Pengalaman Mutasi E Ktp Dan Kk Di Garut

Ini pengalaman teman dekat saya mengelola E-KTP yang hilang dan sekalian ingin mutasi juga dari Kab. Garut ke Kab. Bandung. Inti masalahnya sang teman dekat di saat e ktp hilang dia sudah berubah status dari jomblo jadi tidak jomblo ehmm..


Ada kabar katanya bikin E KTP bulan september ini gratis. Emang iya saya aja di kantor kecamatan liat abg-abg pada buat e ktp mumpung gratis kalee hehe. Nah si teman dekat beda nasibnya. Dia gak sanggup gratis donk sebab dia sudah pernah buat e ktp dan statusnya HILANG so gak ada kata gratis ya.

Sementara ktp teman dekat saya yang lazim dulu. Nah, masalahnya di saat mencocokkan NIK di KK dia itu bodong hadeuhh.. Kaprikornus dipermasalahkan di saat kami mengelola di kecamatan di Kab. Bandung. So, sebelumnya kita juga pernah pertama akan ngurus bikin E KTP gagal total sebab bila ingin mutasi/pindah warga negara dari Garut ke Bandung mesti ke Kantor catatan sipil Garut terlebih dahulu dengan syarat sudah sanggup surat pengirim dari RT hingga Camat. Karena waktu yg berbenturan dengan kerja karenanya yang pertama ini GAGAL.

Nah, yang kedua ini teman dekat saya mengajak saya tuk mengelola EKTP dan KK di Garut tuk di mutasi ke Kab. Bandung. Saya cuma selaku pengirim saja jadi urusan urus mengelola dokumen mah teman dekat saya aja yang tahu, saya tidak mau tahu hehe paling kepo saja yang penting saya refreshing keluar kota menikmati kota yang belum terjamah.

Hari Selasa sore pulang kerja pribadi capcus ke Garut naik transportasi umum. Esok paginya kami siap-siap mengurus, teman dekat saya mengajak saya sengaja sebab saya orang pandai ckckck # eh bohong ya.

Keluarganya semua sibuk, ibunya tidak sibuk namun masa mau dikirim oleh ibunya haha gengsi kali. Tapi, bapaknya meluangkan mengirim kami ke kantor yang dituju. Kami naik 2 motor bapak motor sendiri dan saya membonceng anaknya. Setelah bapak mengirim ke kantor ia pribadi pergi kerja ke pasar. Kami agak kikuk juga di saat masuk ke parkiran. Saat teman dekat saya tanya "ini kantor catatan sipil bukan?" tanya teman. "Ini kantor pengairan masbro" jawab orang yang di kantor. Ciatttt bapak salah alamat!! Teman saya resah mau kemana dia pun orang Garut namun tidak kenal Garut sebab sejak kelas Sekolah Menengah Pertama sudah dibuang dari Garut tuk menuntut ilmu. Tenang saya bukan selaku driver motor tanpa accu dan tanpa spion kanan. Tapi saya juga selaku penanda jalan yang benar buat teman dekat saya ini. Kami gunakan gps menuju kantor catatan sipil dengan motor tanpa spion kanan dan tanpa lampu kanan kiri. Saya disini mencar ilmu feeling saja kayak kucing saya mesti menengok ke belakang di saat saya akan belok di saat nyeberang dan melambaikan tangan pula.

Kami tiba juga di kantor catatan sipil Garut. Saat itu teman dekat saya gagal kata petugas mesti ada surat pengantar. Yaiyalah mesti ada surat pengirim # sok tahu saya. Saat itu juga sang teman dekat tidak mengecewakan frustrate juga namun saya beri semangat aja mudah-mudahan cepet kelar kiprah saya selaku driver heehee.

Hari itu juga teman dekat saya pribadi ke RT minta surat pengirim menghasilkan e ktp, tidak usah pakai motor yak RT kan dekat. Pengantar dari RT berupa selembar kertas  sudah di tandatangani dan dicap pak RT selanjutnya ke pak RW nah ini tidak mengecewakan jauh so saya antar pake motor. Tiba di rumah RW, pak RW nya sedang mencari nafkah entah kemana kami ke kawasan yg dikatakan bu RT ternyata nihil kertasnya cuma dicap saja #terima kasih. Kami pribadi betulin motor aja sekalian membetulkan lampu sen di bengkel terdekat. Saat jam 1 siang kami kembali lagi ke bu RW bahwa si bapak RW tidak ada di kawasan yang tadi bu RW ceritakan. Akhirnya bu RW menandatangani kertas tersebut lewat anaknya #terima kasih. Teman saya tidak memberi duit dari RT hingga RW waduh saya aib selaku pengirim ahaha. Tidak apa-apa ya, mudah-mudahan mereka ikhlas.

Berikutnya saya mengirim ke desa, tidak mengecewakan jauh masuk ke kampung-kampung. Sudah dari  kejauhan terlihat Kantor desa. Si teman dekat memamerkan kertas pengirim dan sang pengetik desa menghasilkan surat pengirim dari desa untuk ke kantor kecamatan. Entah apa yang ditanya kelihatannya nama, alamat maksud tujuan kesini sepertinya. Sudah diketik surat pengirim dari desa dan kami memburu waktu juga lazimnya kantor camat  atau kantor  apalah biasnya tutup pkl 3 sore. Kami ngebut menuju kantor camat.

Tiba d kantor camat pkl 2.45 sore, untung kantor camat masih melayani kami. Kami mendaftar di meja registrasi dan berkisah maksud dan tujuan sekalian menyerahkan surat pengirim dari desa. Sudah di cap dan tandatangani karenanya selesai sudah tinggal menuju kantor catatan sipil.

Waktu sudah sore kami masih membetulkan motor di bengkel. Lampu sen karenanya sudah berfungsi tinggal spion kanan yang belum kelar sebab kawasan dudukannya rusak. Harus pergi ke tukang las. Mungkin besok lagi saja.
Esok pagi, kami menuju kantor catatan sipil target hari ini: spion kanan motor kelar, urusan mutasi di Catatan sipil kelar, dan menyerahkan berkas mutasi ke suatu Kecamatan di Kab. Bandung.
Kami di kantor catatan sipil, yang ingin mutasi urusannya ada di lantai dua gedung ini. Kami naik ke atas para pekerja di saat itu masih sibuk dengan kerjaannya masing-masing. Akhirnya teman dekat saya disuruh menanti di saat menyerahkan berkas-berkas menyerupai surat pengirim dan KK. Saat di cek NIK ternyata belum terupdate so petugas meminta untuk menscan pecahan mata gitu di lantai bawah. Saat discan pribadi sudah terdapat data CANGGIH ya # gaptek aku.

Di situ juga dia mengantri lama, terlebih saya duduk-duduk bikin perasaan jenuh hmm. Setelah scan pribadi ke atas dan kata petugas data akan diupdate tunggu siang ja. Ternyata blm kelar juga hmm. Kami pribadi cabut untuk berjumpa sang bapak yang tahu kawasan bengkel di Garut. Kami janjian di bundaran Suci. Dan si bapak gak sanggup mainin HP so dia menitipkan kabar ke istrinya. Saat kami menanti usang di lokasi. Teman ane sudah kesal nunggu si bapak tidak ada d lokasi janjian. Kami telpon si ibu dan katanya si bapak sudah di kawasan lokasi. Kami karenanya berputar di bundaran suci tanpa menyaksikan si bapak. Teman saya kesal pribadi pulang ke karangpawitan. Saat tiba di rumah ketemu ibu, "si bapak gres saja pergi ke lokasi td sudah nunggu usang di lokasi" kata ibu. " saya juga udh nunggu di sana hingga berputar di bundaran suci" jawab teman. Kami lebih baik janjian di rumah aja paling si bapak bakal balik lagi ke rumah. Setelah beberapa menit kemudian si bapak pulang ke tempat tinggal dan disini terjadi percekcokan argumen #saya tutup telinga akal-akalan gak dengar apa-apa.

Akhirnya sudah hirau taacuh kembali, kami bertiga dengan dua motor menuju bengkel di kota garut. Ternyata nihil mencari dudukan spion kanan. Opsi trakhir di jalan copong si bapak berhenti di bengkel ini. Kami meminta tuk dudukan spion di las. Gagal ternyata di saat di las. Akhirnya kami beli dudukan yang gres sekalian. Akhirnya kelar juga motor yang kami naiki sudah punya lampu sen dan spion kanan.
Sudah jam 13.00 kami pamit ke si bapak sudah mengirim saya dan anaknya tuk membetulkan motor. Dan kami pribadi capcus ke kantor capil ( catatan sipil). Sudah di update dan sudah sanggup tandatangan dan cap.

Kami bersegera menuju kantor camat di kab. Bandung. Jangan hingga tiba di lokasi lewat pukul 15.00 sebab pak camat sudah pulang. Kami menyusuri jalan Garut -Kab. Bandung. Meliuk-liuk naik turun bukit. Saat di tanjakan kec. Ciaro motor kami tidak berefek nanjak, kami berhenti di tengah jalan. Saya selaku driver perkasa merasa bersalah sebab gagal menaikan motor di tanjakan #setelah diservis ternyata sebelumnya ban depan nempel ke rem jadi agak berat.

Kami hingga di kecamatan hampir-hampir sudah jam 15.00 kurang 5 menit. Dan sang pencipta alam semesta masih membantu kami. Kantor masih buka. Sang teman dekat pribadi menuju ke meja  pendaftaran. Disini teman dekat saya meminta anjuran terhadap saya. "Bikin e ktp gres dan KK bila mau diurus sendiri silahkan ke Soreang, bila ingin diurus di kecamatan ada administrasinya satu lembar merah" sang petugas memamerkan opsi. Saya jawab saja udah urus di kecamatan saja sebab jikalau mengelola sendiri kelelahan terbuang waktu dan tenaga belum macet # saya ogah ke soreang cz sdh pengalaman jauh macet dan lelah.

Akhirnya teman dekat menuruti saya. Teman kami tinggal menanti hasil dari petugas kecamatan. Sang petugas meminta nomor hp tuk dihubungi bila sudah jadi. Demikian kisah pengalaman mengirim teman dekat mengelola mutasi e ktp dan kk nanti diceritakan lagi bila sudah jadi

Bersambung....

Sumber https://namakuprince.blogspot.com

Related : Pengalaman Mutasi E Ktp Dan Kk Di Garut

0 Komentar untuk "Pengalaman Mutasi E Ktp Dan Kk Di Garut"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)