Kisah Nabi Idris Alaihissalam


Sahabat beriman! Nabi Idris merupakan seorang Nabi yang berasal dari keturunan keenam dari Nabi Adam. Ia ialah seorang rasul yang pertama kali ditugaskan untuk berdakwah kepada kaumnya. Beliau di angkat menjadi rasul dikala menginjak usia 82 tahun.

Silsilah lengkap Nabi Idris ialah : Idris bin Yarid, bin Mahlalil, bin Qainan, bin Anusy, bin Syits, bin Adam. Menurut andal tafsir Ibnu Katsir, Nabi Idris hidup bersama Nabi Adam selama 308 tahun. Ia dilahirkan di Babil Irak, untuk berdakwah pada kaumnya yang berjulukan Bani Qabil dan memfits.

Menurut riwayat lain Nabi Idris bermukim di kawasan Mesir di kawasan Munaf. Ia di juluki Asad Al Asad yang berarti Singa dari segala Singa, lantaran keberanian dan kegagahannya.

Nabi Idris merupakan Nabi yang banyak mempunyai kepandaian ilmu dan banyak sekali macam kemahiran dalam banyak sekali macam keterampilan. Menurut Ibnu Ishak Ia seorang Nabi yang menemukan adanya tulis menulis dengan pena, menjahit pakaian, menguasai banyak sekali bahasa, ilmu astronomi dan ilmu medis.

Dalam suatu perjalanan kisahnya, daerahnya terkena animo kemarau yang panjang sehingga kaumnya kesulitan mendapat air. Kemarau panjang tersebut merupakan bentuk eksekusi dari Allah terhadap kaumnya alasannya ialah mereka sudah mulai melupakan dari mengingat Allah swt.

Maka Nabi Idris berdoa memohonkan ampun biar segera diturunkan hujan, balasannya Allah swt mengabulkan permohonan Nabi Idris kemudian Allah menurunkan hujan dan berakhirlah masa animo kemarau tersebut.

Dalam riwayat berdasarkan Ibnu Hatim berkata : Bahwa Nabi Idris wafat dikala ia sedang berada di langit keempat dikala ditemani oleh malaikat lantaran dibawa oleh malaikat atas perintah Allah untuk di angkat ke langit.

Kisah Nabi Idris dalam Al Alquran :

Dan ceritakanlah (hai muhammad  kepada mereka) kisah Idris di dalam Al Quran. Sesungguhnya ia ialah seorang yang sangat membenarkan dan seorang Nabi. Dan kami mengangkatnya ke derajat yang tinggi. Qs Maryam : 56-57

... dan ingatlah kisah Ismail, Idris dan Dzulkifli. Semua mereka termasuk orang-orang yang sabar. Kami telah memasukan mereka ke dalam rahmat kami. sebetulnya mereka termasuk orang-orang yang saleh. Qs. Al Anbiya : 85-86

Ketika Nabi Muhammad saw sedang di isra'kan oleh Allah dalam insiden Isra' dan Mi'raj dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha kemudian naik ke 7 lapis langit sampai ke Sidratul Muntaha untuk menghadap Allah swt, dia pernah singgah di langit keempat dan bertemu dengan Nabi Idris.

Peristiwa tersebut terdapat dalam sebuah hadits yang di riwayatkan dari Anas bin Malik :

... gerbang telah terbuka, dan dikala saya pergi ke langit keempat, disana saya melihat Idris. Jibril berkata (kepadaku) : ini ialah Idris, berilah dia salammu. Maka saya mengucapkan salam padanya, dan ia mengucapkan : Selamat tiba wahai saudaraku yang alim dan nabi yang saleh, sebagai salamnya kepadaku. Hadits Shahih Bukhari 5.58:227

Beberapa pesan tersirat dan fatwa Nabi Idris alaihissalam, yaitu :

  • Kesabaran yang disertai keimanan kepada Allah akan membawa kemenangan
  • orang yang senang ialah orang yang mawas diri dan mengharap syafaat Allah dengan amalan-amalan shalehnya
  • Bila kau memohon sesuatu kepada Allah dan berdo'a maka ikhlaskanlah niatmu
  • Janganlah bersumpah dalam keadaan kau berdusta dan jangan menuntut sumpah dari orang yang berdusta biar kau tidak menyekutui mereka dalam dosa
  • Janganlah mengiri orang yang mujur nasibnya lantaran mereka tidak akan banyak dan usang menikmati kemujuran nasibnya
  • Barang siapa melewati kesederhanaan tidak akan sesuatupun memuaskannya
  • Kehidupan seseorang itu hendaknya mengandung pesan tersirat kebaikan

Dalam suatu kisah dikatakan bahwa Nabi Idris pernah melihat neraka dan surga. Lalu ia ingin menetap di nirwana namun lantaran nirwana hanya boleh dan sanggup di huni sesudah terjadinya kiamat, maka ia tidak di perkenankan untuk tinggal di sana.

Ketika ia hendak di kembalikan ke dunia, Nabi Idris tidak mau kembali ke dunia lantaran nyawanya telah di cabut oleh  Allah swt, kemudian kemudian ia menentukan untuk tinggal menetap di langit yang keempat.

Itulah kisah Nabi Idris seorang utusan Allah swt yang mempunyai banyak kelebihan ilmu dan mahir dalam banyak sekali macam keterampilan. Yang kemudian Allah tinggikan derajatnya dengan mengangkatnya ke langit dan tinggal di sana. wallahu a'lam

Related : Kisah Nabi Idris Alaihissalam

0 Komentar untuk "Kisah Nabi Idris Alaihissalam"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)