Biasanya anak kecil ditanya juga gitu, maunya jadi doktel, alih-alih dokter karena masih cedal, belum bisa mengucapkan bunyi huruf 'r' dengan tepat.
Nah, hal yang sama 'mungkin' terjadi dengan Setya Novanto yang dikritik oleh Wahyu Kokkang melalui kartun Clekit yang terbit pada tanggal 16 November 2017.
Melihat kelakukan sang ketua DPR yang tak kunjung mau memenuhi panggilan penyidik KPK, mungkin sejak kecil dia sudah begitu.
Coba lihat kartunnya!
Si boca kecil, dengan mata sayu yang 'nyebelin' dia menjawab pertanyaan mamanya dengan enteng 'Jadi Ketua De-Pe-eL Ma...'.
Padahal si Mama yang pating plenuk itu sudah memasang wajah marah nan menyeramkan. Marah karena dipanggil tidak mau datang. Bahasanya si Mama adalah "Dipanggil-panggil susah bange, mau jadi apa kamu kelak?". Si mama buka hanya teriak (lihat saja mulut si Mama) tapi juga memakai megaphone alias pengeras suara yang identik dengan Kris vokalis Jamrud dan para konduktor suporter bola.
Tentu kritik ini ditujukan kepada Setya Novanto, ketua DPL eh DPR yang sekarang. Yang saat itu sangat sulit untuk dipanggil bahkan selalu bisa mengelak dengan berbagai alasan.
Bisa jadi kartun ini juga semacam lamaran eh ramalan untuk kejadian 'Tiang Listrik'. Lihat saja mobil (mobilan) Setya Novanto kecil, rodanya lepas. Mungkin habis kecelakaan. Kejadian menabrak tiang lampu yang dituduh sebagai tiang listrik itu terjadi beberapa hari setelah kartun ini terbit.
Hiii.... ngeri....
0 Komentar untuk "Inilah Penggambaran Masa Kecil Setya Novanto Ala Kartun Clekit Wahyu Kokkang"