Pengalaman kena demam tanda-tanda ini (Demam Tifoid) gres kali ini saya mencicipi demam yang memang sungguh-sungguh parah. Demam biasa terbiasa dan ini luar biasa.
Kejadian demam ini di saat hari Khamis shubuh. Saya hendak ke musholla, namun tubuh terasa tidak nikmat begini, tumben-tumbenan ini tubuh gak dapat diajak ke Musholla. Saya tidak paksakan deh kalo begini, hingga pagi saya meringkuk di kasur. Bangun pagi, seumpama biasa mandi pagi dan siap berangkat kerja. Di kawasan kerja ini, tubuh mulai keringat dingin, panas dingin, kepala nyut-nyutan dibarengi suhu yang tinggi. Udah tidak beres deh kerja di kantor ini. Sebelum shalat Jum’at saya pamit pulang duluan.
Sampai di kamar, busana jas dan baju yang masih melekat di tubuh yang belum sempat saya copot saya gunakan untuk tubuh yang masih menggigil dari ujung kaki hingga ujung kepala. Demam sekujur badan, dibarengi rasa sakit kepala dan panas di kepala menciptakan saya tidak bisa kemana-mana. Hidup sendiri di kost-an sungguh-sungguh menyiksa dan tersiksa. Bangun dari tidur, nyari minum, kepala terasa masih sakit kepala dan mata menatap sekitar seluruh yang saya lihat semua warna hijau, kok dapat hijau semua, parno ini. Nyari makan sendiri, minum sendiri, pengecap tidak ada rasa, makan yang lazim nikmat jadi pahit, astaga!. Badan menggigil selama 3 hari dari Jum’at ketemu hari Senin. Keringat hirau taacuh tiap malam bikin kulit tampang juga kena binatang tomcat sialan. Kulit melepuh, untungnya Cuma kena leher dan sedikit kena di muka. Nasib benar ini yang sakit.
Hari Selasa, malam saya pribadi ke tempat tinggal sakit terdekat saja. Saya jelaskan ke petugas kesehatan saya meriang, panas dingin, pengecap pahit, kepala pusing, demam panas dll. Saya bermalam di rumah sakit walalupun petugas tidak merekomendasikan. Karena tubuh lemas ya mau gimana lagi, mending nginap dahulu aja sehari sekalian minta surat keterangan dokter yang bisa membolehkan saya boleh dapat tidak melakukan pekerjaan alasannya sakit.
Saya diberi obat 3 macam, masing-masing diminum sehabis makan 3 kali sehari. Siap saya niscaya akan habiskan ini obat biar saya cepat sembuh dapat makan-makanan yang nikmat lagi. Esoknya saya pamit pulang ke kost-an dan saya tidak lupa belanja untuk keperluan sendiri di kamar dengan tubuh yang lemas dan jalan pun kayak orang mabuk.
Setelah minum obat, perlahan-lahan pengecap pahit agak terasa berkurang, panas hirau taacuh juga berkurang. Cuma kuliner yang saya makan tidak ada yang lunak. Tidak apa-apa paling saya mesti mengunyah hingga halus. Kata orang, yang sakit tipes itu makanannya mesti yang halus kayak bubur, ini tidak berlaku bagi saya, saya mesti survive dengan kondisi ini. Ingat rumah bila sedang sakit begini, ada yang mengelola setidaknya. Saya jadi kangen emak di rumah pokoknya. huhu
Hari berlalu, hari Jumat ketemu kembali, saya paksakan masuk kerja Jumat itu, tubuh memang tidak besar lengan berkuasa dan sedikit lemas-lemas namun tidak diberi rasa sakit kepala saja yang menciptakan saya ngotot pergi kerja. Memang dampak yang gres sembuh dari tanda-tanda tipes ini memang lemas, lemah pokoknya. Gak dapat diajak bangun lama, sedikit-dikit duduk tidak bisa bertahan bangun lama.
Hari-hari kemudian saya tidak melupakan makan malam. Saya ingat-ingat mengapa tanda-tanda tipes ini terjadi pada saya oh ternyata begini menurut yang saya ingat:
1. Kecapekan.
Setelah gowes bareng teman, tubuh kecapekan tuh sudah menempuh seratus kilo kurang. Badan terasa kurang fit. Dan tanda-tanda tipes ini mudah sekali hinggap ke orang yang kurang fit.
2. Penyakit Maag
Ini ia penyebab saya kena tanda-tanda tipes juga, jarang makan malam, selama 3 hari berturut-turut menciptakan pencernaan terganggu. Sudah sering kena maag dan tidak makan pula malamnya, ya sudah pukulan telak bagi saya.
3. Tidak Cuci tangan
Kalo ini memang penyakit yang memunculkan perut atau pencernaan terusik respon tidak basuh tangan, bakteri yang masuk ke pencernaan di sini merupakan Salmonella Thypi kalo tidak salah. Memang sih yang kurang fit, misal tidak basuh tangan sebelum makan mudah sekali kena bakteri yang satu ini. Kuman ini hinggap di pencernaan di feces di tangan dll yang bisa memunculkan sakit tipus. Pokoknya kita kudu basuh tangan deh kalo ingin terhindar dari sakit pencernaan seumpama tanda-tanda tipes ini.
4. Bersegera periksa ke Dokter.
Penanganan yang saya alami merupakan bertahan dahulu hingga saya bakal sembuh sendiri. Ternyata saya salah, saya sakit terus berlanjut hingga lebih 3 hari. Sebaiknya bila dirasa sakit seumpama ini lebih baik pribadi periksakan ke dokter atau sejenisnya biar secepatnya dikerjakan dengan tepat. Biaya belakangan yang penting sehat dapat melakukan pekerjaan kembali dan dapat menciptakan duit kembali jikalau sehat mah oke. Gara-gara tidak dikerjakan sakit saya jadi 7 hari, mungkin beda dongeng bila saya pribadi ditangani. masa penyembuhan selama 7 hari juga. Total saya menghabiskan waktu penyembuhan sebanyak 14 hari.
Ini merupakan pelajaran buat saya sendiri di masa mendatang, saya jadi tahu seumpama apa penyakit tanda-tanda tipes. Pokoknya saya tidak mau lagi kena tanda-tanda tipes ini. Rasanya sungguh-sungguh menderita. Apalagi jauh dari orangtua, mending sih kalau sudah menikah sudah ada yang mengelola hehe. Ini belum nikah dan jauh dari rumah pula. Bersyukur yang masih ada orang tua, makanya hargai eksistensi mereka, senantiasa tengok ya yang jarang-jarang. Kapan lagi kita dapat berjumpa mereka kalau hanya tiba pas ada perlunya saja, ngaku?. Sebulan sekali tengok mereka pokoknya. Insyaallah bakal panjang umur orang renta kita dan diri kita juga amin.
Demikian pengalaman saya kena si salmonella thypi yang menciptakan saya sadar, saya mesti dapat mempertahankan diri dan senantiasa bersilaturahim dengan orang tua. Semoga semua sobat dan kita diberi kesehatan yang paripurna amin ya rabbal alamin.
Sumber https://namakuprince.blogspot.com
0 Komentar untuk "Kena Tanda-Tanda Tipes"