Riwayat Hidup Sunan Bonang



Tahukah anda dengan lagu “Tombo Ati” atau “Obat Hati”?
Tahukah teman, siapa bahu-membahu yang membuat lagu yang legendaris itu?
Sebenarnya pencipta lagu tersebut ialah Sunan Bonang.

Sunan Bonang ialah salah satu dari Sembilan Wali (Wali Sanga) yang merupakan orang-orang shalih yang telah mengembangkan Islam di pulau Jawa. Berikut ini akan diulas Biografi Sunan Bonang.  
Sunan Bonang mempunyai nama orisinil Raden Maulana Makdum Ibrahim. Sunan Bonang dilahirkan pada tahun 1465 masehi. Beliau ialah salah satu putera dari Sunan Ampel dengan nama ibunya ialah Nyai Ageng Manila yang merupakan puteri adipati Tuban. Nama Sunan Bonang diduga ialah Bong Ang sesuai nama marga Bong ibarat nama ayahnya Bong Swi Hoo alias Sunan Ampel.

Sunan Bonang dikabarkan juga masih mempunyai hubungan darah dengan Nabi Muhammad SAW. Berikut ini ialah silsilah dari Sunan Bonang hingga hingga Nabi Muhammad SAW.

Sunan Bonang (Makdum Ibrahim) bin
Sunan Ampel (Raden Rahmat) Sayyid Ahmad Rahmatillah bin
Maulana Malik Ibrahim bin
Syekh Jumadil Qubro (Jamaluddin Akbar Khan) bin
Ahmad Jalaludin Khan bin
Abdullah Khan bin
Abdul Malik Al-Muhajir (dari Nasrabad,India) bin
Alawi Ammil Faqih (dari Hadramaut) bin
Muhammad Sohib Mirbath (dari Hadramaut) bin
Ali Kholi' Qosam bin
Alawi Ats-Tsani bin
Muhammad Sohibus Saumi'ah bin
Alawi Awwal bin
Ubaidullah bin
Muhammad Syahril
Ali Zainal 'Abidin bin
Hussain bin
Ali bin Abi Thalib (dari Fatimah az-Zahra binti Muhammad SAW).

Sunan Bonang mempelajari aneka macam ilmu agama Islam dari pesantren sang ayah (Sunan Ampel) di Ampel Denta. Setelah dirasa sudah cukup mahir dan cukup umur, Sunan Bonang mulai berdakwah dengan berkelana ke pelosok negeri. Ia pergi ke Kediri yang masyarakatnya masih menganut Hindu. Di sana ia mendirikan masjid Sangkal Daha dan mendirikan Pasujudan Sunan Bonang yang sangat terkenal.
Dalam berkelananya itu, Sunan Bonang akibatnya menetap di desa kecil di Lasem Jawa Tengah yaitu kurang lebih berjarak 15 km dari Rembang. Daerah itu kemudian populer dengan nama Bonang – sesuai nama Sunan Bonang. Di sana Sunan Bonang mendirikan pesantren yang dikala ini berjulukan Watu Layar. Sunan Bonang juga ditunjuk sebagai imam besar Kesultanan Demak, dia juga diangkat sebagai panglima tertinggi.

Sunan Bonang tetap mengunjungi daerah-daerah terpencil untuk mengembangkan Islam. Daerah ibarat Tuban, Pati, Madura bahkan Pulau Bawean yang sangat sulit dijangkau pernah disentuh dengan dakwahnya.
Ajaran yang dibawa Sunan Bonang ialah adonan dari aliran tasawuf dan ahlussunnah. Sunan Bonang sangat menguasai ilmu fiqih, usuludin, tasawuf, seni,sastra dan arsitektur. Sunan Bonang juga mendalami ilmu kebatinan dan ilmu dzikir. Bagi masyarakat yang pernah dikunjunginya, Sunan Bonang populer alasannya ialah keahliannya dalam menemukan sumber air bagi kawasan yang kering.

Dalam memberikan aliran Islam, Sunan Bonang piawai memadukannya dengan tradisi masyarakat disana. Sunan Bonang juga bekerja sam adengan muridnya yaitu Sunan Kalijaga dalam membuat media penyampaian dakwah yang gampang difahami masyarakat.

Contohnya dalam pementasan wayang, Sunan Bonang sangat piawai menjadi dalang. Sunan Bonang menggubah lakon dan memasukkan aliran Islam yang membuat penonton secara sadar ataupun tidak akibatnya menjadi pemeluk Islam yang benar. Sunan Bonang juga menggubah gamelan jawa yang dikala itu sangat kental dengan aliran Hindu. Sunan Bonang menambahkan instrumen Bonang. Gubahannya sangat kental dengan nuansa dzikir yang selalu mengingatkan masyarakat akan Alloh SWT. Salah satu karya Sunan Bonang yang sangat legendaris dan populer ialah tembang “Tombo Ati” atau lagu “Obat Hati”. Saat ini lagu tersebut dibawakan oleh penyanyi religi Opick.

Sunan Bonang wafat tahun 1525 masehi. Makam aslinya bahu-membahu berada di desa Bonang. Akan tetapi yang dikala ini sering diziarahi ialah makam yang di Tuban. Mengapa ibarat ini, alasannya ialah konon dikala dia meninggal, seorang murid yang dari Madura ingin membawa mayit gurunya untuk dimakamkan di Madura. Namun murid tersebut hanya berhasil membawa kain kafannya serta bajunya saja. Saat hingga Tuban, sang murid dari Madura dicegat oleh murid Sunan Bonang yang dari Tuban. Oleh sang murid yang dari Tuban, murid yang dari Madura disangka membawa mayit sang Guru. Mereka pun berebut dan murid dari Tuban tadi berhasil membawa kain kafan dan baju-baju Sunan Bonang yang dikira mayit Sunan Bonang, dia kemudian menguburkannya di Tuban.

Itulah Biografi Sunan Bonang, biar dapat menambah khazanah keilmuan kita wacana penyebaran Islam di pulau Jawa.
 

Related : Riwayat Hidup Sunan Bonang

0 Komentar untuk "Riwayat Hidup Sunan Bonang"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)