Puisi Murung | Sad Poetry: Rona Senja Hari

PUISI SEDIH | SAD POETRY: RONA SENJA HARI
KETIKA AWAN ITU DATANG,
KUSELIMUTI WAJAHKU DENGAN TANGAN LEMBUTMU,
DAN KETIKA HUJAN ITU AKHIRNYA MENYENTUH KULITKU,
KAU SELIMUTI AKU DENGAN DEKAPANMU YANG HANGAT.

SELALU KUINGAT,...
DIKALA SETIAP NAFAS INI KUTEGUK,
KUMASIH MERASAKAN DEKAPAN MANISMU MEMBELAI RAMBUTKU,
DAN SEMBARI MENYANDARKAN PIPIKU YANG MERONA
DIATAS LAPANGNYA DADAMU YANG KEKAR
BERCANDA RIA TERCIUM DERAI ANGIN SANG PUJANGGA
MEROBEK BENTANGAN ALAM YANG MENUNDA ASA
MEMBUATKU SEMAKIN DALAM,
DAN SEMAKIN DALAM,
MERENGGUT KEMBALI KENANGAN-KENANGAN INDAH ITU,
KE DALAM ALBUM KU YANG KU JAGA INDAH
SAMPAI NANTI, SAMPAI AKU KEMBALI BERSAMAMU,



YAH,...
KEMBALI BERSAMAMU DIDUNIA LAIN DI SANA...

TUNGGU AKU,
WAHAI KEKASIH HATIKU ...

Related : Puisi Murung | Sad Poetry: Rona Senja Hari

0 Komentar untuk "Puisi Murung | Sad Poetry: Rona Senja Hari"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)