Para andal sejarah mencatat bahwa pada masa kekhalifahan Dinasti Abbasiyah merupakan puncaknya kegemilangan peradaban dan kebudayaan Islam, pada masa kekhalifahan ini banyak terlahir ilmuwan-ilmuwan muslim yang andal dibidangnya.
Kegiatan penerjemahan buku-buku berbahasa abnormal kedalam bahasa arab mendapat pinjaman penuh dari pemerintahan, sehingga para ilmuwan dan andal bahasa mendapat sumber daya yang maksimal sehingga mereka semangat dalam berkarya.
Hal itu dibuktikan dengan berkembangnya bidang politik dan pemerintahan, kemajuan dibidang sosial dan budaya, kemajuan dibidang ekonomi dan pertanian, kemajuan pengetahuan dan tekhnologi dan kemajuan ilimu-ilmu keagamaan.
Untuk klarifikasi lebih lanjut mengenai sejarah berdirinya Dinasti Abbasiyah dan perkembangannya, kita bagi menjadi dua bahasan. Pertama sejarah berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah, Kedua sejarah perkembangan Dinasti Bani Abbasiyah.
a. Sejarah berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah
Proses berdirinya Dinasti Bani Abbasiyah di awali dari sebuah gerakan yang berasal dari keturunan Abbas bin Abdul Muthalib paman Nabi Muhammad saw, dinamakan Dinasti Bani Abbasiyah disebabkan para pendiri dan para pemimpin yang menjadi khalifahnya berasal dari keturunan Abbas bin Abdul Muthalib.
Kekhalifahan Dinasti Bani Abbasiyah mulai berdiri pada tahun 750 Masehi seiring dengan jatuhnya kekhalifahan Dinasti Bani Umayyah di Damaskus. Dinasti Bani Abbasiyah dipimpin oleh 37 orang khalifah yang berasal dari tiga keturunan.
Berikut ini merupakan 37 nama khalifah Dinasti Abbasiyah, antara lain :
1. Abul Abbas As Saffah
2. Abu Ja'far Al Mansur
3. Al Mahdi
4. Musa Al Hadi
5. Harun Ar Rasyid
6. Al Amin
7. Al Makmun
8. Al Mu'tasim
9. Al Watiq
10. Al Mutawakkil
11. Al Mun'tashir Billah
12. Al Musta'in Billah
13. Al Mu'taz Billah
14. Al Muhtadi Billah
15. Al Mu'tamad 'Ala al Allah
16. Al Mu'tadla Billah
17. Al Muktafi Billah
18. Al Muqtadir Billah
Para khalifah Abbasiyah yang berasal dari Bani Buwaihi :
19. Al Qahir Billah
20. Al Radli Billah
21. Al Muttaqi Lillah
22. Al Musaqtafi Al Allah
23. Al Muth'i Lillah
24. Al Thai'i Lillah
25. Al Qodir Lillah
26. Al Qo'im Bi Amrillah
Para khalifah Abbasiyah yang berasal dari Bani Saljuk :
27. Al Mu'tadi Bi Amrillah
28. Al Musthadir Billah
29. Al Mustarsyid Billah
30. Al Rasyid Billah
31. Al Muqtafi Liamrillah
32. Al Mustanjid Billah
33. Al Musthadi'u Biamrillah
34. An Naasir Liddiinillah
35. Adh Dhahir Bi Amrillah
36. Al Musthansir Billah
37. Al Mu'thasim Billah
Dinasti Bani Abbasiyah memegang kekuasaan dari tahun 750-1258 Masehi atau 132-656 Hijriah, yang dipimpin oleh 37 orang khalifah. Dari sejumlah khalifah yang pernah berkuasa ada 3 (tiga) orang khalifah yang populer yang menonjol daripada khalifah yang lainnya, yaitu Abu Ja'far Al Mansur, Harun Ar Rasyid dan Al Makmun.
Khalifah Abu Ja'far Al Mansur merupakan khalifah yang tetapkan dasar-dasar daulat Abbasiyah dan merupakan masa awal perkembangan ilmu pengetahuan yang menjadi tonggak kejayaan dimasa khalifah setelahnya. Beliau membangun kota Baghdad menjadi sebuah kota pusatnya perekonomian dan, kebudayaan dan ilmu pengetahuan.
Khalifah Harun Ar Rasyid dan khalifah Al Makmun merupakan ayah dan anak yang pada masa kekuasaannya merupakan masa-masa keemasan daulat Dinasti Bani Abbasiyah. kebudayaan yang dari luar arab menyerupai Yunani dan India juga memberi sumbangan yang sangat berarti untuk perkembangan kebudayaan islam, kota-kota menyerupai Jundisapur, Harran dan Iskandariyah yaitu sentra peradaban Yunani sebelum Islam.
Ketika Islam datang, keilmuwan yang ada di Yunani terjaga bahkan mengalami perkembangan pesat, pada masa itu muncullah sastrawan dan budayawan yang populer yaitu Ibnu Maskawaih dan Al Kindi. Khalifah Abu Ja'far Al Mansur, Harun Ar Rasyid dan Al Makmun merupakan khalifah yang mendukung pada pengembangan ilmu pengetahuan dan pada masa merekalah peradaban dan kebudayaan Islam berada dalam masa keemasannya.
Dinasti Bani Abbasiyah merupakan kekhalifahan Islam yang berada di kota Baghdad Irak, sekaligus sebagai kekhalifahan kedua yang berkuasa dikota itu. Kekhalifahan Abbasiyah berkembang pesat dan mengakibatkan dunia islam sebagai sentra ilmu pengetahuan dengan cara menerjemahkan buku-buku karya keilmuwan orang Yunani dan Persia.
Kemajuan dari segi ilmu pengetahuan diawali dari proses penerjemahkan naskah-naskah berbahasa abnormal di terjemahkan kedalam bahasa arab, untuk melaksanakan itu maka didirikanlah sentra kajian ilmu pengetahuan yang dinamakan dengan Bait Al Hikmah. Bangunan bait Al Hikmah ini bermetamorfosis sebagai sentra intelektual yang tiada bandingannya pada masanya.
Adapun ilmu-ilmu yang diteliti terdiri dari beberapa cabang ilmu, di antaranya :
* Ilmu Sosial
* Ilmu Sains
* Ilmu Matematika
* Ilmu Astronomi
* Ilmu Kedokteran
* Ilmu Kimia
* Ilmu Zoologi
* Ilmu Geografi
Seorang andal sejarah arab berjulukan Philip K. Hitti menyampaikan bahwa Bait Al Hikmah merupakan forum keilmuwan yang paling penting yang dibangun peradaban insan sesudah setelah perpustakaan Alexandria yang didirikan sekitar paruh pertama era ketiga sebelum masehi.
Dengan didirikannya forum keilmuwan Bait Al Hikmah ini, Baghdad memiliki bermacam-macam karya-karya keilmuwan yang sangat kaya. Pada masa Dinasti Bani Abbasiyah ini terlahir banyak ilmuwan-ilmuwan penting dan memperlihatkan banyak sumbangan ilmu pengetahuannya bagi peradaban.
Para Ilmwan muslim tersebut, di antaranya :
Dengan didirikannya forum keilmuwan Bait Al Hikmah ini, Baghdad memiliki bermacam-macam karya-karya keilmuwan yang sangat kaya. Pada masa Dinasti Bani Abbasiyah ini terlahir banyak ilmuwan-ilmuwan penting dan memperlihatkan banyak sumbangan ilmu pengetahuannya bagi peradaban.
Para Ilmwan muslim tersebut, di antaranya :
* Al Kindi, andal Filsafat muslim pertama
* Al Ghazali, andal Tasawuf
* Jabir bin Hayyan, andal kimia
* Al Khawarizmi, andal matematika
* Ibnu Sina seorang, andal kedokteran
* Ibnu Maskawaih, andal sejarah
Pada masanya juga melahirkan ulama-ulama yang menjadi acuan ilmu pengetahuan dibidang agama, di antaranya :
a. Ulama Kutubus Sittah, di antaranya :
1. Imam Bukhari,
2. Imam Muslim,
3. Imam Abu Aawud,
4. Imam At Tirmidzi,
5. Imam An Nasai dan
6. Imam Ibnu Majah
b. Ulama empat Imam Madzhab, di antaranya :
1. Imam Hanafi,
2. Imam Syafi'i,
3. Imam Hambali, dan
4. Imam Maliki
c. Ulama andal Tafsir (Mufassirin), di antaranya :
1. Imam Ibnu Jarir At Tabari
2. Imam Ibnu Katsir
Diantara kemajuan-kemajuan tersebut hampir mencakup seluruh bidang kehidupan mulai dari kemajuan dibidang politik dan pemerintahan, kemajuan dibidang sosial budaya, kemajuan ekonomi dan pertanian, kemajuan pengetahuan tekhnologi dan kemajuan ilmu-ilmu dibidang keagamaan. Kemajuan tersebut melahirkan wujud konkret kebudayaan yang menjadi bukti pencapaian kemajuan peradaban dan kebudayaan Islam.
Kebesaran karya-karya tersebut masih sanggup terlihat menyerupai dari segi seni bangunan dan arsitektur menyerupai bangunan istana, mesjid maupun tata kota menyerupai istana Qashrul Dzahabi, istana Qashrul Khuldi masjid agung Samara dan masjid ibnu Thulun, pembangunan kota menyerupai kota Baghdad dan kota Samara.
Kebesaran karya-karya tersebut masih sanggup terlihat menyerupai dari segi seni bangunan dan arsitektur menyerupai bangunan istana, mesjid maupun tata kota menyerupai istana Qashrul Dzahabi, istana Qashrul Khuldi masjid agung Samara dan masjid ibnu Thulun, pembangunan kota menyerupai kota Baghdad dan kota Samara.
Kemajuan dibidang sastra, bahasa dan seni musik diantara sastrawan dan budayawan populer menyerupai Abu Nawas, Abu At Thahiyah, Al Muntanabby, Abdullah bin Muqaffa dan lain-lain. Karya dan pikiran mereka yang masih digunakan hingga hari ini yaitu Kitab Kalilah Wadimna. Dari segi musik yang masih digunakan yaitu karya Yunus bin Sulaiman, Khalil bin Ahmad dan Al Farabi dan lain-lain.
Selain itu juga banyak dibangun lembaga-lembaga majlis ilmu menyerupai lembaga-lembaga pendidikan menyerupai madrasah, perpustakaan, majlis untuk kajian agama dan forum lain yang menunjang pada proses pengembangan ilmu pengetahuan.
Demikian sejarah singkat mengenai sejarah berdirinya Dinasti Abbasiah dan perkembangan Dinasti Bani Abbasiyah yang pernah berkuasa, yang telah banyak menyumbangkan karya-karyanya dari hasil para pemikir yang lahir pada masa kekuasaannya bagi kemajuan-kemajuan peradaban dan kebudayaan islam didunia. Semoga ada ibrah dan hikmahnya buat kehidupan kita semua.
0 Komentar untuk "Sejarah Berdirinya Dinasti Abbasiyah"