Kena Php Bukit Teletubbies Cicalengka

Cicalengka ialah suatu kecamatan di kabupaten Bandung. Terletak di Bandung bab timur pula. Bandung timur ini tak setenar Bandung Barat dengan Lembangnya dan Kab. Bandung baguian selatan yang terkenal dengan kawah putihnya. Nah, ternyata Cicalengka ini memiliki keindahan alam juga lho yakni curug cinulang, rumah aki enin, penagkaran satwa Kareumbi dan yang mulai terkenal belakangan ini yakni bukit Teletubbies. 

Bukit Teletubbies ini satu tempat dengan tempat rekreasi curug dan camp Kareumbi yang terkenal dengan rumah pohonnya. 

Lanjut ke dongeng ya, intronya sudah kepanjangan. Mimin diajak sodara kemari dan sodara pun belum pernah kemari. Kami berdua nekad saja pergi kemari setelah shalat Jumat. Jalan menuju arah sini banyak pelari yang sengaja di Jumat siang, konon lari siang di hari Jumat ini sanggup mengembangkan kekuatan dibanding hari-hari lain #ini kata sobat mimin waktu SD yang dahulu pernah berlari bareng di hari Jumat. 

Melewati pintu curug cinulang dengan bayar retribusi 5rb, kami lanjut ke jalan dengan memerhatikan pinggir jalan siapa tahu ada plang Bukit Teletubbis. Dan setelah beberapa kilo dari pintu retribusi, karenanya kami mendapatkan plang bukit ini. 

Jalan menuju bukit ini dari jalur utama ke bukit ini jalurnya menanjak. Untuk motor kami pakai kopling dan kondisi tanah pun sungguh mendukung yakni tidak becek alias cuma berpasir saja alasannya yakni di saat itu ekspresi dominan kemarau. Saat kami hingga di warung, kami dimintai duit parkir oleh si emak. Kami bayar 5rb. Saat kami ke atas lagi motor kami tidak kuat. Sampai-sampai si sodara mimin jatuh seumpama tak berdaya hhe. Ternyata trek ini khusus untuk motor trill. Si emak tidak menginformasikan nih padahal di samping ada jalan datar menuju bukit teletubbis.

Kami parkir di warung si emak tadi dan kami bertujuan berlangsung kaki dari sini menuju bukit telrtubbies. Cuaca panas dan hambar menghasilkan kami kadang panas dan kadang dingin.

Perjalanan yang tiada kepastian dimanakah bukit yang kami cari masih belum kami temukan. Kami sudah nyaris berkilo-kilo jalan kaki namun kami tidak mendapati bukit tersebut.

Saat melalui rumah petani sini, kami digonggongi anjing yang berjumlah 3 ekor anjing. Kami dengan rasa takut akal-akalan tidak takut saja dan kami berlangsung seumpama jalan biasa padahal dalam hati ingin berlari hhe. "Hai anjing jangan ganggu kami, kami kesini bukan untuk ditakuti namun kami ingin menikmati bukit yang indah" hati kecil bicara.

Kami karenanya naik ke puncak bayangan saja untuk menyaksikan panorama bukit yang ada di sini. Setelah ditelusuri dari bukit bayangan yang entah apa nama bukit apa yang kami naiki, kami menyaksikan sepasang sejoli berada di bukit yang indah. Sepertinya itu deh bukit teletubbiesnya hmmm. Jarak dari bukit kami dengan bukit sepasang sejoli ini membutuhkan waktu yang usang pula. Kami urungkan untuk pergi ke bukit sejoli tersebut. 

Dari sini pun kami mendapati plang arah menuju bukit teletubbies. Suatu di saat nanti kami tidak akan berhenti di warung si emak untuk parkir namun kami ingin melanjutkan perjalanan kami naik motor hingga ke bukit teletubbies. Lagian dari warung si emak hingga bukit teletubbies itu kalo pakai motor sanggup cepat dan tidak kena gonggongan anjing. Sayang banget si emak tidak menginformasikan jalan motor yang datar sebelumnya. Ya sudahlah ini selaku pengalaman saja. Semoga sobat-sobat yang mau kemari ini cocok di bulan kering ya jangan di ekspresi dominan hujan. Terima kasih


Sumber https://namakuprince.blogspot.com