya terperinci benderang dan ingatkan mereka akan hari2 Allah “ ( Ibrahim : 5)

Manusia diperlukan sanggup menegakkan sifat al jamal ( indah) alasannya ialah Allah itu indah dan dari sinilah insan akan menjejakkan kakinya di titian hakikah untuk mengenal Allah serta ber taqarub kepadaDzatNya yang maha besar ;

“ katakanlah; Inilah jalanku, saya dan orang2 yang mengikutiku mengajak kau kepada Allah dengan hujjah yang nyata “9 Yusuf:108)