Unsur estetis teater dalam naskah drama serta 4 alur yang wajib ada dalam suatu drama – teater - Teater dibangun dari unsur intrinsik dan unsur ekstrinsik,unsur intrinsik teater adalah unsur yang membangun teater dari dalam teater itu sendiri, yang terdiri atas tema, tokoh, dialog dan later sedang unsur ekstrinsik merupakan unsur yang membangun teater dari luar struktur teater, misalnya kondisi, sosial, budaya , dan cara berpikir pengarang naskah.
4 alur yang wajib ada dalam suatu drama – teater |
Jika anda membaca naskah drama , anda akan menemukan unsur-unsur berikut
#1. Prolog
Prolog adalah kata pendahuluan dalam suatu lakon drama sebagai pengatar secara umum tentang lakon yang akan disajikannya, dengan demikian prolog memeiliki fungsi memepersiapkan penonton untuk dapat mengikuti pada suasana lakon yang segera akan disajikannya,pada kesempatan ini pula tidak jarang di sampaikan susunanan para pemain dan staf produksi pementasan serta sinposis lakon
Prolog adalah kata pendahuluan dalam suatu lakon drama sebagai pengatar secara umum tentang lakon yang akan disajikannya, dengan demikian prolog memeiliki fungsi memepersiapkan penonton untuk dapat mengikuti pada suasana lakon yang segera akan disajikannya,pada kesempatan ini pula tidak jarang di sampaikan susunanan para pemain dan staf produksi pementasan serta sinposis lakon
#2. Dialog
Dialog adalah perakapan antara pemain biasa pula disebut “wawankata”. Pengucapan dialgo haruslah disertai dengan penjiwaan emosional disamping artikulasi dan volume yang diucapkan cukup jelas terdengar, dialog adalah satu-satunya cara pengarang untuk mengungkapan ide atau gagasan yang dirasakannya
Dialog adalah perakapan antara pemain biasa pula disebut “wawankata”. Pengucapan dialgo haruslah disertai dengan penjiwaan emosional disamping artikulasi dan volume yang diucapkan cukup jelas terdengar, dialog adalah satu-satunya cara pengarang untuk mengungkapan ide atau gagasan yang dirasakannya
#3. Pertunjukkan pementasan
Pertunjukkan pementasan adalah petunjuk-petunjuk khusus yang melukiskan suasan, cara pngucapan, situasi yang melukiskan seasana, cara pengucapan,situasi dan sebagainya, yang berbentuk teks dalam tanda kurung. Bagian naskah ini nantinya tidak diucapkan oleh pemain, tetapi merupakan hal penting tentang bagaimana harus bersikap dalam bagian tersebut.
Pertunjukkan pementasan adalah petunjuk-petunjuk khusus yang melukiskan suasan, cara pngucapan, situasi yang melukiskan seasana, cara pengucapan,situasi dan sebagainya, yang berbentuk teks dalam tanda kurung. Bagian naskah ini nantinya tidak diucapkan oleh pemain, tetapi merupakan hal penting tentang bagaimana harus bersikap dalam bagian tersebut.
#4. Epilog
Epilog adalah merupakan kata penutup yang dipergunakan untuk mengakhiri suatu pementasan lakon drama serta berguna untuk menyimpulkan dan menarik pelajaran dari apa yang telah terjadi pada pertunjukkan di atas pentas tadi.
Epilog adalah merupakan kata penutup yang dipergunakan untuk mengakhiri suatu pementasan lakon drama serta berguna untuk menyimpulkan dan menarik pelajaran dari apa yang telah terjadi pada pertunjukkan di atas pentas tadi.
Artikel terkait lainnya : Apresiasi seni rupa terapan nusantara (Seni rupa dua demensi dan seni rupa tiga demensi)
Seperti telah disebutkan sebelumnya alur merupakan unsur instrinsik teater. Alur drama tersusun atas bagian-bagian sebagai berikut :
Eksposisi – merupakan bagian perkenalan yang menjelaskan segala sesuatu di dalam naskah , sehingga pembaca (penonton) mengenali dunia serta situasi pra tokoh maupun seting di dalam naskah tersebut
Komplikasi – pada bagian ini situasi dan permasalahan dalam kehidupan para tokoh mulai meruncing
Klimaks – pada bagian ini, masalah yang dialami tokoh mencapai puncaknya , terjadi puncak ketegangan dalam diri para tokoh
Resolusi – merupakan bagian akhir yang berupa penyelesaian masalah
Daftar pustaka : Fitriana, Anisyah, S.Si, dkk. Modul Seni budaya Untuk SMK Kelas XI. Solo: CV Haka Mj
Nah, sekarang kamu sudah tahu bukan tentang Unsur estetis teater dalam naskah drama serta 4 alur yang wajib ada dalam suatu drama.
Setiap drama yang pentaskan tentu memiliki cerita-cerita yang unik mulai dari drama percintaan, drama komedial hingga drama aktion dan heror.
Namun walaupun demikin, pada intinya setiap drama itu selalu memiliki alur yang sama yaitu :
melai dari perkenalan – mulai menuju masalah – permasalahan – komplik – klimaks - perurunan komplik – penyelesaian
alur drama yang hanya datar-datar saja, situsinya baik-baik saja , maka tidak akan menghasilkan nilai seni drama yang bagus dan cendrung membosankan, maka dari itu para pelaku drama pasti ada yang berperan sebagai pembela kebenaran dan orang yang bertidak sebagai lawan dari tokoh kebajikan yaitu kejahatan.
Semua itu harus saling melengkapi untuk menghasilkan mahakarya drama yang menarik untuk di tonton.
Semoga artikel yang singkat ini dapat menambah wawasan dan pengetahuan dalam seni teater dan drama, sampai jumpa lagi pada artikel seni budaya lainnya, bye.
Baca juga :
0 Komentar untuk "Unsur estetis teater dalam naskah drama serta 4 alur yang wajib ada dalam suatu drama – teater"