Ekonomi X Potongan 4 Terbentuknya Keseimbangan Pasar Dan Struktur Pasar.


Dalam kehidupan sehari hari definisi undangan sering hanya diartikan sebagai jumlah barang yang diinginkan atau dibutuhkan oleh konsumen.

Tetapi dalam pengertian ekonomi undangan diartikan lebih jauh lagi yaitu tidak sekedar cita-cita (want) dari konsumen, melainkan undangan terhadap sejumlah barang akan berarti jikalau memang konsumen menuntut untuk dipenuhinya cita-cita tersebut atau hingga pada taraf kebutuhan (need, yaitu cita-cita yang menuntut untuk segera dipenuhi), berarti perlu didukung oleh daya beli.

Dari uraian diatas, maka secara sederhana undangan sanggup diartikan sebagai jumlah barang yang diminta pada aneka macam tingkat harga.

Secara lengkap undangan yakni jumlah barang atau jasa yang rela dan bisa dibeli oleh konsumen/pelanggan pada aneka macam kemungkinan harga selama periode tertentu dengan perkiraan faktor-faktor lainnya dianggap tetap.


Sifat keterkaitan antara undangan terhadap suatu barang dan harganya dijelaskan dalam Hukum Permintaan yang berbunyi sebagai berikut:

“Apabila harga suatu barang turun maka undangan terhadap barang tersebut akan bertambah, sebaliknya jikalau harga suatu barang naik maka undangan terhadap barang akan berkurang”.


Permintaan individu atau masyarakat terhadap suatu barang dan jasa dipengaruhi oleh beberapa faktor berikut ini.

a. Harga
Harga merupakan factor paling signifikan dalam mempengaruhi konsumen untuk melaksanakan permintaan.

Jika suatu dikala harga barang tersebut naik maka undangan atas barang tesebut akan cenderung berkurang sedangkan apabila harga barang tersebut turun maka undangan maka undangan akan barang tersbut akan cenderung naik.

b. Harga Barang Substitusi dan Barang Komplementer
Permintaan terhadap suatu barang sanggup dipengaruhi oleh harga barang-barang lain yang ada kaitannya menyerupai barang sanggup saling menggantikan (substitusi) dan barang yang saling melengkapi (komplementer).

Naik turunnya harga barang pengganti (substitusi) sanggup memengaruhi undangan terhadap barang yang digantikannya.

Misalnya, jikalau harga tiket kereta api naik maka akan memengaruhi naiknya undangan tiket bus, demikian pula jikalau harga tiket kereta api turun, maka undangan tiket bus akan ikut menurun.

Demikian pula dengan barang yang saling melengkapi (komplementer). Barang komplementer atau barang pelengkap yaitu barang yang akan menyampaikan manfaat penuh apabila dipakai tolong-menolong dengan barang lainnya.

Misalnya, kopi dan gula, jarum dan benang, bensin dan motor, kapur dan papan, kamera dan film, dan sebagainya.

Apabila harga kamera turun, maka dimungkinkan undangan film akan bertambah. Sebaliknya jikalau harga kamera naik maka dimungkinkan undangan film akan turun.

c. Pendapatan
Pendapatan konsumen (sebagai pembeli) merupakan faktor yang sangat penting di dalam memilih undangan terhadap aneka macam jenis barang.

Bila pendapatan konsumen meningkat, berarti daya beli juga meningkat.

Bayangkan saja, seandainya kalian mempunyai banyak uang, tentu kalian ingin membelanjakan uang tersebut dan tidak memperdulikan tinggi rendahnya harga.

Lain halnya, jikalau kalian mempunyai uang pas-pasan. Kalian akan berpikir dua kali untuk membelanjakan uang tersebut, dan kemungkinan kalian akan mencari harga barang yang lebih murah dan sesuai dengan kemampuan dana yang kalian miliki.

d. Jumlah Penduduk
Pertambahan jumlah penduduk terang menambah jumlah barang yang dikonsumsi, akan tetapi proporsinya akan sangat tergantung pada pertambahan dalam kesempatan kerja.

Apabila pertambahan penduduk diiringi oleh pertambahan dalam kesempatan kerja, maka akan lebih banyak orang yang mendapatkan pendapatan, sehingga daya beli masyarakat akan meningkat. Meningkatnya daya beli masyarakat berarti akan meningkatkan undangan terhadap barang atau jasa.

e. Intensitas kebutuhan mayarakat
Apabila kebutuhan masyarakat tidak begitu mendesak maka undangan akan cenderung menurun, sebaliknya jikalau kebutuhan mendesak maka undangan akan cenderung meningkat.

f. Selera Konsumen
Selera konsumen mempunyai efek yang cukup besar terhadap cita-cita masyarakat untuk membeli barang-barang atau jasa-jasa.

Contohnya, pada masa-masa tertentu orang lebih suka terhadap barang konsumsi yang bersifat instan (siap saji), sehingga undangan terhadap barang tersebut akan bertambah.

Akan tetapi pada dikala yang lain orang akan meninggalkan barang konsumsi yang bersifat instan tersebut lantaran mengandung materi pengawet yang berbahaya untuk kesehatan sehingga undangan terhadap barang konsumsi tersebut akan berkurang.

g. Ekspektasi harga di masa depan
Perubahan yang diramalkan akan terjadi di masa tiba akan sanggup memengaruhi permintaan. Jika para konsumen meramalkan bahwa akan terjadi kenaikan harga-harga barang di masa mendatang, maka pada dikala kini konsumen akan melaksanakan pembelian yang lebih banyak terhadap barang-barang yang akan mengalami kenaikan harga tersebut.

Contoh, dikala BBM akan naik, konsumen akan melaksanakan pembelian BBM lebih banyak sebelum BBM naik, bahkan mungkin ada yang menimbunnya.

Kurva undangan bergerak dari kiri atas kearah kanan bawah. Ini dilihat dari gambar diatas. Harga barang (P) = 6.000 menjadi (turun) 5.750, menjadikan bertambahnya jumlah barang  yang diminta (Q) dari 20 menjadi 40 ( titik G berpindah ke titik F) dan seterusnya.

Semakin turun harganya, jumlah barang yang diminta semakin banyak, sehingga kurva bergerak dari kiri atas ke kanan bawah.

Pergerakan sepanjang kurva undangan memperlihatkan bahwa bertambah atau berkurangnya undangan terhadap suatu barang disebabkan oleh perubahan harga itu sendiri.


Pergeseran kurva undangan memperlihatkan adanya perubahan undangan terhadap suatu barang yang disebabkan oleh perubahan faktor-faktor di luar harga barang itu sendiri.

Faktor-faktor tersebut yakni pendapatan, selera, jumlah penduduk, promosi perusahaan, dan ramalan di masa tiba (faktor-faktor ini telah dijelaskan sebelumnya).

Setiap perubahan yang menjadikan pertambahan jumlah undangan pada suatu tingkat harga tertentu, akan menggeser kurva undangan ke kanan.

Sebaliknya, setiap perubahan yang menurunkan jumlah undangan akan menggeser kurva undangan ke kiri. Pergeseran kurva undangan secara ilustratif sanggup digambarkan sebagai berikut:


Transaksi di pasar tidak terwujud bila hanya ada undangan dari pihak pembeli saja. Permintaan sanggup terwujud apabila ada barang-barang dan atau jasa yang disediakan penjual (penawaran).

Dengan demikian, bila ada undangan dan penawaran terjadilah transaksi di pasar.

Adapun yang dimaksud penawaran yakni sejumlah barang dan atau jasa yang ditawarkan oleh produsen pada tingkat harga tertentu.

Keinginan para penjual dalam menyampaikan barang-barangnya pada aneka macam tingkat harga ditentukan oleh beberapa faktor.


Hukum penawaran intinya menjelaskan sifat hubungan antara harga barang dan jasa dengan jumlah barang dan jasa yang ditawarkan para penjual.

Hukum penawaran menyampaikan bahwaapabila harga suatu barang meningkat maka jumlah barang yang ditawarkan akan bertambah.

Sebaliknya apabila harga suatu barang menurun maka jumlah barang yang ditawarkan juga akan berkurang.

Dalam menyampaikan barang dan jasa di pasar, penjual biasanya akan memperhatikan beberapa faktor, antara lain:

a. Harga barang itu sendiri
Jika harga suatu barang naik, maka produsen cenderung akan menambah jumlah barang yang dihasilkan.

b. Biaya produksi
Biaya produksi berkaitan langsung dengan penentuan harga jual. Jika biaya produksi mengalami kenaikan maka harga barang akan cenderung naik, sehingga produsen cenderung mengurangi jumlah produksinya karenanya jumlah penawaranpun akan berkurang.

Sebaliknya jikalau biaya produksi turun, produsen akan menambah jumlah produksi sehingga akan bisa menambah jumlah penawaran.

c. Teknologi yang digunakan
Teknologi memegang peranan yang sangat penting dalam memilih banyak barang yang sanggup ditawarkan.

Semakin canggih alat-alat yang dipakai dalam acara produksi, makin mempercepat proses produksinya sehingga produk yang dihasilkan semakin banyak juga.

Kemajuan teknologi telah sanggup mengurangi biaya produksi, mempertinggi mutu barang, dan sanggup membuat barang-barang baru.

Dengan demikian kemajuan teknologi cenderung menimbulkan kenaikan penawaran dan laba pun bertambah tinggi.

d. Pajak
Pajak yang naik akan menimbulkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan menyampaikan lebih sedikit produk jawaban undangan konsumen yang turun.

e. Harga barang lain
Jumlah suatu barang yang ditawarkan sanggup bertambah lantaran menurunnya harga barang yang lain.

Misalkan sebuah perusahaan memproduksi dua macam barang yaitu sepatu dan tas kulit, kalau harga tas kulit cenderung turun maka perusahaan akan mengurangi produksi barang yang harganya turun (tas kulit) dan menambah produksi barang yang harganya relatif tetap (sepatu).

Kurva Penawaran
Kurva penawaran begerak dari kiri bawah ke kanan atas. Ini berarti bahwa antara harga barang (P) dan jumlah penawaran barang (Q) mempunyai hubungan searah. Jadi, jikalau harga barang (P) mengalami kenaikan maka jumlah barang (Q) yang ditawarkan akan bertambah, dan sebaliknya jikalau harga barang (P) mengalami penurunan maka jumlah barang (Q) yang ditawarkan akan berkurang.


Proses tawar-menawar merupakan cara yang paling banyak dilakukan oleh penjual dan pembeli dalam memutuskan harga. Harga suatu barang terbentuk apabila tercapai kesepakatan antara pembeli dan penjual.

Pengertian Harga Keseimbangan
Pada dasarnya proses terbentuknya harga terjadi ketika tercapainya tingkat keseimbangan antara undangan dan penawaran. Dapat dikatakan bahwa harga keseimbangan atau harga pasar (equilibrium price) yakni harga yang terjadi apabila jumlah barang yang diminta sama dengan jumlah barang yang ditawarkan. Bila ditunjukkan dalam bentuk kurva, maka harga keseimbangan merupakan perpotongan antara kurva undangan dengan kurva penawaran.

Dalam harga keseimbangan berlaku aturan undangan dan penawaran yang berbunyi bila jumlah undangan lebih besar dari pada jumlah penawaran, maka harga akan naik, sedangkan jikalau jumlah penawaran lebih besar dari jumlag permintaan, maka harga akan turun.

Untuk lebih jelasnya, perhatikan tabel di bawah ini.

Permintaan dan penawaran suatu barang pada aneka macam tingkat harga.
Dari tabel di atas sanggup dibentuk kurva sebagai berikut.

Kurva harga keseimbangan.
Perubahan Harga Keseimbangan
Harga keseimbangan sanggup mengalami pergeseran/perubahan yang disebabkan oleh pergeseran kurva undangan dan kurva penawaran.

Pengeseran Kurva Permintaan
Harga keseimbangan di pasar akan mengalami perubahan lantaran adanya faktor-faktor yang memengaruhi permintaan. Pada keadaan ini, ceteris paribus tidak berlaku. Perubahan kurva undangan tersebut sanggup diuraikan sebagai berikut. Pengeseran kurva undangan ke kanan berarti adanya kenaikan jumlah barang yang diminta. Jika penawaran tidak berubah, maka akan menjadikan kenaikan harga dan kenaikan jumlah barang yang terjual/terbeli. Sebaliknya pergeseran kurva penawaran ke kiri berarti terjadi penurunan permintaan, sehingga harga barang akan mengalami penurunan.

Dari klarifikasi di atas sanggup digambarkan dalam kurva Gambar berikut:

Pergeseran Kurva Penawaran
Harga keseimbangan dikala terjadi pergeseran kurva permintaan.
Harga keseimbangan dikala terjadi pergeseran kurva penawaran.
Dari Gambar diatas sanggup dijelaskan bahwa pergeseran kurva penawaran ke kanan berarti terjadi kenaikan jumlah barang yang ditawarkan. Jika undangan tetap, maka harga akan mengalami penurunan. Sebaliknya pergeseran kurva penawaran ke kiri berarti terjadi penurunan jumlah penawaran barang, maka harga akan mengalami kenaikan.

Golongan Pembeli dan Penjual
Di dalam pasar, terdapat golongan pembeli dan penjual. Adapun pembeli terbagi atas tiga golongan sebagai berikut.

Pembeli marginal yakni pembeli yang mempunyai daya beli sama dengan harga pasar
Pembeli supermarginal yakni pembeli yang mempunyai daya beli di atas harga pasar
Pembeli submarginal atau pembeli yang tidak bisa untuk membayar harga pembelian itu.
Sementara itu golongan penjual/produsen, terdiri atas tiga golongan berikut ini.

Penjual marginal, yakni produsen yang berani menjual dengan harga pokok sama dengan harga pasar,
Penjual supermarginal, yakni produsen yang berani menjual dengan harga pokok di bawah harga pasar,
Penjual submarginal, yakni produsen yang berani menjual dengan harga pokok di atas harga pasar.




Elastisitas undangan dan penawaran
Dalam acara ekonomi yang dilakukan oleh suatu masyarakat atau negara memperlihatkan bahwa acara undangan dan penawaran sangat dipengaruhi oleh tinggi rendahnya harga barang yang berlaku. Dengan demikian perubahan harga akan memengaruhi besarnya jumlah barang yang diminta (permintaan) dan jumlah barang yang ditawarkan (penawaran). Seberapa besar efek perubahan harga terhadap jumlah barang sanggup dihitung dengan memakai rumus elastisitas.

Wawasan Ekonomi

Harga yakni nilai barang yang ditentukan dengan uang atau alat tukar lain yang senilai, yang harus dibayarkan untuk barang dan jasa pada waktu tertentu di pasar tertentu.

Definisi Elastisitas
Elastisitas (pemuluran) yakni efek perubahan harga terhadap jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan. Dengan kata lain elastisitas yakni tingkat kepekaan (perubahan) suatu tanda-tanda ekonomi terhadap perubahan tanda-tanda ekonomi yang lain.

Elastisitas terbagi dalam tiga macam, yaitu sebagai berikut.

Elastisitas harga (price elasticity) yaitu persentase perubahan jumlah barang yang diminta atau yang ditawarkan, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang tersebut.
Elastisitas silang (cross elasticity) yakni persentase perubahan jumlah barang x yang diminta, yang disebabkan oleh persentase perubahan harga barang lain (y).
Elastisitas pendapatan (income elasticity) yaitu persentase perubahan undangan akan suatu barang yang diakibatkan oleh persentase perubahan pendapatan (income) riil konsumen.
Elastisitas Permintaan

Elastisitas undangan (elasticity of demand) yakni efek perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang diminta atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang diminta terhadap perubahan harga barang. Sedangkan besar kecilnya perubahan tersebut dinyatakan dalam koefisien elastisitas atau angka elastisitas yang disingkat E, yang dinyatakan dengan rumus berikut ini.

Keterangan:
ΔQ    : perubahan jumlah permintaan
ΔP     : perubahan harga barang
P        : harga mula-mula
Q       : jumlah undangan mula-mula
Ed      : elastisitas permintaan

Elastisitas Penawaran
Elastisitas penawaraan (elasticity of supply) yakni efek perubahan harga terhadap besar kecilnya jumlah barang yang ditawarkan atau tingkat kepekaan perubahan jumlah barang yang ditawarkan terhadap perubahan harga barang. Adapun yang dimaksud koefisien elastisitas penawaran yakni angka yang memperlihatkan perbandingan antara perubahan jumlah barang yang ditawarkan dengan perubahan harganya. Besar kecilnya koefisien elastisitas penawaran sanggup dihitung sanggup dengan rumus sebagai berkut.

Keterangan:
ΔQ    : perubahan jumlah penawaran
ΔP     : perubahan harga barang
P        : harga barang mula-mula
Q       : jumlah penawaran mula-mula
Es      : elastisitas penawaran


1. Pengertian pasar
Pengertian  pasar secara aktual yakni tempat bertemunya pembeli dan penjual. Dalam ilmu ekonomi, pengertian pasar lebih dititikberatkan pada acara jual belinya. Pasar sanggup terbentuk di mana saja dan kapan saja.

2. Syarat-syarat terbentuknya pasar:

  • Adanya penjual
  • Adanya pembeli
  • Adanya barang atau jasa yang diperjualbelikan
  • Terjadinya kesepakatan antara penjual dan pembeli


3. Peran pasar dalam perekonomian
Keberadaan pasar mempunyai fungsi yang penting. Bagi konsumen, adanya pasar akan mempermudah dalam memperoleh barang dan jasa kebutuhan sehari-hari. Adapun bagi produsen, pasar menjadi tempat untuk mempermudah proses penyaluran barang hasil produksi.

Secara umum, pasar mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai sarana distribusi, pembentukan harga, dan sebagai tempat promosi.

a) Pasar sebagai Sarana Distribusi
Pasar sebagai sarana distribusi, berfungsi memperlancar proses penyaluran barang atau jasa dari produsen kepada konsumen. Dengan adanya pasar, produsen sanggup berafiliasi dengan konsumen, baik secara langsung maUpun tidak langsung untuk menyampaikan hasil produksinya.

b) Pasar sebagai Pembentuk Harga
Pasar merupakan tempat pertemuan antara penjual dan pembeli untuk ber-transaksi. Interaksi antam pembeli dan penjual di pasar akan mendorong ter-bentuknya harga. Dengan demikian, pasar berfungsi sebagai pembentuk harga.

c) Pasar sebagai Sarana Promosi
Pasar sebagai sarana promosi artinya pasar menjadi tempat untuk memperkenalkan dan menginformasikan suatu barang/jasa wacana manfaat, keunggulan, dan kekhasannya pada konsumen. Promosi dilakukan untuk menarilc minat pembeli terhadap barang atau jasa yang diperkenalkan. Biasanya produsen yang menyampaikan barang dengan harga murah dan kualitasnya cantik alcan menjadi pilihan konsumen.

4. Macam-macam pasar
Pasar berdasarkan Pelayanan dan Kelengkapannya
Pasar tradisional, dalam pasar tradisional, pembeli dilayani langsung oleh penjual, sehingga dimungkinkan masih terjadi tawar menawar harga. Contoh pasar Beringharjo di Yogyakarta, pasar Johar di Semarang.
Pasar modern, dalam pasar modern, pelayanan dilakukan secara berdikari dan dilayani oleh pramuniaga.

Pasar berdasarkan Fisik
Pasar kongkret/riil, yakni pasar di mana penjual dan pembeli bertemu langsung dan barang yang diperjualbelikan benar-benar ada. Ciri-cirinya: transaksi tunai, barang dapat  langsung dibawa,barang yang diperjualbelikan benar-benar ada dan penjual pembeli bertemu langsung.
Pasar abstrak, yakni pasar di mana penjual dan pembali tidak bertemu secara langsung dan barang yang diperjualbelikan tidak tersedia secara langsung. Ciri-cirinya: transaksi berlandaskan rasa percaya, penjual pembeli berada di tempat yang berbeda, barang yang diperjualbelikan tidak tersedia (hanya contohnya saja).

Pasar berdasarkan Waktu Terjadinya
Pasar harian, pasar yang penyelenggaraannya setiap hari.
Pasar mingguan, pasar yang penyelengggaraanya setiap seminggu sekali.
Pasar bulanan, pasar yang penyelenggaraanya sebulan sekali.
Pasar tahunan, pasar penyelenggaraannya setahun
Pasar  berdasarkan Luas Wilayah Kegiatannya
Pasar lokal, pasar yang daerah pemasarannya hanya mencakup daerah tertentu, barang yang diperjualbelikan yakni barang kebutuhan masyarakat di sekitarnya.
Pasar nasional, pasar yang daerah pemasarannya mencakup wilayah satu negara, barang yang diperjualbelikan yakni barang yang dibutuhkan masyarakat negara tersebut.
Pasar regional, yakni pasar yang daerah pemasarannya mencakup beberapa negara di wilayah tertentu dan biasanya didukung dengan perjanjian kerjasama contohnya AFTA di wilayah Asia Tenggara.
Pasar internasional/pasar dunia, yakni pasar yang daerah pemasarannya mencakup seluruh daerah dunia, barang yang diperjualbelikan yakni barang yang dibutuhkan semua masyarakat dunia
Pasar berdasarkan Barang yang Diperjualbelikan
Pasar barang konsumsi, yakni pasar yang memperjualbelikan barang yang secara langsung sanggup dikonsumsi, contohnya pasar sembako, pasar buah.
Pasar barang produksi,  yakni pasar yang memperjualbelikan barang produksi atau faktor-faktor produksi, contohnya pasar bibit ikan, pasar mesin-mesin pabrik, bursa tenaga kerja.
Pasar berdasarkan Bentuk/Organisasi Pasar
Pasar persaingan tepat (perfect competition market),adalah pasar yang terdapat banyak penjual dan pembeli sehingga harga tidak bisa ditentukan oleh masing-masing penjual/pembeli.
Ciri-cirinya:

Pengetahuan penjual dan pembeli sempurna
Penjual dan pembeli bebas keluar masuk pasar
Penjual dan pembeli banyak
Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen
Pasar persaingan tidak tepat (imperfect competition market), yakni pasar di mana jumlah pembeli lebih banyak daripada jumlah penjual.
Ciri-ciri:

Pengetahuan pembeli wacana pasar terbatas
Terdapat kendala nutuk memasuki pasar
Jumlah penjual sedikit
Barang yang diperjualbelikan heterogen
Pasar persaingan tidak tepat dibedakan menjadi:

Pasar monopoli, yakni pasar yang sepenuhnya dikuasai satu penjual. Contoh: PLN menguasai listrik di Indonesia.
Ciri-ciri:

Terdapat satu penjual dan banyak pembeli.
Harga ditentukan oleh penjual.
Tidak ada barang lain yang sanggup menggantikan barang yang diperjualbelikan.
Ada rintangan bagi penjual gres yang ingin masuk.
Penyebab timbulnya pasar monopoli:

Ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan undang-undang
Penggabungan dari aneka macam perusahaan
Adanya hak paten atas hasil karya
Hambatan yang terjadi pada pasar monopoli:

Penetapan harga serendah mungkin
Adanya kepemilikan terhadap hak paten/hak cipta dan hak eksklusif
Pengawasan yang ketat terhadap distributor dan distributor
Adanya skala hemat yang sangat besar
Memiliki sumber daya yang unik
Pasar duopoli, yaitu pasar yang dikuasai oleh dua penjual. Contoh: Caltex dan Pertamina menguasai minyak pelumas.
Ciri-ciri:

Terdapat dua penjual dan banyak pembeli.
Harga ditentukan secara sepihak oleh kedua penjua
Pasar oligopoli,  yaitu pasar yang dikuasai oleh beberapa penjual. Contoh: Honda, Suzuki, Yamaha, dan Kawasaki menguasai sepeda motor.
Ciri-ciri:

Terdapat beberapa penjual dan banyak pembeli
Barang yang diperjualbelikan bersifat homogen
Terdapat kendala bagi penjual baru
Adanya saling ketergantungan
Penggunaan iklan sangat intensif
 Pasar monopolistik,  yaitu pasar dimana terdapat banyak produsen yang menjual barang yang sama tetapi dengan aneka macam macam variasi.
Ciri-ciri:

Terdapat banyak produsen
Barang yang diperjualbelikan sama tetapi dengan aneka macam macam variasi
Adanya fasilitas bagi produsen gres untuk menyampaikan produknya
Selalu terbuka peluang untuk membuat persaingan
Pasar monopsoni, yaitu pasar dimana terdapat banyak penjual tetapi pembelinya hanya satu.
Ciri-ciri:

Terdapat banyak produsen
Pembeli hanya satu
Para produsen bersaing keras untuk menyampaikan pelayanan dan harga serendah mungkin
Struktur pasar/ bentuk pasar
Pasar Persaingan Sempurna
Pasar Persaingan Sempurna yakni pasar yang mempunyai karaktersitik sebagai berikut.

Homogenitas Produk {Homogeneous Product), yaitu produk yang diperjualbelikan homogen atau sejenis.
Pengetahuan Sempurna (.Perfect Knowledge), yaitu pengetahuan konsumen dan produsen tepat wacana produk dan harga sehingga tidak ad a satu orang produsen dan konsumen pun yang bisa memilih harga, harga ditentukan oleh kekuatan undangan dan penawaran yang berinteraksi secara alami di pasar.
Output Perusahaan Belatif Kecil (Small Relativity Output), yaitu jumlah barang di pasar sangat banyak sehingga output perusahaan hanya serpihan kecil dari output yang ada di pasar.
Perusahaan Menerima Harga yang Ditentukan Pasar {Price Taker), yaitu harga ditentukan oleh prosedur pasar, hasil interaksi secara alamiah antara undangan dan penawaran. Keleluasaan Keluar Masuk Pasar {Free Entry and Exit). Yaitu terdapat kebebasan bagi penjual dan pembeli untuk keluar masuk pasar tanpa kendala masuk atau kendala keluar.

Pasar Persaingan Tidak Sempurna
Pasar persaingan tidak tepat yakni pasar yang mempunyai karakteristik kebalikan dari pasar persaingan sempurna. Pada pasar ini, penjual bisa memilih harga dan jumlah barang sehingga diperoleh laba yang maksimal, barang-barang yang diperjualbelikan terdiferensiasi yaitu untuk jenis yang sama mempunyai aneka macam variasi atau ragam corak dan bentuk, sehingga konsumen sanggup membedakan dan melaksanakan pilihan secara bebas. Barang-barang yang terdiferensiasi tersebut sanggup dibedakan melalui kualitas.wama, bentuk,ukuran,merek, aroma, pelayanan dan sebagainya.

Peran Iptek terhadap perubahan jenis dan struktur pasar
Electronic Business {e-business) yakni acara bisnis yang dilakukan secara otomatis dan semiotomatis dengan memakai sistem isu komputer. Dengan kata lain, e-business merupakan suatu istilah yang dipakai untuk memberi nama pada acara bisnis yang dilakukan dengan memanfaatkan telcnologi internet. Istilah tersebut kali pertama diperkenalkan oleh Lou Gerstner, seorang CEO perusaliaan IBM, kini merupakan bentuk acara bisnis yang dilakukan dengan memakai teknologi Internet. Adapun e-commerce merupakan transaksi perdagangan yang dilakukan lewat internet atau di kenal juga dengan online trading. E-commerce melibatkan individu dan organisasi yang tidak dibatasi oleh batas teritorial Negara.

E-business, e-commerce, dan online trading ketiganya merupakan istilah yang sanggup saling menggantikan dan berkaitan dengan acara jual beli yang memanfaatkan perkembangan IPTEK, khususnya internet. Contoh website yang menjadi penyelenggara bertemunya penjual dan pembeli di pasar dunia diantaranya http://www.tokopedia.com,wwav.lazada.com, http://www.olx.com, www. daganghalal.com, wvvw.bukalapak.com, dan sebagainya.

Berkeinbangnya e-business menyampaikan manfaat bagi pembeh dan penjual dalam bertransaksi di pasar, diantaranya sebagai berikut berikut.

Memperpendek jarak, jarak antara pembeli dan penjual menjadi semakin erat dengan adanya proteksi internet.
Perluasan pasar, jangkauan pasar dari produk yang ditawarkan penjual semakin luas dan sanggup mencapai seluruh pelosok dunia.
Perluasan jaringan kawan kerja, baik produsen maupun konsumen dari aneka macam belahan dunia, tanpa batas Negara, sanggup saling bermitra dalam berbagi acara ekonominya.
Biaya lebih efisien, interaksi antara penjual dan pembeh tidak harus secara fisik bertemu, melainkan dibantu oleh perangkat teknologi yang canggih, sehinggamengurangi biaya transportasi. Penyediaan barangdan jasa juga cukup dengan menampilkan gambar atau photo dari produk yang diperjualbelikan, sehingga tidak perlu membangun atau menyewa ruangan toko khusus yang menyajikan produk tersebut. Dari aspek tenaga kerja juga produsen bisa lebih efisien, lantaran tidak diharapkan banyak tenaga kerja, pekerjaan sanggup dikerjakan oleh aplikasi komputer yang bekerja 24 jam.
Meningkatkan gambaran perusahaan, gambaran perusahaan sanggup secara cepat berkembang lantaran jangkauan internet yang sangat luas dan masif.
Menyederhanakan proses layanan, dengan layanan internet maka para konsumen tidak perlu antri dalam memesan produk, cukup membukan komputer atau smart phone di rumah masing-masing dan secara berdikari melaksanakan pemesanan produk sesuai dengan yang diinginkan, proses pembayaran juga sanggup lebih gampang dan mudah dengan memanfaatkan layanan transaksi nontunai melalui ATM, Elektronik Banking, dan sebagainya.
Mempermudah susukan informasi, informasi1, produk sanggup secara gampang dan cepat menyebar ke seluruh dunia, sehingga masyarakat calon pembeli sanggup dengan mudali mengakses informs kapan dan dimana saja.
Semakin berkembangnya acara jual beli dengan memakai perangkat internet, mendorong semakin berkembangnya jenis pasar aneh dan semakin mempermudah proses transaksi antara penjual dan pembeli. Jika clilihat dari pelaku ekonominya, pasar dunia maya di Indonesia masih berstruktur ohgopoli, lantaran pelalcunya masih beberapa, hal tersebut diantaranya dikarenakan belum seluruh wilayah Indonesia mempunyai susukan internet yang memadai, ke depan dengan semakin luasnya jangkauan susukan internet di Indonesia, struktur pasar dunia maya sanggup bergeser menjadi struktur persaingan monopolistic.

Related : Ekonomi X Potongan 4 Terbentuknya Keseimbangan Pasar Dan Struktur Pasar.

0 Komentar untuk "Ekonomi X Potongan 4 Terbentuknya Keseimbangan Pasar Dan Struktur Pasar."

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)