Membicarakan atau mendengarkan dongeng perihal Nabi Luth Alaihissalam, semua orang akan eksklusif mengingat perihal sebuah negeri yang pernah di tenggelamkan oleh Allah swt ke dalam Bumi akhir dari perbuatan penduduk kaum tersebut yang sudah melampaui batas yang kita kenal dengan nama negeri kota Soddom.
Luth merupakan seorang Nabi yang Allah utus untuk memperbaiki moral sopan santun kaumnya yang sudah melampaui batas, namun meskipun Luth seorang Nabi tetapi Istrinya merupakan kepingan dari kaumnya yang berbuat dosa yang Allah pun tidak mengampuni atas perbuatannya meski ia merupakan seorang Istri Nabi utusannya.
Dalam aliran Islam, memang dikatakan tegas bahwasannya anak dan Istri merupakan cobaan selain daripada harta kekayaan dan jabatan. Nabi Luth yaitu seorang insan biasa juga yang Allah utus untuk kaumnya semoga bahasanya dimengerti oleh kaumnya.
Kisah perihal Nabi Luth alaihissalam dan tamunya ini tertulis dalam kitab suci al Qur'an surat al Hijr yang dimulai dari ayat 59 hingga dengan ayat 77. Beliau kedatangan tamu, tamu yang dimaksud disini yaitu para Malaikat yang di utus oleh Allah swt kepada Nabi Luth As untuk memberitahukan bahwa negeri itu (Soddom) akan di hancurkan, dan memerintahkan kepada Nabi Luth As dan para pengikutnya untuk segera pergi meninggalkan negeri itu. Nabi Luth As dan para pengikutnya selamat dari azab itu kecuali istrinya, lantaran ia merupakan kepingan dari mereka.
Latar belakang penyebab dihancurkannya negeri kaum Nabi Luth alaihissalam.
Sebagaimana yang kita ketahui bahwa setiap perbuatan jelek akan mendatangkan malapetaka, apalagi perbuatan ini jelas-jelas oleh Allah swt telah melarangnya supaya perbuatan itu jangan dilakukan.
Manusia merupakan makhluk yang tak pernah mengenal kata puas, berbeda dengan binatang. Manusia hidup tidak hanya cukup untuk mencari makan saja, namun insan hidup ingin lebih dari itu. Allah swt banyak memperlihatkan pelajaran kepada kita melalui kisah-kisah orang terdahulu, lantaran apa-apa yang pernah terjadi di masa kemudian itu kemungkinan akan terjadi lagi dimasa mendatang.
Kisah awalnya bermula dari para tamu yang berkunjung ke rumah Nabi Ibrahim alaihissalam, untuk memberikan kabar besar hati kepada Nabi Ibrahim bahwa Nabi Ibrahim As akan di karuniai seorang anak pria yang akan menjadi orang yang alim (Nabi Ishak as).
Nabi Ibrahim merasa ketakutan, kemudian para tamu itu berkata : jangan kau merasa takut, kemudian para tamu itu menjelaskan bahwa urusan yang paling utama mereka yaitu untuk menghancurkan negeri (kaum yang berdosa) kaum Nabi Luth as disebabkan perbuatan mereka sudah melampaui batas. (kisah ini terdapat dalam Qs. Al Hijr ayat 51 hingga dengan 58).
Pergilah para malaikat itu ke negeri kaum Nabi Luth dengan berubah menjadi menjadi pria yang rupawan, dikala mereka tiba dirumah, Nabi Luth berkata : Sesugguhnya kau yaitu orang-orang yang tidak dikenal, kemudian para utusan itu menjawab : Sebenarnya kami ini kami ini tiba kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan.
Kemudian para utusan itu memerintahkan Nabi Luth dan para pengikutnya untuk meninggalkan negeri itu, dengan membawa keluarganya, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun di antara kau menoleh ke belakang dan teruskanlah perjalanan ke kawasan yang di perintahkan kepadamu.
Ketika para utusan (malaikat) dan Nabi Luth tengah berada di dalam rumah, maka datanglah kaum nabi luth itu dan mereka meminta supaya menyerahkan tamunya kepada mereka, kemudian Nabi Luth berkata : Sesungguhnya mereka yaitu tamuku, maka janganlah kau memberi aib kepadaku.
Lalu mereka berkata : dan bukankah kami telah melarangmu dari melindungi manusia, maksud perkataan mereka yaitu mereka ingin melaksanakan perbuatan Homoseksual dengan para tamu (utusan) itu. Atas kisah nabi Luth ini Allah swt hingga bersumpah dengan firmannya :
Termasuk istri Nabi Luth juga menjadi kepingan dari mereka ikut tewas tertimbun akhir azab Allah swt yang di timpakan pada negeri itu. Kisah ini termaktub dalam Qs. Al Hijr ayat 59 hingga dengan 77. Kota itu kini masih ada dan tetap sanggup di lalui manusia, namanya kota Soddom dan letaknya terletak akrab pantai maritim tengah.
Itulah mengenai dongeng Nabi Luth alaihissalam dan tamunya, yang telah Allah hancurkan penduduknya melalui utusan yang di utus untuk menghancurkan negeri kaum yang pendosa, semoga ada hikmahnya buat kita semuanya.
Nabi Ibrahim merasa ketakutan, kemudian para tamu itu berkata : jangan kau merasa takut, kemudian para tamu itu menjelaskan bahwa urusan yang paling utama mereka yaitu untuk menghancurkan negeri (kaum yang berdosa) kaum Nabi Luth as disebabkan perbuatan mereka sudah melampaui batas. (kisah ini terdapat dalam Qs. Al Hijr ayat 51 hingga dengan 58).
Pergilah para malaikat itu ke negeri kaum Nabi Luth dengan berubah menjadi menjadi pria yang rupawan, dikala mereka tiba dirumah, Nabi Luth berkata : Sesugguhnya kau yaitu orang-orang yang tidak dikenal, kemudian para utusan itu menjawab : Sebenarnya kami ini kami ini tiba kepadamu dengan membawa azab yang selalu mereka dustakan.
Kemudian para utusan itu memerintahkan Nabi Luth dan para pengikutnya untuk meninggalkan negeri itu, dengan membawa keluarganya, dan ikutilah mereka dari belakang dan janganlah seorangpun di antara kau menoleh ke belakang dan teruskanlah perjalanan ke kawasan yang di perintahkan kepadamu.
Ketika para utusan (malaikat) dan Nabi Luth tengah berada di dalam rumah, maka datanglah kaum nabi luth itu dan mereka meminta supaya menyerahkan tamunya kepada mereka, kemudian Nabi Luth berkata : Sesungguhnya mereka yaitu tamuku, maka janganlah kau memberi aib kepadaku.
Lalu mereka berkata : dan bukankah kami telah melarangmu dari melindungi manusia, maksud perkataan mereka yaitu mereka ingin melaksanakan perbuatan Homoseksual dengan para tamu (utusan) itu. Atas kisah nabi Luth ini Allah swt hingga bersumpah dengan firmannya :
Demi umurmu Muhammad, sebetulnya mereka terombang ambing di dalam kemabukan kesesatan.Atas perbuatan para penduduk kota itu yang sudah melampaui batas, maka mereka di binasakan oleh bunyi yang mengguntur dikala matahari akan terbit, dan tanah kota itu di balikan yang atas menjadi di bawah, kemudian mereka dihujani dengan kerikil dari tanah yang keras.
Termasuk istri Nabi Luth juga menjadi kepingan dari mereka ikut tewas tertimbun akhir azab Allah swt yang di timpakan pada negeri itu. Kisah ini termaktub dalam Qs. Al Hijr ayat 59 hingga dengan 77. Kota itu kini masih ada dan tetap sanggup di lalui manusia, namanya kota Soddom dan letaknya terletak akrab pantai maritim tengah.
Itulah mengenai dongeng Nabi Luth alaihissalam dan tamunya, yang telah Allah hancurkan penduduknya melalui utusan yang di utus untuk menghancurkan negeri kaum yang pendosa, semoga ada hikmahnya buat kita semuanya.
0 Komentar untuk "Kisah Nabi Luth Alaihissalam Dan Tamunya"