Selamat siang sob, mudah-mudahan diberikan kesehatan selalu, Alhamdulillah Amiin. Kali ini Prince iseng pergi ke Bandung bukan dengan kereta KRD Bandung Raya, bukan juga dengan sepeda motor, bukan pula pakai kendaraan beroda empat tetapi Prince mengayuh sepeda saja biar tidak memperbesar polusi kota Bandung yang telah kacau dengan kendaraan-kendaraan bermesin sehingga kendaraan-kendaraan tersebut banyak menyumbang polusi yang tidak sedikit, balasannya sesak nafas bagi yg alergi napas, udara anyir materi bakar dan udara pun terasa panas ya, berlainan dengan udara di pegunungan yang menyegarkan.
|
Jl. Asia Afrika |
Mimin memakai sepeda Scott punya temannya sodara, dan kekurangannya aneka macam dengan sepeda ini. Gear macet, perpindahan gear perlu berulang-ulang mudah-mudahan berpindah. Bayangkan saja di saat ada tanjakan menuju fly over Cileunyi Prince sibuk naik turunkan gear sepeda hingga ketakutan dan untungnya Prince agak punya feeling dengan perpindahan gear ini. Kedua, jok ban tidak bisa dipompa kencang, di saat dipompa kembali lagi ke semula, makanya Prince berpesan terhadap sodara nanti bila Prince butuh bantuan, sodara saya diminta untuk jemput saya hehe. Hal paling penting bagi Prince yakni pengoperan gear sih sebetulnya, jikalau yang yang lain tolok ukur saja.
|
Trek pesepeda di Jl. Asia Afrika |
Jarak dari Base Camp ke Kota Bandung sekitar 37 km. Bila bolak balik PP yakni 72 km. Saya bulatkan jadi 80 km alasannya yakni saya jalan-jalan keliling kota. Rute keliling kota yang Prince tempuh yakni Gedung Sate, Alun-Alun, Pasar Baru, Pasar Cikapundung, perkantoran dll. Untuk rute dari Nagreg yaitu: Nagreg-Bypass Cicalengka- Rancaekek- Cileunyi- Cibiru- Ujungberung- Cicaheum- Gedung Sate. Untuk pulangnya dari Alun-alun- Jl. Ahmad Yani- Cicaheum- Ujungberung- Cibiru- Cileunyi- Bypas Cicalengka- Nagreg.
|
Mupeng berfoto dengan tokoh kartun di Jl. Asia Afrika dan Alun-Alun hhe |
Perjalanan bersepeda tidak terkendala macet alasannya yakni jalannya pun tidak cepat. Kaprikornus selama perjalanan Prince tidak terkendala macet, paling berhenti alasannya yakni lampu merah saja.
Perbekalan dari rumah cuma 2 botol air minum dan sebungkus kurma. Saat datang di Gedung Sate si kurma habis tak tersisa, ya sisanya cuma bijinya saja hhe. Kurma tidak cukup akhirnya jajan bakso deh dan beli 2 botol air minum untuk perjalanan pulang.
|
Satay Building? |
Prince dengan bersepeda ke Bandung cuma membayar 25ribu saja dan kelebihannya yakni tubuh jadi bugar. Memang sih, mengayuh sepeda bebas ongkos tetapi yg mesti diberi materi bakar yakni perutnya hhe. Kadang dapat melampaui ongkos ongkos materi bakar tetapi dengan semua itu, yang namanya kegemaran ya tetap hobi. Menghamburkan duit untuk kesenangan yang nyata tidak akan tidak bermanfaat lho seumpama kegemaran bersepeda ini ☺️
Sumber https://namakuprince.blogspot.com
0 Komentar untuk "Gowes Dari Nagreg Ke Kota Bandung"