Anniversary Di Bali

Juni 2013 in Bali

Selesai tour dari Jepara dilanjutkan kembali menuju pulau Bali, pulau dewata, pulau para dewa-dewa. Dari Jepara naik angkot ke Halte bis di Kudus, waktu sudah sore kami mencari bis Jurusan Semarang-Surabaya. Kami mencari bis malam AC Ekonomi yang lebih hemat biaya di banding yang Patas, Kita nunggu bis sambil nego harga dan juga liat bis nya sarat atau nggak, harga nego deal namun klo tempat duduk gak ada so gak jadi naik. dan sebaliknya, Kenapa begitu alasannya yakni perjalanan Kudus
Surabaya jauh coy, gag punya tempat duduk? gemporlah kasian nanti pas hingga di Surabaya.

Akhirnya kita sanggup bis yang di rasa cocok sekitar pukul 23.00 tidak mengecewakan nunggu 3 jam dari jam 20.00 wib. dan Bis yang kita dapet mantaaaappp brurrrrr..... supirnya ngebuuuuutt yang semestinya hingga jam 10 pagi, ini malah jam 6 pagi sudah sampai, supir gilaaaaa mantaap dech hahaahaa

Sampai di Stasiun Bungur Surabaya, Kita makan nasi dahulu yang udah ditawarkan dari rumah sobat kami, Marzuki. ada nasi dikemas daun pisang plus ayam goreng juga sambal wuiihhhhhh... lezat coy. yummmy... nyamm nyamm.....

Selesai makan pribadi mencari bis jurusan Surabaya-Banyuwangi. Disana ada calo, dan kami pilih yang dirasa harga sesuai kantong kita. Suatu dikala ada yang menampilkan jurusan Surabaya-Denpasar. Kami pribadi nego dan sudah meraih kesepakatan, hasilnya kami pakai bis tersebut. kami tidak hingga ke Denpasar namun kami berhenti di pelabuhan Ketapang, Banyuwangi. 

Perjalanan Surabaya-Ketapang ditempuh sekitar 8 jam tidak mengecewakan jauh Brur ke ujung timur pulau Jawa. Tiba di Ketapang kita berhenti dan bis melanjutkan ke Denpasar dadahhhh bule! maklum di bis tersebut banyak bule yang akan ke Bali.

Berhenti di Ketapang perut terasa keroncongan, kami mencari warung terdekat dengan pelabuhan dan ketemulah warung tersebut. Kami mampir di warung pecel lele, warungnya pecel lele namun pas makan bukan pecel lele namun ayam goreng asyik nyammmm..... nyammmmmm slurrrpppp! ueeeenaaaakkk.... 

Sayang, nasinya nasi kucing, pengennya sih bukan nasi kucing namun nasi macan supaya banyak hoho.

Setelah perut terisi, kami melanjutkan perjalanan dengan menyebrang ke pulau Bali. dari Ketapang menuju Gilimanuk dengan naik kapal penyebrangan sekitar Rp.6000, Tiba di Gilimanuk cuma setengah jam saja. Sesampai di Gilimanuk kami diperiksa untuk menampilkan KTP. Teman kita ternyata ada yang didapati tidak menenteng KTP, hasilnya kena juga deh 3 orang dari kami. Mereka disuruh bayar 3x 100rb.Wow mahal nian! Kami tak mau semahal itu, jalan lain yakni nego dan nego hasilnya 3x 50rb. Syukurlah sanggup setengahnya. Begitulah dongeng sobat kami yang tidak mempunyai KTP,

Kami dijemput oleh teman, namanya Muslim dan seorang driver. Mereka menenteng dua mobil, maklum kami tidak cukup cuma satu mobil. Gue pakai APV dengan sopir yang perkasa nyetirnya banting kanan banting kiri, nyalip kendaraan beroda empat kanan dan kiri. Mantap tuh driver haahaa...

Sudah hingga di rumah Muslim pribadi semua tidur pulas hingga pagi Zzzzzz......ngokk.......

Pagi sudah tiba hasilnya kita dibawa jalan-jalan ke Bedugul, Pantai Kuta, Jogger, Peringatan Bom Bali dll.

Bedugul, Bali

Klo pengen makan di bali mesti hati-hati bro! kenapa? Gak usah nanya! disana banyak orang non muslim so, misal beli bakso tanya dahulu daging babi ato bukan....(ingetin nich) namun rata-tata banyak B2 sih. Gue juga pas makan burger yang ada dagingnya. Katanya sich daging ayam namun agak enek-enek gitu, ya percaya-percaya aja apa kata si pedagang hasilnya gue makan tuh burger... basmalah!

Lanjutkan perjalanan ke Bedugul. Dari Negara ke Bedugul tidak mengecewakan jalanan meliuk-liuk naik turun bukit, jalan ke tempat bedugul ini lembab brur, kayaknya hujan mulu. hati-hati juga dengan tanah longsor. Waktu di jalan ada tanah longsor namun udah di kasih pembatas. kemudian ada juga Bis Pariwisata yang masuk parit gegara di tikungan beloknya terlalu letoy, jadi tubuh belakang masuk parit dan yang depan ngangkat ke atas deh.

Pemandangan di sini tidak mengecewakan natural banget. alam pedesaan yang manis pokoknya. Setelah menempuh 2 jam perjalanan, tibalah kami di Bedugul. Kami foto-foto di danau Beratan. Danau yang ada di pecahan 50rebu rupiah. Disini menikmati indahnya danau, pura, gunung. Disini juga ramai banyak hadirin mulai dari yang pakai motor hingga yang pakai Bus Pariwisata. Pokoknya seru deh kalo banyak orang hehe.

Pantai Kuta

Pengalaman seru dikala pergi ke pantai Kuta, belum dewasa berenang di tempat untuk surfing so petaka tiba mereka terbawa ombak ke tengah emang kata di Jepara yang emang ombaknya datar, namun ini coy Kuta pantai selatan hihihihihi.... klo gak tertolong mungkin teman-teman kita yang sebagian sudah tinggal nama. 

Gue untung tidak ikut-ikutan pengen bunuh diri. Kalo misal gue berenang sama lah gue dengan nasib mereka hihi. Selesai dari berenang kita menuju jogger, tempat oleh-oleh Bali. Disini banyak ornamen buat oleh-oleh jikalau kita sudah ke tempat tinggal masing-masing. Salah-satu barangnya ada kaos oblong, kemeja, pernik-pernik, gelang, sendal, dll. Gue dengan Hamdi jalan-jalan ja alias window shopping. Nah lho ada tante-tante senyum-senyum ke kita-kita. Kayaknya kesengsem kali dengan kita disangka sobat gue si Hamdi seakan-akan Ariel, vokalis Peterpan (kepedean Hamdi wkwkwkk)

Tidak lupa kami mendoakan orang-orang yang terkana Bom Bali di tugu peringatan. Semoga arwah kalian hening di sisi-Nya. Amin. Jalanan Kuta tidak mengecewakan crowded sampai-sampai untuk keluar dari jalan ini mesti merayap.

Selesai belanja dan bedoa kami pribadi ke Denpasar untuk transit dahulu leyeh-leyeh sebelum perjalanan panjang ke Lombok. Setelah semua sudah seger stamina kuat. Kami melanjutkan perjalanan menuju pelabuhan Padang Bai. Kami berterima kasih terhadap sobat kami, Muslim yang sudah memuat kami di Bali tanpa perlu menyewa penginapan. See ya Bali.

Burger ayam?

Danau? Pokoknyabanyak monyet

Pantai Kuta: Rasa terima kasih sudah membantu sobat kami Madam!

Gambar : Korban Pantai Kuta haha

Sumber https://namakuprince.blogspot.com