Nabi Yunus Alaihissalam merupakan salah satu orang shalih, meskipun dia belum di angkat menjadi seorang Nabi dan Rasul dia sudah menjadi seorang yang hebat beribadah. Beliau termasuk orang yang lurus benar namun meski demikian ia tidaklah sempurna, bagaimanapun ia insan biasa menyerupai kita, yang salah satu kelemahannya yakni dia gampang putus harapan.
Setelah Yunus bin Matta diangkat menjadi seorang Nabi dan rasul ia ulet berdakwah mengajak kaumnya untuk supaya menyembah Allah dan meninggalkan ritual-ritual penyembahan terhadap patung-patung buatan tangan manusia. Supaya meninggalkan kemaksiatan dan kedurhakaan kepada Tuhan, namun dari sekian banyak dari kaumnya tercatat hanya dua orang saja yang mau mengikutinya.
Para sejarawan menyebutkan nama dua pengikut Nabi Yunus itu namanya Rubil dan Tanun, Rubil merupakan salah seorang yang alim serta bijaksana. Sedangkan Tanun yaitu seorang yang hening penuh kesederhanaan. Karena rasa kesal yang dirasakan maka kesudahannya Nabi Yunus mengancam kaumnya kalau dalam waktu tiga puluh hari tidak mau bertobat maka akan diturunkan siksa.
Ketika Nabi Yunus Alaihissalam mengeluarkan bahaya menyerupai itu maka Allah swt mencelanya supaya batas waktu itu di tambah sepuluh hari, dengan demikian datangnya siksa itu menjadi empat puluh hari batas waktunya. kemudian ia kembali lagi kepada kaumnya untuk memberitahukan bahwa batas waktu datangnya siksa itu selama empat puluh hari.
Meskipun dengan nada bahaya namun ternyata kaumnya tetap tidak mau mengikutinya dan menggubrisnya, kaumnya malah berani menantang menunggu datangnya siksaan itu. Atas dasar kedurhakaan kaumnya itu kemudian ia pergi untuk meninggalkan kaumnya. Setelah empat puluh hari berlalu muncullah awan gelap dipagi hari, sehabis siang kaumnya melihat cahaya merah menyerupai api.
Karena merasa ketakutan, kesudahannya kaumnya pada berkumpul hendak mencari Nabi Yunus akan tetapi usang dicari-cari mereka tidak menemukannya. tidak seorangpun dari kaumnya mengetahui keberadaan kawasan Nabi Yunus berada. Akhirnya mereka bertaubat dan menjalankan anutan Nabi Yunus maka Allah swt mencabut kembali siksanya tidak jadi ditimpakan pada mereka.
Singkat dongeng dalam kepergiannya, Nabi Yunus Alaihissalam merasa kebingungan dalam perjalanannya ia akan pergi kemana, suatu waktu saat tiba di suatu pantai tepi maritim ia hendak ikut naik menumpang kepada sebuah kapal laut, di kapal itu sudah banyak penumpangnya, saat kapal sedang berlayar di tengah lautan kapal mendadak oleng terkena hantaman ombak.
Karena khawatir terlalu berat barang bawaan para penumpang membuang sebagian perbekalan mereka ke laut, tapi kapal itu masih tetap oleng meski beban sudah dikurangi. Akhirnya sang Nakhoda kapal tetapkan semoga salah satu dari penumpang kapal harus dilemparkan ke lautan, supaya dirasa ada keadilan untuk semua penumpang maka di adakanlah program pengundian.
Satu kali undian bahkan hingga tiga kali undian tetap nama Yunus yang keluar, berdasarkan hasil undian itu maka takdir tak sanggup di tolak kesudahannya Nabi Yunus dilemparkan ke lautan. Namun Allah swt Tuhan yang maha kuasa memerintahkan seekor ikan paus yang besar supaya segera menelan Nabi Yunus untuk menyelamatkan hidupnya.
Ketika sedang berada di dalam perut ikan itu, nabi Yunus tersadar atas kesalahannya yang telah meninggalkan kaumnya begitu saja. kemudian ia berdo'a kepada Allah, Ya Allah Tiada Tuhan selain Engkau.Maha suci Tuhan, bekerjsama saya telah menganiaya diriku sendiri, dan saya termasuk golongan orang yang zalim.
Ketika sedang berada di dalam perut ikan itu, nabi Yunus tersadar atas kesalahannya yang telah meninggalkan kaumnya begitu saja. kemudian ia berdo'a kepada Allah, Ya Allah Tiada Tuhan selain Engkau.Maha suci Tuhan, bekerjsama saya telah menganiaya diriku sendiri, dan saya termasuk golongan orang yang zalim.
Karena rasa penyesalan serta kesungguhan dalam berdo'a kepada Allah swt, maka atas rahmat-Nya Nabi Yunus dikeluarkan dari perut ikan paus tersebut ke tepian pantai. Kemudian ia bangkit tersadar dalam kondisi lemah dan sakit, tak usang kemudian Allah swt mengembalikan kesehatannya menyerupai sediakala maka iapun segera bergegas untuk menemui kaumnya yang telah ia tinggalkan.
Ketika ia hingga ke pemukiman kaumnya ia tidak menyangka kaumnya menyambut kedatangannya dengan penuh kegembiraan, para hebat sejarah mencatat bahwa tak kurang dari seratus ribu orang yang telah diseru oleh Nabi Yunus Alaihissalam untuk kembali menyembah Allah swt.
Disebabkan kaum Nabi Yunus Alaihissalam kini bersedia dan mau menuruti undangan dakwahnya untuk beribadah hanya kepada Allah swt, maka Allah swt menawarkan tanggapan berupa rasa kelapangan serta ketenangan hidup dan kesenangan dalam menjalani kehidupan mereka selama beberapa waktu lamanya.
Itulah kisah Nabi Yunus Alaihissalam secara singkat yaitu seorangnabi yang shalih yang Allah anugerahi sanggup hidup kembali meskipun sudah ditelan oleh ikan paus yang besar untuk meneruskan perjalanan dakwahnya mengajak kaumnya untuk kembali menyembah Allah swt. semoga ada hikmahnya untuk kita semuanya. Aamiin.
Ketika ia hingga ke pemukiman kaumnya ia tidak menyangka kaumnya menyambut kedatangannya dengan penuh kegembiraan, para hebat sejarah mencatat bahwa tak kurang dari seratus ribu orang yang telah diseru oleh Nabi Yunus Alaihissalam untuk kembali menyembah Allah swt.
Disebabkan kaum Nabi Yunus Alaihissalam kini bersedia dan mau menuruti undangan dakwahnya untuk beribadah hanya kepada Allah swt, maka Allah swt menawarkan tanggapan berupa rasa kelapangan serta ketenangan hidup dan kesenangan dalam menjalani kehidupan mereka selama beberapa waktu lamanya.
Itulah kisah Nabi Yunus Alaihissalam secara singkat yaitu seorangnabi yang shalih yang Allah anugerahi sanggup hidup kembali meskipun sudah ditelan oleh ikan paus yang besar untuk meneruskan perjalanan dakwahnya mengajak kaumnya untuk kembali menyembah Allah swt. semoga ada hikmahnya untuk kita semuanya. Aamiin.
0 Komentar untuk "Kisah Nabi Yunus Alaihissalam"