Terkadang, bukan hanya kebersamaan yang menciptakan orang mencicipi kebahagiaan, feeling happy kata orang di London sana,
Tetapi juga, terkadang kitapun harus perlu memakai kata “perpisahan” ini untuk menciptakan orang berbahagia,
Walaupun diri sendiri pahit rasanya mengalami perpisahan. Pahit. Perih. Sakit.
Sungguh tak mampu untuk melaluinya. Tak sanggup.
Yah,… itu harus dan memang terjadi di pihakku, pada diriku yang hanyalah sebuah bubuk ini.
Aku sangat mencicipi kesakitan sebab saya akan berpisah dengannya,
Namun disisi lain,
Aku sangat dan amat senang sebab dengan perpisahan itu, ia dapat mengalami kebahagiaan seumur hidupnya.
Aku rela, dan saya mau perpisahan ini, walau diiringi dengan tangis duka,
Kadang saya berfikir, seandainya semua hal yang telah kujalani selama ini hanyalah sebuah mimpi belaka,
Dan berharap,
Saat membuka kedua mataku ini, saya ada dalam dunia gres yang berbeda,
Dunia yang tanpa tangis dan air mata.
Sayang inilah dunia nyataku sebenarnya.
0 Komentar untuk "Diary | Arti Perpisahan Bagiku"