Menulis merupakan acara yang membutuhkan skill tersendiri. Mungkin tanpa kita membaca, kita sanggup menulis. Namun, untuk menulis dengan gaya bahasa yang luwes dan gampang untuk di fahami oleh orang lain itu yang sulit. Oleh sebab itu ada baiknya kalau kita ingin menulis, kita harus rajin-rajin membaca aneka macam hal. paling-tidak dengan kita membaca kita memiliki citra perihal tata tulis yang baik dan benar. Selain itu, dengan membaca kita juga akan memperoleh pengetahuan dan info baru. Terutama kalau kita ingin menulis perihal suatu hal, usahakan kita juga membaca terlebih dahulu hal tersebut.
Tulisan yang baik tentu harus sesuai dengan hal apa yang akan kita tulis. Tulisan artikel niscaya berbeda dengan goresan pena novel. Karena substansi dan tata tulis novel memiliki kriteria yang berbeda dengan goresan pena artikel. Oleh sebab itu, kita harus mengikuti keadaan dengan hal apa yang akan kita tulis.
Dalam kesempatan kali ini aku akan sedikit mengulas perihal kiat-kiat menulis. Kiat tersebut sengaja tidak aku spesifikasikan ke hal apa? namun lebih bersifat global perihal cara meningkatkan biar kita sanggup menulis dengan baik dan benar.
Pertama, menulis niscaya membutuhkan wangsit atau gagasan mengenai hal apa yang akan kita tulis. Misalnya kita akan menulis perihal "kisruh ujian nasional". Kita diperlukan tahu dan faham betul perihal permasalahan tersebut. Jangan asal-asalan. Oleh sebab itu, usahakan kita sudah membaca aneka macam artikel dan buku. dari situlah kita akan sanggup memformulasikan hasil dari acara membaca kita. Tapi sesungguhnya menulis tidak harus berasal dari hasil membaca saja, sanggup juga dari pengalaman kita atau orang lain yang pernah di alami.
Kedua, usahakan kita menciptakan suatu kerangka perihal hal apa yang akan kita tulis. Mungkin kita sanggup kembali lagi dengan 5W + 1H, yaitu perihal hal apa? dimana? kapan? siapa? kenapa? dan bagaimana?. Itu merupakan kerangka awal kita sebelum kita menulis.
Ketiga, sesudah kita memiliki citra perihal hal apa yang akan kita tulis. Ada baiknya kalau kita kemudian menuliskannya seketika itu juga. Supaya citra yang ada di benak kita tidak gampang hilang. Kita sanggup menuliskannya di kertas biasa atau pribadi di komputer kita. Namun, apabila anda sudah terbiasa dengan komputer, aku anjurkan untuk menuliskannya di komputer. Karena selain cepat, bila kita salah dalam menulis, maka goresan pena kita akan gampang untuk dihapus.
Keempat, usahakan dikala kita menulis, jangan dibarengi dengan membaca hasil goresan pena kita. Namun, usahakan kita terus menulis dan menulis. Apabila goresan pena kita sudah banyak, gres kita boleh membaca dan mengedit goresan pena yang sudah kita tulis. Apabila kita menulis sambil membaca, niscaya kita akan terlalu usang untuk menghasilkan goresan pena dua lembar.
Kelima, silahkan biasakan diri kita untuk terus berlatih secara intensif, sebab menulis itu butuh latihan. Skill menulis tidak tiba dengan sendirinya, namun perlu latihan yang terus menerus. Mungkin ada baiknya kalau kita berlatih menulis di blog milik kita sendiri, itu sudah cukup bagus. Namun, jarang orang mengkritisi goresan pena ataupun susunan goresan pena di blog kita, sebab kebanyakan pengunjung blog cenderung konsumtif. Oleh sebab itu, aku sarankan, kita sanggup meminta teman untuk sesekali membaca goresan pena kita. Karena goresan pena yang berdasarkan kita sudah manis belum tentu goresan pena kita manis berdasarkan orang lain.
Mungkin hanya itu tips sederhana dari aku perihal bagaimana caranya untuk meningkatkan intensitas menulis pada hal apa saja. Semoga dari tips sederhana ini, sanggup memperlihatkan pemahaman mengenai tata cara menulis. Atas perhatiannya aku ucapkan banyak terimakasih.
Posting Terkait:
Tips Menyusun TA, KTI, dan Skripsi
Tips Menulis Artikel di Surat Kabar
Tips Meningkatkan Intensitas Membaca
Posting Terkait:
Tips Menyusun TA, KTI, dan Skripsi
Tips Menulis Artikel di Surat Kabar
Tips Meningkatkan Intensitas Membaca
0 Komentar untuk "Tips Meningkatkan Intensitas Menulis"