Kisah Mistis : Hantu Pangkas Rambut

Malem gan,
Malem ini sata mau dongeng nih wacana pengalaman horor yang dialami salah seorang teman.

Seperti biasa, nama dan daerah usahanya saya samarkan untuk mencegah hal yang tidak diinginkan.

Oke, berikut ini kisahnya.

Kamis, 21 Mei 2020 merupakan salah satu malam tersial yang dialami sahabat saya, sebut saja Hendra.

Hendra yaitu tukang cukur khusus laki-laki yang merupakan warga kampung sebelah. Berbekal keahliannya dalam mencukur rambut, Hendra memberanikan diri membuka perjuangan pangkas rambut di desa 3 tahun yang lalu.

Setelah tiga tahun berjalan, perjuangan pangkas rambut Hendra kini kian maju. Dalam satu hari saja, ada lebih dari 30 orang tiba ke lapaknya.

Karena saking ramenya, Hendra bahkan membuka lapaknya hingga larut malam. Kadang-kadang Ia bahkan pulang ke rumah pukul 1 dini hari dan buka kembali jam 11 siang.

Sayangnya, malam itu tidak menyerupai biasanya. Kalau biasanya waktu malam hari kondisi desa sangat ramai dengan kemudian lalang warga, namun pada malam itu kondisinya justru malah sebaliknya.

Tak ada satu pun warga yang berani keluar rumah sesudah pukul 9 malam.

Hal ini terjadi alasannya adanya hukum untuk tidak keluar rumah akhir adanya bahaya virus covid 19.

Semua warga dihimbau untuk tetap di rumah saja dan keluar hanya untuk keperluan yang benar-benar penting.

Akibatnya, sedari siang tak banyak pelanggan yang datang.

Hendra hanya sanggup pasrah mendapatkan kondisi ini. Meskipun hanya satu pelanggan yang tiba sedari siang, namun Hendra tetap optimis barangkali nanti malam banyak pelanggan yang datang.

Akhirnya Ia memutuskan untuk membuka lapak hingga larut malam menyerupai biasanya.

Tak terasa jarum di arlojinya menawarkan pukul 11.30 malam.

Dengan perasaan kecewa Hendra pun akhurnya mengalah dan berniat menutup lapaknya.

Saat Ia sedang beres-beres, tiba-tiba ada bunyi lelaki yang memanggilnya.

"Bang, saya mau cukur" Kata Lelaki tersebut.

"Astagaa busyet dahh!!!😲😲" Teriak Hendra.

Hendra terkaget-kaget alasannya tadi tak mendengar langkah bunyi namun tiba-tiba ada orang dibelakangnya.

"Maaf Pak, saya kaget πŸ˜…"Ucap Hendra.

"Oh, iya Pak silahkan duduk disini" Pinta Hendra pada lelaki tersebut.

Kata Hendra, laki-laki itu mempunyai ciri berupa rambut gondrong dan kusut menyerupai orang jarang mandi. Mukanya pucat dan wajahnya selalu menunduk ke bawah.

Hendra juga merasa asing alasannya pakaian yang dikenakan laki-laki itu menyerupai halnya pakaian jaman penjajahan. Warnanya putih lecek kekuning-kuningan dengan bawahan sarung penuh tambalan.

"Ini orang waras gak yah?πŸ€”" Pikir Hendra dalam hati.

Hendra juga sempat mengamati bantalan kaki yang digunakan.

"Aneh saja menurutku. Masa iya jaman kini ada orang pake sendal dari kayu yang diiket tali tambang?" Kata Hendra.

Kalo berdasarkan pedoman ku sih memang aneh. Tempatku memang desa, namun gak terlalu udik banget. Disini sudah terbilang desa maju yang bercorak kekotaan.

Kayaknya orang termiskin di desaku juga gak ada yang berpakaian menyerupai ituπŸ€”πŸ€”

Lanjut..
Akhirnya laki-laki itu duduk di dingklik cukur. Seperti biasa Hendra segera memasangkan kain untuk menutupi pakaian pelanggan.

"Bapak malam-malam begini dari sawah?" Tanya Hendra.

Laki-laki itu tak menjawab pertanyaan Hendra.

"Nama Bapak siapa? Kok kayaknya saya gres pernah lihatπŸ™‚" Tanya Hendra.

Laki-laki itu tetap terdiam seribu bahasa.

Hendra pun merasa kesal alasannya gak dijawab pertanyaanya πŸ˜’

"Udah miskin, sombong nih orang" Gumam Hendra dalam hati.

Meskipun kesal, Hendra tetap bekerja secara profesional. Ia pun tetap melanjutkan pekerjaanya, yaitu memotong rambut laki-laki itu.

Saat Hendra sedang memotong rambutnya, tiba-tiba alat cukurnya mati.

"Wahh, tumben amat ni alat cukur matiπŸ€”" Kata Hendra.

"Maaf yah pak, atas ketidaknyamanannya" Ucap Hendra.

Lalu Hendra pun segera mengganti alat cukurnya dengan gunting cukur manual.

Anehnya, dikala dipotong rambut laki-laki itu terasa sangat keras. Hendra merasa menyerupai sedang memotong akar pohon alasannya saking kerasnya.

"Keras banget bro, sumpah kayak motor ranting pohon gitu" Cerita Hendra.

"Tapi akibatnya sanggup dipotong gak?" Tanya Ku

"Gak sanggup karna ane ya merinding lah, masa iya rambut sanggup sekeras itu? 😱" Kata Hendra.

Hendra semakin curiga dengan pelanggannya ini.

Sesaat kemudian, Ia juga mencium basi busuk menyerupai bangkai tikus..

"Maaf, Bapak kentut ya?" Tanya Hendra.

Laki-laki itu hanya mengangguk saja tanpa sepatah kata pun.

"Owh, kirain πŸ˜…" Kata Hendra.

Hendra terus berjuang memotong rambut laki-laki itu.

Saat lagi fokus motong rambut, tiba-tiba ada bunyi knalpot motor angsa yang mendekat.

Suaranya gak asing...

 Ya, itu bunyi motorku sendiri 🀭

Aku sengaja niat mau cukur rambut malem-malem karna lagi begadang dan gres inget jika besok ada tes wawancara kerja di sekolahan.

Ketika semakin mendekat ke lapak Hendra, ada pemandangan asing yang ku lihat.

Aku melihat Hendra lagi ngomong sendiri sama cermin sambil menggunting dingklik 😲😲

"Tu bocah lagi ngapain yah?" Pikirku.

Aku pun segera memarkirkan motor kemudian masuk ke lapaknya.

"Eh bocah, ngapain lu?" Tanya Ku.

"Kerja lah, masa bobo cantik??πŸ˜’" Kata Hendra.

"Kerja mata lu soak! Itu ngapain dingklik digunting-gunting? Lagi depresi lu Hen??🀣" Tanya Ku.

Seketika Hendra terdiam dan mengeluarkan keringat masbodoh 😱😱😱

"Eh, lu lihat laki-laki yang tadi disini kagak?" Tanya Hendra.

"Pria apaan? Orang dari tadi lu ngomong sendiri bro" Kata Ku.

"Jadi..😱😱😱" Hendra

"Jadi..jadi apanya? πŸ€”" Aku bingung.

Tanpa dongeng apapun Hendra pribadi memberesi semua peralatan cukurnya kemudian cabut dari lapak.

"Sori bro saya mau tutup" Kata Hendra.

Setelah malam itu Hendra tak kelihatan lagi selama seminggu dengan menyisakan tanda tanya.

Setelah seminggu kemudian Ia membuka lapaknya lagi dan mau dongeng ke saya wacana apa yang terjadi di malam itu.

Ternyata sesudah ia cerita, ane gres tahu bahwa Hendra dikerjain setan 😱😱

Pantes saja malam itu muka ia pucet banget🀣🀣

Hingga dikala ini Hendra masih membuka lapaknya namun gak hingga larut malam. Ia udah kapok dikerjadi dedemit lagi πŸ˜‚πŸ˜‚


Related : Kisah Mistis : Hantu Pangkas Rambut

0 Komentar untuk "Kisah Mistis : Hantu Pangkas Rambut"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)