Materi Lengkap! Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Laut Dunia

Letak Indonesia artinya tempat keberadaan wilayah Indonesia di permukaan bumi. 

Letak Indonesia bisa dilihat dari beberapa tinjauan, yaitu letak astronomis, geografis, geologis, dan teritorial.

1. Letak Astronomis
Letak astronomis sendiri terkadang juga disebut letak matematis karena memakai koordinat garis lintang dan bujur untuk mengetahui posisi suatu wilayah.

Berdasarkan globe itu, sanggup dilihat bahwa letak astronomis Indonesia berada pada koordinat 95 derajat Bujur Timur hingga 141 derajat Bujur Timur, dan juga antara 6 derajat Lintang Utara hingga dengan 11 derajat Lintang Selatan (6 derajat LU – 11 derajat LS dan 95 derajat BT – 141 derajat BT).

Pengaruh Letak Astronomis Indonesia, antara lain:

Temperatur atau suhu udara yaitu panas dan dinginnya udara di wilayah itu. Suhu udara sanggup diukur memakai termometer. Indonesia mempunyai temperatur rata-rata yang tergolong tinggi, yakni 28°C.

Temperatur yang paling tinggi sanggup mencapai 34°C yang terjadi ketika pukul 15.00.

Suhu udara paling rendah kurang lebih 23°C yang terjadi ketika pukul 06.00. Suhu udara di satu kawasan tidaklah serupa dengan kawasan yang lain.

Contohnya Bogor dan Puncak mempunyai suhu udara yang lebih cuek dibandingkan dengan suhu udara di Jakarta. Hal tersebut sanggup terjadi akhir letak Bogor dan Puncak yang lebih tinggi daripada Jakarta.

Makin tinggi letak suatu tempat, semakin rendah atau cuek udaranya. Sebaliknya, semakin rendah suatu tempat, suhunya semakin panas.

Tempat-tempat yang mempunyai ketinggian lebih dari 4.200 meter di atas permukaan air laut, sebagian besar permukaannya tertutupi salju.

Sebagai pola yaitu kawasan puncak Pegunungan Jayawijaya di Provinsi Papua Barat yang selalu ditutupi oleh salju.


Curah hujan yaitu jumlah volume air hujan yang jatuh di suatu tempat di ketika tertentu. Curah hujan di negara Indonesia biasanya termasuk dalam kategori yang tinggi.

Daerah-daerah yang mempunyai curah hujan tinggi, antara lain yaitu Geumpang, Sibolga, Indarung, Bogor, Ciater, Wonosobo, dan Putussibau.

Terdapat juga tempat yang mempunyai tingkat curah hujan yang rendah, ibarat Palu, kota Lombok di pesisir timur Pulau Lombok, dan Waingapu.

Suhu udara yang sangat tinggi menjadikan terjadinya hujan zenithal atau yang dikenal dengan sebutan hujan equator.

Hujan zenithal atau equator yaitu hujan yang muncul dikarenakan udara yang naik karena adanya temperatur yang tinggi.

Hujan jenis ini biasanya terjadi di kawasan tropis antara 23,5 derajat LU-23,5 derajat LS. Oleh alasannya yaitu itu, terkadang disebut sebagai hujan naik tropis.

Arus konveksi menciptakan uap air di ekuator naik secara vertikal karena adanya pemanasan air laut yang terjadi secara terus menerus. Kemudian terjadilah kondensasi atau turunnya hujan.

Hal itu yang menciptakan hujan zenit terkadang juga disebut sebagai hujan equator.

Nama hujan zenithal diberikan karena hujan jenis ini akan terjadi pada ketika matahari melewati zenith area itu. Semua area di wilayah tropis kira-kira menerima dua kali hujan zenithal dalam satu tahun.

Keanekaragaman hayati yang begitu melimpah dibandingkan dengan wilayah-wilayah lainnya.

Hal ini karena hutan-hutan di Indonesia sangatlah subur sehingga bisa menyediakan masakan untuk beraneka ragam makhluk yang hidup didalamnya.

Di tambah luasnya wilayah perairan bangsa ini yang menjadi tempat tinggal bagi banyak sekali jenis ikan dan biota laut lainnya.

Sehingga kita patut bersyukur kepada Tuhan yang Maha Esa atas karunianya yang besar ini.

Pengaruh letak astronomis Indonesia yang ketujuh yaitu terbaginya wilayah Indonesia ke dalam 3 zona waktu, yaitu Waktu Indonesia Barat (WIB), Waktu Indonesia Tengah (WIT) dan Waktu Indonesia Timur (WIT).

Pembagian zona waktu di Indonesia ini telah mempunyai kekuatan aturan semenjak dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 41 tahun 1987, dan semenjak 01 Januari 1988 pembagian zona waktu di Indonesia telah diatur sebagai berikut:

Waktu Indonesia Barat
Waktu Indonesia Barat (WIB) meliputi lokasi Sumatera, Jawa, Kalimantan Barat, dan kalimantan Tengah.

Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 7 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT).

Waktu Indosesia Tengah
Waktu Indosesia Tengah (WITA) meliputi lokasi Kalimanatan Timur, Kalimantan Selatan, Bali, NTB, NTT, Timor Timur (sudah desintegrasi), dan Sulawesi.

Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 8 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT).

Waktu Indosesia Timur
Waktu Indosesia Timur (WIT) meliputi lokasi Maluku dan Irian Jaya (sekarang udah berubah nama jadi Papua). Waktu didaerah berikut mempunyai perbedaan 9 jam (lebih awal) bersama Greenwich Mean Time (GMT).

Berdasarkan serpihan pas diatas, bisa kita tarik kesimpulan bahwa perbedaan waktu antara WIB dan WITA yaitu 1 jam, WITA dan WIT yaitu 1 jam, dan WIB dan WIT yaitu 2 jam.

Kaprikornus misalkan bila di Bandung menandakan pukul 07.00 WIB, berarti di Manado pukul 08.00 WIB dan di Merauke pukul 09.00 WIT.

2. Letak Geografis 
Letak Geografis Indonesia Dalam Peta Dunia Pada umumnya, posisi geografis Indonesia ada di antara dua samudera dan dua benua. Berikut akan dijelaskan secara mendetail letak geografis Indonesia.

Menurut posisi geografisnya, maka Indonesia ada di antara 2 benua di dunia yakni benua Asia dan Benua Australia.

Posisi tersebut tentunya menguntungkan Indonesia alasannya yaitu sanggup terbentuknya kemudian lintas perdagangan dunia.

Tidak sekedar pada segi perdagangan saja, situasi tersebut pula sanggup mempengaruhi kondisi iklim serta cuaca di Indonesia.

Dengan terapit antara 2 benua tersebut faktanya sanggup terjadi efek kepada kondisi alam sekeliling yakni mengakibatkan wilayah Indonesia kebanyakan beriklim laut.

Hal dengan demikian karena Indonesia terbagi atas sejumlah kepulauan dan mempunyai wilayah laut uang luas, dengan demikian memperoleh efek dari angin laut dan memunculkan hujan.

Disamping terapit dua benua, indonesia juga terapit oleh 2 samudera yang paling luas di Asia yakni Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Yang mana kondisi tersebut mengakibatkan adanya 2 macam animo di Indonesia yakni animo penghujan dan animo kemarau.

Pada biasanya terjadinya animo penghujan di Indonesia berlangsung antara bulan Oktober hingga April dengan ditandainya berhembusnya Angin Musim Barat Daya, sementara animo kemarau terjadi dalam kurun antara April hingga Oktober dengan adanya indikasi munculnya Angin Musim Timur Laut.

Perlu diperhatikan juga bila penentuan waktu berlangsungnya animo penghujan dan animo panas di Indonesia kadang kadang momen penggantiannya susah untuk diprediksi, maka sering tiba animo yang biasanya disebut dengan animo pancaroba.

Musim Pancaroba tersebut yaitu animo pergantian yang bisa mengakibatkan kondisi sekeliling sekaligus juga sanggup memperlihatkan imbas terhadap kesehatan manusia.

3. Letak Geologis
Letak Geologis Indonesia Letak geologis Indonesia juga cukup strategis. Secara geologis, Indonesia yaitu negara yang terletak di antara beberapa lempengan bumi dan beberapa dangkalan laut. Hal ini mengakibatkan kondisi geografis Indonesia berbeda-beda di tiap wilayahnya.

Daerah Indonesia serpihan barat dilalui oleh deretan Pegunungan Muda Mediterania, yang merupakan rangkaian dari Pegunungan Himalaya dengan sifat basa.

Sedangkan kawasan Indonesia serpihan tengah dan timur dilewati oleh deretan pegununganSerkum Pasifik yang cenderung bersifat asam.

Letak geologis Indonesia ditandai dengan tiga hal berikut : · Indonesia dilalui oleh dua rangkaian pegunungan besar dunia. Yaitu rangkain sirkum mediterania dan sirkum pasifik. ·

Indonesia berada di titik pertemuan tiga lempeng litosfer, yaitu lempeng Indo-Australia, lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. ·

Indonesia terletak pada tiga kawasan dangkalan, yaitu dangkalan sunda, dangkalan sahul dan kawasan laut pertengahan Australia Asiatis.

Kondisi geologis Indonesia yang mempunyai banyak gunung api ini mempunyai dampak konkret maupun negatif.

Selain mengakibatkan tanah di Indonesia mempunyai tingkat kesuburan yang tinggi, hal ini juga mengakibatkan sering terjadi musibah yang disebakan kejadian vulkanik.

Misalnya gempa bumi, letusan gunung api, hingga tsunami.

Dilihat dari segi jalur pegunungan yang melalui wilayah Indonesia, kepulauan Indonesia dilalui oleh dua jalur pegunungan besar.

Yaitu sirkum mediterania yang aktif di serpihan barat dan Sirkum Pasifik yang terdiri dari rangkaian gunung api bau tanah di serpihan timur.

Rangkaian sirkum Mediterania terdiri dari pegunungan muda yang masih aktif mengakibatkan di wilayah barat Indonesia banyak terdapat gunung api yang masih aktif.

Sedangkan di wilayah timur kebanyakan gunung apinya sudah tidak aktif lagi. Karena terdiri dari pegunungan yang sudah bau tanah dari sirkum Pasifik.

Indonesia juga merupakan pertemuan dari tiga lempeng tektonik besar, yaitu lempeng Indo-Australia, Lempeng Eurasia dan Lempeng Pasifik. Lempeng Indo-Australia bertabrakan dengan Lempeng Eurasia di lepas pantai Jawa, Sumatra dan Nusa Tenggara.

Dan bertabrakan dengan lempeng pasifik di kawasan Maluku dan Papua. Di kawasan pertemuan lempeng ini sering terjadi gempa bumi, tsunami dan tanah longsor.

Hal ini disebabkan oleh akumulasi energi yang tak sanggup tertahan sehingga lepas menjadi tragedi alam. Secara geologis, Indonesia terdiri atas tiga kawasan dangkalan.

Dangkalan yaitu lautan dangkal yang menghubungkan dua daratan besar.angkalan yang ada di Indonesia yaitu sebagai berikut : ·

Dangkalan Sunda yang menghubungkan wilayah Indonesia serpihan barat dengan benua Asia. ·

Dangkalan Sahul yang menghubungkan wilayah Indonesia serpihan timur dengan benua Australia. · Daerah laut pertengahan Australia-Astis, yaitu kawasan yang terletak di wilayah tengah diantara dangkalan sunda dan dangkalan Sahul.

Dangkalan-dangkalan ini mempengaruhi persebaran tumbuhan dan fauna di Indonesia.

Wilayah barat yang dilalui dangkalan sunda mempunyai keanekaragaman hayati yang ibarat dengan benua Asia. Sedangkan keanekaragaman tumbuhan di Indonesiabagian timur yanag dilalui Dangkalan Sahul mempunyai kemiripan dengan benua Australia.

Sedangkan di wilayah tengah yang disebut Austalia-Asiatis mempunyai tumbuhan dan fauna yang khas, tidak sama dengan Asia maupun Australia.

Pengaruh Letak Geologis Indonesia Peristiwa tektonik yang cukup aktif selain berpotensi menimbulkan tragedi alam, juga menguntungkan bagi Indonesia dengan banyak terbentuknya Sedimentary Basin (cekungan sedimen).

Cekungan ini menampung sedimen yang selanjutnya menjadi batuan induk maupun batuan reservoir hydrocarbon yang menyimpan kandungan minyak bumi di dalamnya.

Pengaruh letak geologis Indonesia terhadap kondisi tanah dan penampakan alam yaitu sebagai berikut :

1. Kepulauan Indonesia mempunyai banyak gunung api yang aktif. terutama di wilayah barat. Hal ini disebabkan oleh wilayah barat dilalui oleh rangkaian sirkum pegunungan mediterania. Sirkum mediterania terdiri dari rangkaian pegunungan api yang masih muda, sehingga lebih berpotensi untuk aktif.

2. Laut di Indonesia serpihan barat merupakan laut dalam. Sedangkan wilayah tengah dan timur terdiri dari lautan yang dangkal. Hal ini dipengaruhi oleh kondisi geologis Indonesia yang dilalui oleh dangkalan Sunda dan Dangkalan Sahul. Selain itu juga terdapat wilayah di Indonesia yang terletak diantara dua dangkalan tersebut (Australia-Asiatis).

3. Wilayah Indonesia menyimpan banyak tambang dan mineral ibarat emas, perak dan besi. Hal ini dikarenakan banyak terdapat cekungan sedimen (sedimentary basin) yang disebabkan aktifitas tektonik di wilayah Indonesia. Cekungan sedimen mengakomodasikan sedimen yang sanggup bermetamorfosis batuan lain. Hal ini mengakibatkan terjadinya endapan mineral.

4. Wilayah Indonesia termasuk kawasan “rawan bencana”. Di Indonesia sering terjadi gempa bumi tektonik ataupun gempa bumi vulkanik yang disebabkan acara geologis.

5. Pegunungan di Indonesia merupakan rangkaian dari pegunungan muda sirkum mediterania (wilayah barat) dan sirkum pasifik di wilayah timur.

6. Di Indonesia terdapat banyak jenis tanah untuk pertanian dan perkebunan. Hal ini juga disebabkan oleh acara gunung merapi yang menghasilkan tanah vulkanik. Tanah vulkanik mengandung banyak unsur hara yang menjadi indikator kesuburan tanah.

7. Indonesia mempunyai keanekaragaman hayati yang tinggi, baik tumbuhan maupun faunanya. Bahkan di Indonesia juga terdapat banyak tumbuhan dan fauna endemik yang menjadi tumbuhan dan fauna ynag dilindungi. Hal ini salah satunya dipengaruhi oleh dua dangkalan yang melalui wilayah Indonesia.

8. Sering muncul gunung api di tengah laut. Terutama di wilayah barat Indonesia yang dilalui sirkum Mediterania. Gunung api muda yang masih aktif ini juga terdapat di tengah laut dan terus “berkembang”. 

4. Letak Teritorial
Wilayah laut Indonesia pertama kali ditentukan dengan Territoriale Zee en Maritime Kringen Ordonantie (TZMKO) tahun 1939. Pada tanggal 13 Desember 1957 pemerintah Indonesia mengumumkan Deklarasi Djuanda.

Deklarasi Djuanda dikukuhkan dalam UU No. 4/Prp Tahun 1960 ihwal Perairan Indonesia yang berisi:

  1. Perairan Indonesia yaitu laut wilayah Indonesia beserta perairan pedalaman Indonesia.
  2. Laut pedalaman Indonesia yaitu jalur laut 12 mil laut.
  3. Perairan pedalaman Indonesia yaitu semua perairan yang terletak pada sisi dalam pada garis dasar.
Pengukuran batas wilayah laut suatu negara sesuai dengan aturan laut internasional bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu batas laut teritorial, batas landas kontinen, dan batas zona ekonomi eksklusif.
  1. Batas laut teritorial, yaitu batas yang ditarik sejauh 12 mil laut (1 mil laut = 1,852 km) dari garis dasar ke arah laut lepas.
  2. Batas landas kontinen, yaitu batas serpihan benua yang berada di bawah permukaan laut dengan kedalaman tidak lebih dari 150 meter.
  3. Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE), yaitu zona perairan laut yang diukur sejauh 200 mil dari garis dasar ke arah laut bebas. Pada zona ini negara Indonesia mempunyai hak untuk melaksanakan eksplorasi, eksploitasi, konservasi, dan pengelolaan sumber daya alam yang ada. Di zona ini kebebasan pelayaran dan pemasangan kabel atau pipa bawah laut tetap diakui sesuai prinsip aturan laut internasional.

Secara geografis atau letaknya di permukaan bumi, negara Indonesia mempunyai batas-batas wilayah yang menjadi patokan seberapa luas wilayah negara kita. Adapun batas-batas wilayah secara geografis tersebut yaitu sebagai berikut.

Bagian Barat Indonesia berbatasan dengan Samudera Hindia. Bagian Timur Indonesia berbatasan dengan Samudera Pasifik dan Irian Jaya (Papua).

Bagian Utara Indonesia berbatasan dengan Samudera Pasifik, Selat Malaka, Laut Andaman, Laut Cina Selatan dan Malaysia Timur.

Bagian Selatan Indonesia berbatasan dengan Benua Australia, Laut Timor Timur, Samudera Hindia dan Laut Arafura.

 Batas Wilayah Indonesia Ada banyak sekali batas-batas wilayah di Indonesia dengan negara tetangga.

Batas ini meliputi batas darat dan laut, berikut ini semua batas-batas wilayah negara Indonesia dari banyak sekali arah mata angin :


Batas wilayah Negara Indonesia serpihan utara Batas Wilayah Indonesia serpihan Utara Di pulau Kalimantan berbatasan langsung dengan Malaysia (Malaysia serpihan timur) dan berarti Malaysia ini berbatasan dengan batas wilayah darat Indonesia. Kalau batas lautnya meliputi lima negara yaitu : Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam dan Filipina.

Batas wilayah Negara Indonesia serpihan timur Batas wilayah Indonesia di serpihan Timur Di serpihan timur Indonesia, ada pulau Papua.

Di wilayah timur ini, Papua berbatasan langsung dengan daratan Papua Nugini dan perairan Samudra PasifiBatas wilayah Indonesia serpihan timur di papua

Dari janji tersebut, maka disepakati bila batas wilayah Indonesia di sebelah Timur yakni Provinsi Papua yang berbatasan dengan wilayah Papua Nugini sebelah barat : Provinsi Barat (Fly), Provinsi Sepik Barat (Sandaun).

Batas wilayah Negara Indonesia serpihan selatan Batas wilayah Indonesia di serpihan selatan Kemudian kita lari ke sebelah selatan Indonesia. Untuk batas darat Indonesia, Indonesia berbatasan langsung dengan Timor Leste.

Untuk batas lautnya, ada Perairan Australia dan Samudera Hinda. Sebelum tahun 1999, Timor Leste sempat menjadi wilayah Indonesia yang disebut Provinsi Timor Timur.

Namun akibatnya pada tahun 1999 ia memisahkan diri dari Indonesia untuk menjadi negara sendiri.

Batas wilayah Negara Indonesia serpihan barat Batas wilayah Indonesia serpihan barat Lanjut berlari ke barat, Indonesia berbatasan langsung dengan Samudera Hindia dan Perairan Negara India. Gak ada batas darat.

Secara geografis daratan Indonesia terpisah jauh dengan daratan India, tapi keduanya mempunyai batas wilayah pulau dimana ada titik tertentu di sekitar Samudera Hindia dan Laut Andaman. Pulau tersebut ialah Pulau Ronde (di Aceh) dan Pulau Nicobar (di India).

Luas Wilayah Indonesia
Bekerja sama dengan Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN), Luhut mendorong pemetaan rinci mengenai pulau, terutama pulau-pulau terluar Indonesia. Data ini teramat penting karena banyak jago yang menyebut laut Indonesia masih banyak menyimpan banyak sekali potensi sumber daya alam.

 "Ada negara Eropa yang mengajak kita kolaborasi untuk mengelola 'sea bed mining', ada perusahaan Jepang yang ingin bekerja sama untuk 'drilling' di Natuna, tapi mereka minta jaminan keamanan. Saya katakan ke mereka, ini zona ekonomi pribadi (ZEE) kita dan kita juga harus memperkuat pegawanegeri penegak aturan kita di laut," beber Luhut. Seperti apa Rujukan Nasional Data Kewilayahan Republik Indonesia:

  1. Luas perairan pedalaman dan perairan kepulauan Indonesia yaitu 3.110.000 km persegi;
  2. Luas laut teritorial Indonesia yaitu 290.000 km persegi;
  3. Luas zona pelengkap Indonesia yaitu 270.000 km persegi;
  4. Luas zona ekonomi pribadi Indonesia yaitu 3.000.000 km persegi;
  5. Luas landas kontinen Indonesia yaitu 2.800.000 km persegi;
  6. Luas total perairan Indonesia yaitu 6.400.000 km persegi;
  7. Luas NKRI (darat + perairan) yaitu 8.300.000 km persegi;
  8. Panjang garis pantai Indonesia yaitu 108.000 km;
  9. Jumlah pulau di Indonesia kurang lebih 17.504, dan yang sudah dibakukan dan disubmisi ke PBB yaitu sejumlah 16.056 pulau.

Data ini dikerjakan secara maraton semenjak 8/08/2018 oleh Badan Informasi Geospasial (BIG) dan Pusat Hidrografi dan Oseanografi (Pushidros) Tentara Nasional Indonesia Angkatan Laut. Lalu dirampungkan melalui sebuah kajian teknis dengan memakai data terbaik yang tersedia dan dengan metode teknis mutakhir. Dan ini menjadi angka kewilayahan tumpuan resmi yang bisa digunakan secara nasional. Luas wilayah Indonesia 8/08/2018, oleh BIG 
Karakteristik topografi di daratan terjadi karena adanya tumbukan lempeng, Akibat hasil tumbukan lempeng tersebut di antaranya :
  • Adanya jalur pegunungan yang merupakan kelanjutkan dari pegunungan dunia yaitu, Sirkum Mediterania dan Sirkum Pasifik 
  • Membentuk rangkaian kepulauan di sebelah barat Pulau Sumatra ibarat Pulau Simeulue, Pulau nias, Pulau Siberut, dan Pulau Enggano 
  • Membentuk daratan dari hasil proses pengangkatan dasar laut, ibarat Pegunungan Jayawijaya di Papua, Maros di Sulawesi Selatam, Pegunungan Sewu di Yogyakarta, dan padalarang di Jawa Barat. 
  • Membentuk jalur-jalur patahan yang sangat berpotensi terjadinya tragedi gempa bumi. 
  • Zona tumbukan lempeng tektonik juga membentuk jalur gunung api aktif. Hal ini berpotensi tragedi sekaligus memperlihatkan manfaat bagi kehidupan manusia. 
Karakteristik yang masuk dalam wilayah daratan:

1. Dataran tinggi
Dataran tinggi (disebut juga plateau atau plato) yaitu dataran yang luas terletak pada ketinggian 300-600 meter di atas permukaan laut.

Dataran tinggi berada di kawasan pegunungan atau dikelilingi oleh bukit-bukit sehingga udaranya sangat cuek dan segar.Dataran tinggi terbentuk sebagai hasil abrasi dan sedimentasi.

Dataran tinggi bisa juga terjadi oleh bekas kaldera luas, yang tertimbun material dari lereng gunung sekitarnya.

Daerah pada dataran tinggi mempunyai udara yang sejuk dengan pemandangan yang indah sehingga mengakibatkan banyak orang mendirikan rumah-rumah atau vila sebagai tempat istirahat.

Selain itu, dataran tinggi banyak dimanfaatkan sebagai lahan perkebunan ibarat teh, kopi, bunga, sayuran dan sebagainya serta sebagai tempat pariwisata dan tempat peristirahatan.

2. Dataran rendah 
Dataran rendah merupakan wilayah dataran yang relatif datar, luas dan mempunyai ketinggian kurang dari 200 meter di atas permukaan laut.

Di Indonesia kawasan dataran rendah merupakan kawasan yang penuh dengan kedinamisan dan kegiatan penduduk yang sangat beragam. Lokasi yang datar, mengakibatkan pengembangan kawasan sanggup dilakukan seluas mungkin.

Pembangunan jalan raya dan jalan tol serta kelengkapan saran transportasi ini telah mendorong kawasan dataran rendah menjadi sentra ekonomi penduduk.

Kemudahan transportasi dan banyaknya pusat-pusat kegiatan di kawasan dataran rendah menarik penduduk untuk menetap disana.Oleh karena, itu penduduknya semakin bertambah dan kebutuhan tempat tinggal serta tempat perjuangan juga meningkat.

Lahan-lahan ibarat sawah dan hutan sebagai penyangga keseimbangan alam semakin berkurang digantikan oleh tumbuhnya bangunan bertingkat.

Hal ini banyak menimbulkan permasalahan, ibarat kawasan resapan air berkurang yang menjadikan banjir pada ketika animo hujan dan kekeringan pada ketika animo kemarau.Pada umumnya, kawasan dataran rendah terdapat banyak ajaran sungai dan keadaan udaranya panas.

Dataran rendah di wilayah Indonesia membentang luas di sepanjang Pulau Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, Jawa, Bali, Papua, Nusa Tenggara serta pulau-pulau kecil.

Penduduk kota yang menetap di dataran rendah memanfaatkan daerahnya sebagai tempat tinggal. Dataran rendah dimanfaatkan sebagai tempat perkebunan tebu atau kelapa, lahan pertanian, industri dan pemukiman.Contohnya:
1. Pegunungan
2. Gunung
3. Pantai
4. Tanjung
5. Delta 

Letak Indonesia yang berada di pertemuan dua samudera menciptakan lautan Indonesia mejadi pertemuan dua arus lautan.

Sementara lokasi Indonesia yang berada di khatulistiwa menciptakan Indonesia mendapatkan sinar matahari yang banyak, yang mendukung tumbuhnya plankton. Ini menciptakan lautan Indonesia kaya akan keangekaragaman hayati.

Keanekaragaman hayati ini terlihat di banyaknya terumbu karang di lautan Indonesia ibarat di Derawan, Nusa Penida, Bunake, Takabonerate, Wakatobi dan Raja Ampat Karakteristik di wilayah perairan merupakan serpihan dari permukaan bumi yang digenangi air.

Wilayah Indonesia mempunyai perairan yang sangat luas yaitu dua pertiga serpihan dari keseluruhan luas wilayah negara. Karakteristik yang termasuk dalam wilayah perairan:

1. Danau 
Danau merupakan permukaan bumi berupa cekungan di darat yang sangat luas dan digenangi oleh air yang dikelilingi daratan.

Danau yang terbentuk berasal dari letusan gunung berapi yang biasa disebut sebagai danau vulkanik.Danau tektonik yaitu danau yang terbentuk disebabkan adanya pergeseran muka bumi.

Dan danau buatan yaitu danau yang sengaja dibentuk oleh insan dengan cara membendung ajaran sungai dan danau buatan biasanya sering disebut sebagai waduk.

Serta danau alam merupakan danau yang terbentuk oleh kejadian alam yaitu diantara letusan gunung api, pelarutan batuan kapur oleh air hujan dan gerakan kulit bumi.

Danau dimanfaatkan sebagai tempat pengairan sawah, tempat memelihara dan penangkapan ikan, tempat persediaan air, dan objek wisata.

2. Sungai 
Sungai merupakan serpihan dari permukaan bumi yang rendah dan ajaran air yang mengalir dari dataran tinggi menuju dataran rendah dan bermuara di laut.

Sungai pada serpihan awal berukuran kecil yang bermula dari kawasan pegunungan. Sedangkan yang mengalir ke tempat yang lebih rendah akibatnya bermuara di danau/laut.

Semakin erat ke arah laut, maka semakin melebar.

Sungai dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai tempat memelihara ikan dan digunakan untuk irigasi mengairi sawah.

Selain itu, sebagai sarana transportasi yang menghubungkan antar daerah, sumber tenaga listrik, perikanan, olahraga, dan rekreasi serta digunakan untuk pengangkutan kayu hasil penebangan dan pasar terapung.

3. Laut 
Laut merupakan serpihan permukaan bumi yang luas, digenangi air yang dalam dan paling rendah.

Laut menghubungkan antar pulau yang satu dengan pulau lainnya.

Wilayah Indonesia sekitar dua pertiganya merupakan lautan, namun kondisinya kurang terjaga sehingga gampang mendatangkan bahaya sengketa batas wilayah dengan negara tetangga.

Untuk landas kontinen negara kita berhak atas segala kekayaan alam yang terdapat di laut hingga dengan kedalaman 200 meter.

Batas laut teritorial sejauh 12 mil dari garis dasar lurus dan perbatasan laut zona ekonomi ekslusif (ZEE) sejauh 200 mil dari garis dasar laut.

Kedalaman laut di wilayah Indonesia berbeda-beda, ada yang dalam maupun dangkal.

Biasanya mencapai 1.000 meter atau lebih.Air laut rasanya asin karena mengandung garam. Di dalam laut terdapat banyak kehidupan antara lain tumbuhan laut, kerang dan bermacam-macam jenis ikan yang sanggup diolah menjadi masakan dan obat-obatan. Beberapa manfaat laut bagi insan adalah: · Tempat rekreasi dan hiburan ·

Tempat hidup sumber masakan kita, ibarat ikan, cumi-cumi, rumput laut, dll. · Pembangkit listrik tenaga ombak, pasang surut, angin, dsb. ·

Tempat budidaya ikan, kerang mutiara, rumput laut, dll. · Tempat barang tambang berada, contohnya tambang minyak bumi lepas pantai. ·

Salah satu sumber air minum (tetapi harus melalui proses desalinasi dahulu) · Sebagai jalur transportasi air ·

Sebagai tempat cadangan air bumi ·

Sebagai objek riset penelitian dan pendidikan · Laut merupakan penyumbang terjadinya hujan dan pengatur iklim · Air laut sanggup diolah menjadi garam

4. Rawa 
Rawa yaitu tanah yg rendah (umumnya di kawasan pantai) dan digenangi air, biasanya banyak terdapat tumbuhan air.

Rawa terbentuk secara alami, genangannya sanggup bersifat musiman ataupun permanen dan ditumbuhi oleh tumbuhan.Indonesia mempunyai lebih dari 23 juta ha rawa.

5. Teluk
Teluk yaitu badan perairan yang menjorok ke daratan dan dibatasi oleh daratan pada ketiga sisinya.

Oleh karena letaknya yang strategis, teluk banyak dimanfaatkan sebagai pelabuhan.

Teluk yaitu kebalikan dari tanjung, dan biasanya keduanya sanggup ditemukan pada suatu garis pantai yang sama.

Karena Indonesia mempunyai puluhan ribu pulau, maka di Indonesia banyak sekali terdapat teluk.Teluk yaitu laut yang menjorok ke darat.

Teluk kebalikan dengan tanjung.

6. Selat 
Selat merupakan perairan/laut sempit yang berada di antara dua pulau.Kedalamannya berkisar antara 200-1.000 meter.

Negara Indonesia dikenal sebagai Negara Maritim karena mempunyai wilayah laut yang terbentang luas.

Letak Indonesia yang dibatasi oleh lautan yang menjadi jarak antara pulau yang satu dengan lainnya.

Selat dimanfaatkan sebagai jalur angkutan antar pulau.Alat angkutan yang biasa digunakan yaitu kapal feri yang termasuk kapal penumpang.

7. Samudera 
Merupakan perairan yang luasnya melebihi luas laut dan mempunyai kedalaman lebih dari 1.000 meter.

Wilayah Indonesia diapit oleh dua samudera yaitu Samudera Pasifik dan Samudera Hindia.

Manfaat samudera mengakibatkan iklim yang menguntungkan yaitu tidak terlalu panas pada siang hari dan tidak terlalu cuek pada malam hari. 

1. Transportasi Air
Berawal dari pelayaran pada masa Kerajaan Bahari (Sriwijaya) dan Majapahit yg dilakukan oleh Laksamana Cheng Ho, pelayaran Portugis-Spanyol, dan pelayaran VOC pada era ke-16, Laksamana Cheng Ho melaksanakan pelayaran dari Tiongkok ke Samudra Hindia melewati Kep. Indonesia Bagian Barat, hingga ke Timur Tengah dan Pantai Timur Afrika dengan tujuan ekspedisi laut yg banyak menginspirasi dlm pelayaran Spanyol dan Portugis dlm bidang perkapalan.

Pelayaran Cheng Ho di Nusantara diawali Kerajaan Samudra Pasai, dan dilanjutkan ke Pelabuhan Palembang, P.Bangka, Pelabuhan Sunda Kelapa, dan Pelabuhan Muara Jati.

Ia memimpin armada perdagangan dan membuatkan agama islam di Nusantara, Malaysia, dan Brunei.

Jalur pelayaran Portugis, Belanda, dan Spanyol Sementara VOC berhasil merebut pelabuhan dan melaksanakan monopoli perdagangan serta melarang pribumi melaksanakan pelayaran di Perairan Nusantara, VOC mendominasi dunia maritim Nusantara selama ±2 abad.

Di Indonesia, sebagai negara bahari, bahtera dan kapal merupakan alat transportasi dan komunikasi penting semenjak awal peradaban Nusantara.

Tak heran, alat transportasi yang paling banyak ragamnya di Indonesia yaitu bahtera dan kapal.

Setiap kawasan berpantai di Indonesia mempunyai jenis bahtera tradisional dengan bentuk dan ornamen khas. Misalnya, Pinisi dari Makasar, Sope dari Jakarta, Alut Pasa dari Kalimantan Timur, Lancang Kuning dari Riau, Gelati dari Perairan Bali, dan Kora-kora dari Maluku.

Di beberapa kawasan di Indonesia, contohnya Kalimantan, jalur penghubung utama antarwilayah yaitu sungai. Transportasi utama yang banyak digunakan yaitu perahu.

Mulai dari bahtera kecil yang disebut kelotok atau ketingting yang bisa memuat 10 penumpang, hingga bus air berupa bahtera panjang (long boat) yang bisa mengangkut puluhan penumpang. ·

b. Transportasi Darat
Dalam bidang perhubungan darat, peranan jalan raya sebagai media lalu-lintas semakin penting.

Untuk itu, pemerintah telah mengarahkan pembangunan transportasi pada upaya rehabilitasi dan pemeliharaan jalan raya yang sudah ada.

Pembangunan jalan raya yang gres dilakukan untuk membuka daerah-daerah yang terisolasi guna menghubungkan ke pusat-pusat industri di banyak sekali kawasan di seluruh wilayah Indonesia

Sampai tahun 1988 jalan raya yang sudah dibangun pemerintah sudah mencapai sepanjang 42.982 km.

Selama tahun 1990-an perhatian difokuskan pada pembangunan jalan raya di daerah-daerah sentra produksi dan jalan raya yang menghubungkan ke daerah-daerah tempat pemasaran hasil industri.

Pada tahun 1993/1994, 152 km jalan raya di bangun di wilayah Irian Jaya (Papua), di kawasan Sulawesi sepanjang 46 km, di kawasan Kalimantan sepanjang 248 km, dan di kawasan Maluku sepanjang 23 km.

Pembangunan sarana angkutan juga dilakukan dengan memakai kereta api.

Pembanguan jalur kereta api pertama di Indonesia yang dibangun pada masa colonial Belanda, terdapat di Pulau Jawa. Jalur rel yang dibangun untuk pertama kali itu menghubungkan Desa Kamijen dengan Desa Tanjung ( Semarang Jawa Tengah )sepanjang 25 kilometer.

Pembangunan rel kereta api ini ditandai dengan pencangkulan pertama oleh Gubernur Jendral Hindia Belanda Mr. L.A.J Baron Sloet van Den Beele ( 17 Juni 1864 ).

Pembangunan jalur rel kereta api ini merupakan prakarsa dari perusahaan kereta api Hindia Belanda, Naamlooze Venootschap Nederlandsch Indische Spoorwe Maatschappij ( NV NISM )yang dipimpin oleh Ir. J. p. de Bordes.

Jalur kereta api ini dibuka untuk umum tanggal 10 Agustus 1867. Jalur kereta api yang pertama dilanjutkan hingga hingga Yogyakarta dan Solo.

Keberhasilan pembangunan jalur kereta api di Pulau Jawa ini, dilanjutkan pada daerah-daerah lainnya di Indonesia, ibarat pembangunan jalur kereta api di Pulau Sumatera dan Sulawesi, namun di Pulau Kalimantan belum berhasil dibangun jalur kereta api.

Di Sumatera, pembangunan jalur kereta api dilakukan di Sumatera Selatan (1914), Sumatera barat(1891), Sumatera Utara (1886), Aceh (1874). Pada Tahun 1922 di Sulawesi Selatan juga telah di bangun jalur kereta api sepanjang 47 kilometer yang menghubungkan Makasar dengan Takalar.

Jalur Makassar-Takalarini mulai dioprasikan tanggal 1 Juli 1923.

Selanjutnya dibangun jalur Makassar-Maros (namun belum selesai). Sementara itu, di Pulau Kalimantan belum sempat dibangun jalur kereta api, tetapi studi kelayakan telah dilakukan sepanjang 22 kilometer antar Pontianak-Sambas.

Hingga tahun 1939, jalur kereta api yang telah dibangun oleh pemerintah Hindia Belanda di Indonesia mencapai panjang 6.811.

Namun hingga tahun 1950, jalur kereta api itu menyusut menjadi 5.910 kilometer.

Penyusutan ini terjadi lebih dari 901 kilometer jalur kereta api itu hilang. Hilangnya jalur kereta api ini diduga dibongkar oleh pasukan Jepang dan diangkut ke Myanmar untuk pembangunan jalur kereta api di sana.

Pada masa pendudukan Jepang, pembangunan jalur kereta api dilakukan antara bayah-Cikara (Banten) sepanjang 83 kilometer, kemudian dilakukan pembangunan jalur Muaro-Pakanbaru sepanjang 22 kilometer.

Pembangunan jalur kereta api yang dilakukan pada masa kedudukan Jepang ini mengerahkan tenaga romusha atau pekerja paksa dan banyak menelan korban.

Setelah Indonesia merdeka (17 agustus 1945), karyawan kereta api yang tergabung dalam Angkatan Moeda Kereta Api ( AMKS )mengambil-alih perusahaan perkeretaapian dari pihak Jepang.

Peristiwa bersejarah ini terjadi tanggal 28 September 1945 dan kemudian diperingati sebagai Hari Kereta Api Indonesia. Hari pentingdengan pembentukan Djawatan Kereta Api Repoeblik Indonesia (DKARI).

Sejak Indonesia merdeka, perkembangan perkeretaapian di Indonesia semakin bertambah pesat, walaupun telah berkali-kali mengalami perubahan nama perusahaan yang mengolanya ibarat menjadi Perusahaan Negara kereta api (PNKA, 25 Mei 1963),selanjutnya menjadi Perusahaan Jawatan Kereta Api (PJKA, 15 September 1971), dan tanggal 2 Januari diubah namanya menjadi Perusahaan Umum Kereta Api ( PERUMKA ).

Untuk mempersingkat waktu dan mempercepat jarak tempuh, maka Perumka dengan persetujuan pemerintak Republik Indonesia mengoperasikan kereta cepat.

Oleh karena itu, pada bulan Agustus 1995 penggunakan kereta api cepat yang dinamakan Argo Bromodan Argo Gede telah diresmikan oleh Presiden Soeharto.

Untuk menanggapi kebutuhan akan kereta api yang semakin tinggi, Perumka yang pada tanggal 1 Juni 1999 menjadi PT (Persero) Kereta Api Indonesia meluncurkan kereta api penumpang yang gres sperti Dwipangga, Mahesa, dan Sancaka.

Di Pulau Jawa, yang menjadi sentra perkembangan peradaban Nusantara semenjak era ke-4, jalur perhubungan yang berkembang yaitu jalur darat.

Kuda banyak digunakan untuk bepergian karena kekuatan dan kecepatannya.

Alat transportasi yang berkembang pun memakai jasa kuda, misalnya, kereta kuda yang kemudian berkembang menjadi andong atau delman.

Sedangkan untuk mengangkut barang, selain memakai jasa kuda, juga ada pedati yang ditarik sapi atau kerbau. Awal masuknya transportasi darat modern di Indonesia dimulai pada masa pendudukan Belanda, di sentra pemerintahannya ketika itu yang berada di Batavia atau Jakarta.

Pemerintah Belanda membangun jalur kereta api dengan rute Batavia-Buitenzorg (Bogor), tahun 1873.

Sedangkan alat transportasi yang digunakan di dalam kota yaitu trem yang digerakkan oleh mesin uap.

Trem merupakan angkutan massal pertama yang ada di Jakarta. Pada 1910, Jakarta sudah mempunyai jaringan trem. Tahun 1960-an, Presiden Sukarno memerintahkan pembatalan trem karena dianggap tidak cocok lagi untuk kota sebesar Jakarta.

Trem pun digantikan bus-bus besar. Untuk transportasi jarak dekat, ada oplet dan becak. Ada pula bemo yang mulai digunakan semenjak tahun 1962. Tahun 1970-an, muncul helicak dan bajaj. Meski sudah dihentikan beroperasi, kita masih bisa menemukan beberapa jenis alat transportasi ini.

Saat ini, alat transportasi darat yang biasa dimanfaatkan masyarakat yaitu bus dan kereta listrik. Pemerintah pun berusaha mengembangkan transportasi massal yang modern dan murah ibarat bus TransJakarta.

Di masa depan, rencananya, akan ada monorel yang lebih cepat dan canggih.

Meski sarana transportasi sudah semakin canggih, alat transportasi tradisional ibarat andong atau delman masih banyak kita temui. Misalnya, di Yogyakarta. ·
.
c. Transportasi Udara
Sejarah transportasi udara di Indonesia terkait dengan sejarah kemerdekaan. Untuk kemudahan transportasi, pada 1948, mantan presiden Soekarno membeli dua pesawat tipe DC-3 dari Singapura.

Pembelian pesawat tersebut dibiayai para pengusaha asal Aceh. Wilayah Aceh kala itu merupakan serpihan Indonesia yang belum tersentuh Belanda.

Sebagai bentuk penghargaan kepada Aceh, dua pesawat tersebut dinamai RI-001 Seulawah Agam dan RI-002 Seulawah Inong

Pesawat tersebut melaksanakan penerbangan pertama pada 26 Januari 1949 dengan rute penerbangan Calcutta-Rangoon.

Kedua pesawat tersebut menjadi cikal bakal perusahaan penerbangan pertama tanah air yaitu Garuda Indonesia.Industri penerbangan nasional dirintis tahun 1946 di Yogyakarta oleh tim Angkatan Udara Republik Indonesia yang dipelopori Wiweko Soepono, Nurtanio Pringgoadisurjo, dan J. Sumarsono.

Salah satu hasil rancangannya yaitu pesawat Si Kumbang yang melaksanakan penerbangan pertama pada 1 Agustus 1954.

Sejarah Perkembangan Jalur Transportasi dan Perdagangan Internasional di Indonesia Berkaitan dengan jalur perdanggangan dan distribusi penumpang, ketika ini pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan mengenai pengembangan tol laut.

Tol laut yaitu kapal laut yang berlayar secara rutin dan terencana yang menghubungkan wilayah Indonesia dari barat hingga ke timur dna dari utuara dampai ke selatan.

Menurut Prihartono (2015) dalam pengembangan tol laut terdapat konsep wilayah depan (foreland) dan wilayah dalam (hinterland).

Konsep wilayah ini merupakan koridor ekonomi yang berbasis maritime dan system logistik untuk mendukung sector perdagangan, bai k dari dumber daya kelautan maupun dai daratan.

Selain itu, koridor ekonomi tersebut akan mendorong terciptanya pusat-pusat pertumbuhan bari dan pemeraaan ekonomi di seluruh wilayah Indonesisa.

Konsep wilayah laut berdasarkan Prihartono Pada tol laut terdiri atas kapal pelayaran untuk peti kemas dan penumang.

Tol laut untuk peti kemas harus didukung oleh pelabuhan laut yang andal, dari segi kapasitas daya tampung, data dan system informasi, maupun dokumentasi.

Selain itu, harus memperhatikan kecukupan muatan barang baik dari Indonesia Barat ke Timur maupun sebaliknya.

Tol laut peti kemas harus mempunyai pelayaran yang rutin dan terjadwal, baik rute, ukuran kapal dan waktu pelayaran.Kemudian tol laut untuk peti kemas harus mempunyai susukan yan gbaik terhadap daratan, ibarat pelabuhan, terminal, sungai dan kawasa pesisir.

 Peta pelabuhan yang mendukung tol laut Tol laut untuk penumpang harus meliputi transportasi yang terintegrasi antara transportasi darat dan transportasi laut.

Tol laut unutk penumpang diarahkan untuk destinasi wisata, komerisal dan pelayaran (travelling dan leisure). Adapun tujuan dari acara tol laut Indonesia dunia, yaitu sebagi berikut.

a) Memanfaatkan semaksimal mungkin kekayaan sumber daya kelautaj dan perikanan unruk kesejahteraan masyarakat Indonesia.
b) Meningkatkan kesejahteraan masyarakat di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil yang selama ini sulit mendapatkan susukan terhadap pembangunan.
c) Memudahkan masyarakat yang tinggal di kawasan pesisir dan kepulauan untuk mengakses kota-kota besar.
d) Memudahan bawah umur yang tinggal di pulau-pulau kecil dan terpencil untuk bersekolah di kota besar.
e) Menekan ketimpangan harga antara Pulau Jawa dan Luar Pulau Jawa.
 f) Pemerataan distribusi kekayaan sumber daya alam Indonesia maupun penduduk. Tol laut akan memudahkan pergerakan penduduk semakin mudah, murah dan cepat. 

Sumber daya laut merupakan unsur hayati dan nonhayati yang terdapat di wilayah laut.

Kekayaan yang bisa dimanfaatkan dari sumber daya laut yang lain yaitu sumber daya alam berupa mangrove, terumbu karang, dan lain-lain. Sumber daya tersebut dikenal sebagai sumber daya pesisir.

1. Perikanan
Sumber daya perikanan laut yaitu salah satu potensi sumber daya laut di Indonesia yang semenjak dahulu telah dimanfaatkan oleh penduduk.



2. Hutan Mangrove
Hutan mangrove yaitu tipe hutan yang berada di kawasan pasang surut air laut. Umumnya hutan ini berkembang biak pada pantai yang terlindung, muara sungai, atau laguna.



3. Terumbu Karang
Terumbu karang yaitu terumbu (batuan sedimen kapur) yang terbentuk dari kapur yang sebagian besar dihasilkan dari koral (binatang yang menghasilkan kapur untuk kerangka tubuhnya).



Related : Materi Lengkap! Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Laut Dunia

0 Komentar untuk "Materi Lengkap! Posisi Strategis Indonesia Sebagai Poros Laut Dunia"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)