Pai Vii Potongan 5 Jujur, Amanah Dan Istiqamah

A. JUJUR
Jujur ialah suatu sikap yang mencerminkan adanya kesesuaian antara hati, perkataan dan perbuatan. Apa yang diniatkan oleh hati, diucapkan oleh lisan/mulut dan ditampilkan dalam perbuatan memang itulah yang sesungguhnya terjadi dan sebenarnya.

Kejujuran sangat dekat kaitannya dengan hati nurani. Hati nurani senantiasa mengajak insan kepada kebaikan dan kejujuran. Namun terkadang kita enggan mengikuti hati nurani dikarenakan kita lebih mengikuti cita-cita hawa nafsu. Kejujuran sanggup membawa kebenaran, kebenaran sanggup mengantarkan seseorang ke surganya Allah SWT.
Sabda Nabi Muhammad SAW :jujur 1

“Dari Abdullah ibn Mas’ud, Rasulullah saw. bersabda, “Sesungguhnya jujur itu membawa kepada kebaikan dan kebaikan itu membawa kesurga…” (H.R.Bukhari).
Lawan sifat jujur ialah dusta atau bohong. Dusta ialah sikap yang tidak mencerminkan kesesuaian antara hati, ucapan dan perbuatan. Rasulullah SAW ialah orang yang jujur dan terpercaya, sehingga dia mendapat gelar al-amin (dapatdipercaya) dari bangsa Quraisy.

Kejujuran berbuah kepercayaan, sebaliknya dusta mengakibatkan orang lain tidak percaya. Jujur menciptakan hati kita tenang, sedangkan berbohongmembuat hati jadi was-was. Kejujuran merupakan salah satu dari budpekerti yang terpuji ( akhlakul karimah / Mahmudah ).

Seharusnya sifat jujur juga menjadi identitas seorang muslim.Katakan bahwa yang benar itu ialah benar dan yang salah itu salah. Jangan dicampur adukkan antara yang hak dan yang batil. Allah Swt. Berfirman :
jujur 2

Dan janganlah kau campur adukkan kebenaran dengan kebatilan dan (janganlah) kau sembunyikan kebenaran, sedangkan kau mengetahuinya”.( Q.S. Surah al-Baqarah/2:42)
Hikmah atau manfaat dari sikap jujur adalah:

mendapatkan kepercayaan dari orang lain
mendapatkan banyak teman
mendapatkan ketentraman hidup

B. AMANAH
Amanah artinya terpercaya (dapat dipercaya). Maksudnya sifat yang mencerminkan kemampuan sesorang menerima, memberikan dan menjaga segala sesuatu yang telah disampaikan orang lain kepadanya.

Amanah sanggup berupa pesan , ucapan, perbuatan ,harta, kiprah atau tanggung jawab yang harus dilaksanakan. Dengan demikian orang yang sanggup menjaga amanah biasanya disebut orang yang bertanggung jawab. Sebaliknya, orang yang tidak menjaga amanah disebut orang khianat / itdak bertanggung jawab.
amanah 1

 “Dari Ibnu Umar, Rasulullah saw. bersabda: “Setiap kalian ialah pemimpin dan akan diminta pertanggungjawaban atas kepemimpinannnya. Seorang kepala negara ialah pemimpin dan akan diminta pertanggung tanggapan tentang rakyat yang dipimpinnya…”(H.R.BukhariMuslim)
Jenis-jenis amanah dibedakan menjadi tiga macam,yaitu:

1. Amanah terhadap Allah Swt. Amanah ini berupa ketaatan akan segala perintah dan menjauhi segala larangan-Nya. Allah Swt. berfirman:
amanah 2

”Wahai orang-orang yang beriman ,janganlah kalian mengkhianati Allah dan Rasul (Muhammad), dan (juga) janganlah kalian mengkhianati amanat-amanat yang dipercayakan kepadamu, sedang kau mengetahui.”.( Q.S. Al-Anfa:27)
2. Amanah terhadap sesama manusia. Amanah ini mencakup hak-hak antar sesama manusia. Misalnya saat dititipi pesan atau barang,

amanah 3

“Sesungguhnya Allah Swt menyuruh kau untuk memberikan amanah kepada yang berhak menerimanya…”.( Q.S. An Nisa:58)
3. Amanah terhadap diri sendiri. Amanah ini dijalani dengan memelihara dan memakai segenap kemampuannya demi menjaga kelangsungan hidup, kesejahteraan, dan kebahagiaan diri. Allah Swt.berfirman:
amanah 4

“Dan (sungguh beruntung) orang yang memelihara amanat-amanat dan janjinya” ( Q.S. Al-Mu’minun:8 )
Hikmah Perilaku Amanah

Dipercaya oranglain,ini merupakan modal yang sangat berharga dalam menjalin korelasi atau berinteraksi antara sesame manusia.
Mendapatkan simpati dari semua pihak, baik mitra maupun lawan.
Hidupnya akan sukses dan dimudahkan oleh Allah Swt.

C. ISTIQOMAH
Istiqomah berarti sikap kukuh pada pendirian dan konsekuen dalam tindakan. Dalam makna yang luas, istiqomah ialah sikap teguh dalam melaksanakan suatu kebaikan, membela dan mempertahankan keimanan dan keislaman, walaupun menghadapi banyak sekali macam tantangan dan godaan.

Sesungguhnya orang-orang yang berkata Tuhan kami ialah Allah, kemudian mereka tetap istiqmah, tidak ada rasa khawatir padamereka,dan mereka tidak (pula) bersedih hati”.
(Q.S. Al-Ahqaf :13)

Ayat diatas menjelaskan sikap orang-orang istiq±mah,yaitu menepati dan mengikuti garis-garis yang telah ditentukan oleh agama,menjalankan semua perintahAllah Swt. dan meninggalkansemua larangan-Nya. Orang yang semacam itu tidak perlu khawatir terhadap diri mereka di hari final zaman alasannya AllahSwt.menjamin keselamatan mereka.

Di antara pesan yang tersirat sikap Istiqomah ialah sebagai berikut.

Orang yang Istiqomah akan dijauhkan oleh AllahSwt dari rasa takut dan murung sehingga sanggup mengatasi rasa murung yang menimpanya, tidak hanyut dibawa kesedihan dan tidak gentar dalam menghadapi kehidupan masa yang akan datang.

Orang yang Istiqomah akan mendapatkan kesuksesan dalam kehidupan didunia alasannya ia tekun dan ulet.
Orang yang Istiqomah dan selalu sabar serta mendirikan ¡ala takan selalu dilindungi oleh Allah Swt.

Related : Pai Vii Potongan 5 Jujur, Amanah Dan Istiqamah

0 Komentar untuk "Pai Vii Potongan 5 Jujur, Amanah Dan Istiqamah"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)