Rasulullah saw memang sangatlah pantas dijadikan suri tauladan untuk seluruh umat insan di muka bumi ini, keluhuran etika kebijaksanaan pekertinya di akui terutama oleh seluruh umat muslim khususnya maupun non muslim. Semua cercaan, hinaan dan makian yang diterimanya selalu dibalas dengan doa-doa kebaikan bagi pelakunya.
Tulisan kali ini akan sedikit mengupas perihal orang yang tidak patut untuk di contoh, yakni seorang perempuan yang sangat membenci Islam dan terutama bagi pembawanya yakni baginda Nabi Muhammad saw yakni istri Abu Lahab, yang selalu merongrong dan mengganggu perjalanan dakwah dia semasa di Mekkah.
Kisah lengkapnya sebagai berikut :
Nama lengkapnya ialah Auraa' (arwa) binti Harb bin Umayyah dia yaitu istri Abu Lahab, namanya yang populer yang selalu menempel disebutkan padanya yaitu Ummu Jamil. Dia merupakan salah satu perempuan yang populer di kalangan suku Quraisy alasannya yaitu ia memang termasuk salah satu tokoh perempuan Quraisy yang cukup punya pengaruh.
Biografi singkatnya (Ummu Jamil) istri Abu Lahab, berikut ini :
Nama ayah : Harb ibn Umayyah,
Nama anak : Utbah bin Abu Lahab dan Utaybah bin Abu Lahab,
Nama saudara kandung : Abu Sufyan,
Kakeknya : Umayyah bin 'Abd asy Syams.
Keponakan perempuan : Ramlah binti Abu Sufyan, mariam Umm Al Hakam binti Abu Sufyan
Keponakan pria : Mu'awiyah bin Abu Sufyan, Yazid bin Abu Sufyan dan Utbah bin Abu Sufyan
Jika dilihat dari keturunan, maka istri Abu Lahab (Ummu Jamil) yaitu dari keturunan Bani Umayyah, yang kelak dari keponakannya sendiri menjadi seorang khalifah pertama dari Dinasti Bani Umayyah yakni Mu'awiyah bin Abu Sufyan suatu kekhalifahan Islam sehabis berakhirnya khulafaurrasyidin, yaitu sehabis Hasan bin Ali bin Abi Thalib menyerahkan kekuasaan pada Mu'awiyah bin Abu Sufyan.
Karena istri Abu Lahab (Ummu Jamil) sebagai salah satu tokoh perempuan Quraisy, maka apa yang dilakukannya akan gampang di ingat oleh masyarakat dan tangan-tangan para sejarawan yang akan mencatat segala tindak tanduk segala perbuatannya. Akibat tindakan keras dan rasa bencinya terhadap Nabi Muhammad saw dan agama Islam, maka Allah menurunkan surat Al Lahab, yang ditujukan untuk dirinya dan suaminya (Abu Lahab), yang berbunyi :
Pada dikala istri Abu Lahab sudah mendekati lokasi Nabi saw, ia tidak dapat melihat Nabi saw, Allah swt membutakan matanya sehingga yang dilihat hanya ada Abu Bakar ra saja. Dengan bunyi kesal dia bertanya : Abu Bakar dimana temanmu itu? saya dengar dia mengejek saya. Demi Allah jika saja bertemu dia akan kupukul dia dengan kerikil ini. Demi Allah saya akan menjadi seorang penyair.
Kemudian dia bersyair : Aku durhaka kepada pencela dan saya tidak mau agamanya.
Setelah istri Abu lahab (Ummu Jamil) pergi kemudian Abu Bakar bertanya kepada Nabi saw. Rasulullah! apakah tuan tidak melihat dia ketika dia melihat tuan? Rasulullah menjawab : Dia tidak dapat melihat saya, Allah memalingkan matanya dari saya.
Istri Abu Lahab terus menerus melaksanakan penentangan terhadap dakwah Rasulullah saw dengan banyak sekali cara, yang bergotong-royong istri Abu Lahab itu masih ada kaitan tali keluarga yakni masih bibinya dan Abu Lahab itu paman Nabi saw, bahkan mereka ini merupakan mertua Nabi saw alasannya yaitu putri Nabi yakni Ummu Kulsum dan Ruqayah dinikahi oleh kedua putra mereka.
Tapi alasannya yaitu rasa kebencian yang sangat, maka putra-putranya diperintahkan untuk memutuskan hubungan yakni menceraikan putri-putri Rasulullah saw. Dengan adanya bencana ini maka Rasulullah saw merasa sangat terpukul.
Itulah kisah mengenai istri Abu Lahab yang tidak patut untuk di pola dalam kehidupan, alasannya yaitu kebencian dan kerasnya dalam menentang Nabi Muhammad saw beserta fatwa agama Islam, maka Tuhanpun mengabadikan kisahnya dalam Al Alquran dengan bahaya eksekusi berupa azab siksaan. Bahkan dikatakan dia kelak akan membawa kayu bakar dan dilehernya ada tali dari sabut.
Semoga kisah ini menawarkan perenungan untuk generasi yang akan datang, dan biasanya ketika Allh swt kabarkan kisah-kisah perihal orang-orang terdahulu dalam kitab Al Qur'an, bencana menyerupai itu akan terulang kembali dimasa yang akan tiba di waktu yang berbeda.
Dari banyak sekali sumber
Wallaahu a'lam
Nama anak : Utbah bin Abu Lahab dan Utaybah bin Abu Lahab,
Nama saudara kandung : Abu Sufyan,
Kakeknya : Umayyah bin 'Abd asy Syams.
Keponakan perempuan : Ramlah binti Abu Sufyan, mariam Umm Al Hakam binti Abu Sufyan
Keponakan pria : Mu'awiyah bin Abu Sufyan, Yazid bin Abu Sufyan dan Utbah bin Abu Sufyan
Jika dilihat dari keturunan, maka istri Abu Lahab (Ummu Jamil) yaitu dari keturunan Bani Umayyah, yang kelak dari keponakannya sendiri menjadi seorang khalifah pertama dari Dinasti Bani Umayyah yakni Mu'awiyah bin Abu Sufyan suatu kekhalifahan Islam sehabis berakhirnya khulafaurrasyidin, yaitu sehabis Hasan bin Ali bin Abi Thalib menyerahkan kekuasaan pada Mu'awiyah bin Abu Sufyan.
Karena istri Abu Lahab (Ummu Jamil) sebagai salah satu tokoh perempuan Quraisy, maka apa yang dilakukannya akan gampang di ingat oleh masyarakat dan tangan-tangan para sejarawan yang akan mencatat segala tindak tanduk segala perbuatannya. Akibat tindakan keras dan rasa bencinya terhadap Nabi Muhammad saw dan agama Islam, maka Allah menurunkan surat Al Lahab, yang ditujukan untuk dirinya dan suaminya (Abu Lahab), yang berbunyi :
Artinya : Binasalah kedua tangan Abu Lahab dan sesungguhnya dia akan binasa, tidaklah berfaedah kepadanya harta bendanya dan apa yang ia usahakan. kelak dia akan masuk dalam api yang bergejolak. Dan begitu pula istrinya, pembawa kayu bakar yang di lehernya ada tali sabut. (Qs. Al Lahab : 1-5)Menurut Ibnu Ishak, pada dikala istri Abu Lahab (Ummu Jamil) mendengar Surat Al Lahab mengenai dirinya dan suaminya, dia segera mendatangi Nabi Muhammad saw dengan membawa segenggam kerikil kepada Rasulullah saw yang lagi duduk bersama Abu Bakar ra di samping bangunan Ka'bah.
Pada dikala istri Abu Lahab sudah mendekati lokasi Nabi saw, ia tidak dapat melihat Nabi saw, Allah swt membutakan matanya sehingga yang dilihat hanya ada Abu Bakar ra saja. Dengan bunyi kesal dia bertanya : Abu Bakar dimana temanmu itu? saya dengar dia mengejek saya. Demi Allah jika saja bertemu dia akan kupukul dia dengan kerikil ini. Demi Allah saya akan menjadi seorang penyair.
Kemudian dia bersyair : Aku durhaka kepada pencela dan saya tidak mau agamanya.
Setelah istri Abu lahab (Ummu Jamil) pergi kemudian Abu Bakar bertanya kepada Nabi saw. Rasulullah! apakah tuan tidak melihat dia ketika dia melihat tuan? Rasulullah menjawab : Dia tidak dapat melihat saya, Allah memalingkan matanya dari saya.
Istri Abu Lahab terus menerus melaksanakan penentangan terhadap dakwah Rasulullah saw dengan banyak sekali cara, yang bergotong-royong istri Abu Lahab itu masih ada kaitan tali keluarga yakni masih bibinya dan Abu Lahab itu paman Nabi saw, bahkan mereka ini merupakan mertua Nabi saw alasannya yaitu putri Nabi yakni Ummu Kulsum dan Ruqayah dinikahi oleh kedua putra mereka.
Tapi alasannya yaitu rasa kebencian yang sangat, maka putra-putranya diperintahkan untuk memutuskan hubungan yakni menceraikan putri-putri Rasulullah saw. Dengan adanya bencana ini maka Rasulullah saw merasa sangat terpukul.
Itulah kisah mengenai istri Abu Lahab yang tidak patut untuk di pola dalam kehidupan, alasannya yaitu kebencian dan kerasnya dalam menentang Nabi Muhammad saw beserta fatwa agama Islam, maka Tuhanpun mengabadikan kisahnya dalam Al Alquran dengan bahaya eksekusi berupa azab siksaan. Bahkan dikatakan dia kelak akan membawa kayu bakar dan dilehernya ada tali dari sabut.
Semoga kisah ini menawarkan perenungan untuk generasi yang akan datang, dan biasanya ketika Allh swt kabarkan kisah-kisah perihal orang-orang terdahulu dalam kitab Al Qur'an, bencana menyerupai itu akan terulang kembali dimasa yang akan tiba di waktu yang berbeda.
Dari banyak sekali sumber
Wallaahu a'lam
0 Komentar untuk "Istri Bubuk Lahab | Tokoh Perempuan Quraisy Yang Memusuhi Rasulullah"