Kiat Mempelajari Islam Dari Awal (Bag. 2)


Islam merupakan agama Universal yang tidak hanya diberikan atas suatu kaum tertentu saja, dalam hal ini menunjukkan klarifikasi pada kita bahwa Islam diturunkan untuk seluruh alam. Namun yang membedakan dari para pembawa risalah kenabian dari yang pertama hingga yang terakhir ialah perintah dan petunjuk yang diwahyukan atas para nabi dan rasul yang tertulis didalam kitab-kitab yang pernah diturunkan sebelum Al Qur'an kepada para nabi dan rasul tersebut.

Misalnya seorang nabi yang hanya diperuntukkan untuk suatu kaum saja ibarat nabi Musa as, ia diutus hanya untuk memperingatkan kepada suatu kaum yang sudah melampaui batas yakni kerajaan Fir'aun yang sudah menganggap dirinya sebagai Tuhan yang ada di negeri Mesir, dan untuk menyelamatkan kaum bani Israil dari perbudakan serta membawa mereka keluar dari negeri mesir suatu wilayah yang dikuasai oleh kerajaan Fir'aun dan bala tentaranya. 

Contoh yang kedua nabi Ibrahim as, ia hidup di tengah-tengah kebatilan yang dilakukan oleh sebuah kerajaan dan penduduknya, yakni rakyatnya di haruskan menyembah kepada seorang raja yang berjulukan Namrud yang sudah menganggap dirinya sebagai Tuhan, siapa saja yang berani membantahnya maka tentulah akan dibunuhnya.

Dari sekian banyaknya para utusan yang Allah turunkan untuk mengajak insan kembali pada fitrahnya yakni untuk beribadah kepada Allah swt, hanya kepada nabi Muhammad saw yang diperintahkan untuk mengajak kepada seluruh umat insan yang tidak hanya untuk suatu kaum tertentu saja. Meskipun ia dilahirkan ditanah Arab namun kewajiban dakwahnya harus tersampaikan kepada seluruh alam sebagai epilog risalah kenabian.

Uraian mengenai rukun-rukun Iman, sebagai pecahan dari cara mempelajari islam dari awal penjelasan selengkapnya sebagai berikut :

1.  Iman kepada Allah swt

Untuk kita yang belum memahami wacana keimanan terhadap Allah swt, sebagai rukun kepercayaan yang paling pokok sanggup mengenalinya melalui Asma'ul Husna (nama-nama Allah), dengan mengenali nama-nama Allah tersebut diperlukan kita semakin mendekat padanya. Jumlahnya ada 99 nama terbaik, untuk teman yang belum mengetahuinya sanggup dengan gampang mencarinya, salah satu misalnya telah tersedia pada sampul-sampul kitab Al Qur'an, jika ingin lebih tahu mengenai artinya sanggup di cari pada buku-buku ketauhidan yang banyak di toko-toko buku, perpustakaan maupun lewat internet.

2.  Iman kepada para Malaikat

Mengimani adanya para malaikat, dan semua para Malaikat itu ada dan semuanya memiliki tugas-tugasnya masing-masing. Jumlah para Malaikat itu jumlahnya sangat berbagai hanya yang wajibnya saja yang harus di ketahui.

Jumlah para Malaikat dan tugasnya yang harus diketahui ada 10, yakni Jibril, Mikail, Isrofil, Ijrail, Rokib, Atid, Munkar, Nakir, Malik dan Ridwan.

Tugas-tugas para malaikat yang 10 (sepuluh) :

Malaikat Jibril,  menyampaikan wahyu
Malikat Mikail,  memberikan rizki
Malaikat Israfil,  meniup sangkakala
Malaikat Ijrail,  mencabut nyawa
Malaikat Rokib dan Atid,  mencatat amal baik dan buruk
Malaikat Munkar dan Nakir,  menanya di alam kubur
Malaikat Malik,  menjaga neraka
Malaikat Ridwan,  menjaga surga

3.  Iman kepada kitab-kitab Allah

Kita sebagai umat muslim harus meyakini bahwa kitab-kitab yang pernah diturunkan kepada para nabi sebelum nabi Muhammad saw merupakan sebuah kebenaran yang pernah diturunkan kepada para utusannya, ibarat harus mengimani kepada kitab Taurat, kitab Zabur, kitab Alkitab dan kitab yang terakhir diturunkan yakni kitab Al Qur'an. Kitab Al qur'an merupakan kitab yang terakhir Allah turunkan untuk seluruh umat manusia, sebab berdasarkan firman Allah bahwa nabi Muhammad saw ialah nabi yang terakhir atau sering disebut dengan sebutan nabi selesai zaman.

Nama-nama kitab dan nabi yang menerimanya :

Kitab Taurat,  kitab yang diberikan kepada nabi Musa as
Kitab Zabur,  kitab yang diberikan kepada nabi Daud as
Kitab Injil,  kitab yang diberikan kepada nabi Isa as
Kitab al Qur'an,  kitab yang diberikana kepada nabi Muhammad saw

4.   Iman kepada para nabi Allah

Nabi dan rasul merupakan para utusan yang sengaja Allah turunkan ke tengah-tengah insan dalam rangka mengajak semoga kembali kepada Allah swt, kiprah para nabi dan rasul hanya memberikan apa-apa yang diperintahkan melalui wahyu yang disampaikan oleh malaikat Jibril semoga disampaikan kepada seluruh umat insan yang lain, mereka tak pernah mengharap jawaban apapun dari harta benda kaumnya.

Setiap turunnya kenabian seiring dengan perubahan zaman itu sendiri, Allah swt sesuaikan dengan keadaan yang ada pada kaum itu, dan nabi yang diutus itu terdapat di tengah-tengah mereka semoga mereka tidak merasa asing. Namun meski demikian usaha itu kadang sering jauh dari impian para nabinya, bahkan dalam satu keterangan dinyatakan bahwa nanti di hari kebangkitan ada nabi yang hanya membawa dua orang saja dari umatnya, sanggup dibayangkan betapa susahnya usaha para nabi tersebut dalam mengemban amanah tersebut.

Contoh yang lain sanggup kita baca dibuku-buku sejarah kebudayaan islam mengenai cerita para nabi, bahkan dalam al Qur'an Allah swt pun banyak memberikan wacana kisah-kisah mereka semoga menjadi ibrah (pelajaran) bagi umat sesudahnya.

Sebenarnya jumlah para nabi itu banyak ada 124.000 dan jumlah rasul itu ada 313 rasul, yang wajib di ketahui hanya berjumlah 25 orang nabi saja.

Nama-nama para nabi dan rasul yang wajib diketahui, jumlahnya ada 25, yakni :
  1. Nabi Adam Alaihissalam
  2. Nabi Idris Alaihissalam 
  3. Nabi Nuh Alaihissalam 
  4. Nabi Hud Alaihissalam 
  5. Nabi Shaleh Alaihissalam 
  6. Nabi Ibrahim Alaihissalam 
  7. Nabi Luth Alaihissalam 
  8. Nabi Ismail (alaihissalam)
  9. Nabi Ishak (alaihissalam)
  10. Nabi Ya'qub (alaihissalam)
  11. Nabi Yusup (alaihissalam)
  12. Nabi Ayyub (alahissalam)
  13. Nabi Su'eb (alahissalam)
  14. Nabi Musa (alahissalam)
  15. Nabi Harun (alahissalam)
  16. Nabi Zulkifli (alahissalam)
  17. Nabi Daud (alahissalam)
  18. Nabi Sulaiman Alaihissalam  
  19. Nabi Ilyas (alahissalam)
  20. Nabi Ilyasa (alahissalam)
  21. Nabi Yunus Alaihissalam 
  22. Nabi Zakaria (alahissalam)
  23. Nabi Yahya (alahissalam)
  24. Nabi Isa Alaihissalam 
  25. Nabi Muhammad (shallalloohu alaihis salam)

5.  Iman kepada hari akhir/Kiamat

Semua makhluk hidup yang ada di atas bumi ini, semuanya memiliki batas waktu usia, tidak terkecuali seorangpun makhluk hidup yang ada di atas bumi ini baik insan ataupun binatang bahkan makhluk jin dan malaikatpun yang bertugas di alam dunia ini semuanya akan mati.

Semua sumber daya yang ada di tanah, lebatnya hutan belantara dengan pepohonannya, energi cahaya matahari dan semua galaksi bintang-bintang yang bersinarpun semuanya memiliki batas waktu. 

Allah swt telah mengisyaratkan dan memberitahukan dalam firmannya dalam kitab al Qur'an bahwa hari selesai atau hari kiamat itu pasti akan terjadi, adapun hari tanggal dan tahunnya tidak sanggup seorang makhlukpun yang tahu, bahkan rasulullah sendiripun tidak diberitahukan mengenai duduk kasus hari kiamat itu.

Adapun yang menjadi pegangan bagi kita mengenai kejelasan wacana hari itu ialah melalui keterangan hadits-hadits yang disampaikan melalui rasulullah mengenai tanda-tandanya saja, melalui gejala akan datangnya hari kiamat itulah yang sanggup menjadi pegangan untuk kita ingat.

Dengan mengetahui gejala hari kiamat itulah, kita akan semakin waspada dan berusaha memperbaiki diri selagi masih terbukanya pintu-pintu taubat bagi setiap makhluk baik jin dan manusia.

Mengenal 10 gejala hari kiamat besar, yaitu :

1.   Keluarnya makhluk Dajjal
2.   Turunnya nabi Isa As
3.   Keluarnya bangsa Ya'juz dan Makjuz
4.   Terjadi longsoran tanah besar di timur
5.   Terjadi longsoran tanah besar di barat
6.   Terjadi longsoran tanah besar di Jazirah Arabia
7.   Kabut asap (Dukhon)
8.   Terbitnya Matahari dari sebelah barat
9.   Keluarnya binatang melata (Daabat) dari dalam tanah
10. Keluarnya api dari negeri Yaman yang menggiring manusia

Sepuluh tanda hari kiamat besar itu belum di pastikan urutannya, berdasarkan para hebat hadits urutannya masih belum berurutan.

6.   Iman kepada Qodo dan Qadar

Iman kepada qodo dan qodar artinya mengimani kepada takdir baik dan takdir yang buruk, segala perbuatan dan segala kejadian yang menimpa atas diri kita merupakan sudah menjadi ketentuan dari Allah swt yang sudah di tentukan baik hari dan tanggalnya, hanya kita saja yang tidak mengetahui arah perjalanannya.

Qodo dan Qodar sanggup di artikan sebagai ketentuan yang baik dan ketentuan yang buruk, dengan mengimani terhadap adanya ketentuan yang baik dan yang jelek dari Allah swt pasti kita tidak lantas gampang berburuk sangka terhadap apa yang menimpa kita.

Itulah mengenai tatacara bagaimana mempelajari wacana Islam dari awal sebagai kelanjutan dari goresan pena yang sebelumnya. Yang benar hanya dari Allah dan salah kitalah tempatnya.

Related : Kiat Mempelajari Islam Dari Awal (Bag. 2)

0 Komentar untuk "Kiat Mempelajari Islam Dari Awal (Bag. 2)"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)