Model Pembelajaran Tps : Model Pembelajaran Koperatif

share yang dalam bahasa Indonesia berarti berfikir MODEL PEMBELAJARAN TPS : MODEL PEMBELAJARAN KOPERATIF

Model pembelajaran TPS atau lebih dikenal sebagai model think-pair-share yang dalam bahasa Indonesia berarti berfikir-berpasangan-berbagi ialah jenis pembelajaran yang kooperatif.

Model pembelajaran ini dirancang bertujuan untuk mempengaruhi contoh interaksi diantara siswa.

Dengan metode pembelajaran ini, biasanya siswa akan bekerja untuk saling membantu di dalam sebuah kelompok kecil yang terdiri dari 2 hingga 6 anggota.


Dengan kata lain, model pembelajaran ini mengajarkan siswa untuk mendahulukan kepentingan umum daripada kepentingan individual.

Biasanya, model TPS dipakai oleh para pendidik untuk bertujuan mengecek sejauh mana pemahaman siswa terhadap bahan tertentu.

Dengan metode model pembelajaran tps, tenaga pendidik merupakan penyedia kemudahan yang mendorong siswanya untuk mencoba, ingin tahu, ingin maju, dan juga bersikap mandiri.

Tenaga pendidik hanya menyediakan informasi dasar saja yang akan dipakai oleh siswa sebagai dasar pijakan mereka saat mencari serta menemukan informasi yang lain.

Selain itu, tenaga pendidik juga sanggup menghubungkan suatu bahan tertentu dengan pengetahuan atau pengalaman anak.

Dengan langkah ini, para siswa akan gampang memahami dan menanggapi bahan tertentu yang sedang mereka pelajari.

Beberapa tahapan dalam metode model pembelajaran tps

Pada umumya, model pembelajaran akan terdiri dari beberapa tahapan. Sebagaimana yang ada pada model pembelajaran tps. Tahapan model pembelajaran tps ada majemuk yang dikemukakan oleh para ahli.


Salah satu yang paling populer terdiri dari 3 tahapan menyerupai namanya yaitu think (berpikir), pairing, dan share (berbagi).

Tahapan yang pertama, think atau berpikir sanggup dilakukan dengan memperlihatkan gosip atau pertanyaan yang mempunyai hubungan dengan bahan yang sedang diajarkan.

Selanjutnya, dalam tahapan yang pertama siswa diminta untuk mempertimbangkan atau memikirkan gosip atau pertanyaan tersebut secara berdikari dalam beberapa menit.

Kemudian sanggup dilanjutkan dengan tahapan yang kedua yaitu pairing. Dalam tahapan ini, tenaga pengajar menyururh siswa untuk berpasangan dengan siswa yang lain supaya mendiskusikan apa yang mereka pikirkan secara berdikari di tahapan pertama tadi.

Di tahap ini, setiap anggota sanggup membandingkan tanggapan mereka dengan yang lain. Untuk tahap ini biasanya siswa diberi waktu sekitar 4 hingga 5 menit.

Share atau menyebarkan yang merupakan tahapan terakhir dari metode TPS sanggup dilakukan dengan meminta para murid untuk menyebarkan tanggapan yang telah mereka diskusikan bersama anggota kelompok yang lain.

Untuk menyebarkan tanggapan mereka, tenaga pendidik sanggup menunjuk ataupun secara sukarela. Begitulah tahapan-tahapan yang ada pada model pembelajaran tps yang sanggup diaplikasikan supaya siswa anda lebih mandiri.

Selain itu, metode tps juga melatih keberanian siswa untuk berbicara di muka umum saat mereka mengemukakan tanggapan mereka dihadapan kelompok yang lain.

Dengan kata lain, metode tps juga sanggup mengajarkan cara-cara yang baik untuk berinteraksi dengan orang lain

Related : Model Pembelajaran Tps : Model Pembelajaran Koperatif

0 Komentar untuk "Model Pembelajaran Tps : Model Pembelajaran Koperatif"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)