Penjuru Langit

"Hai jamaah jin dan manusia, kalau kau sanggup menembus (melintasi) penjuru langit dan bumi, maka lintasilah, kau tidak sanggup menembusnya melainkan dengan kekuatan" (Q.S.: Ar-Rahmaan: 33).

Sejak ditemukan teropong bintang, perhatian insan untuk mengamati benda langit semakit ulet dilakukan.

Kemudian meningkat membangun observatorium yang dibangun sebagai tempat menyimpan teropong besar menyerupai Observatorium Boscha di Lembang Bandung.

Memasuki tahun 1950-an insan sudah mulai tidak puas dengan hanya mengamati benda langit dari bumi tetapi sudah mencoba meluncurkan roket dan satelit ke ruang angkasa.

Beberapa perjuangan awal ke arah penjelajahan sanggup dicatat menyerupai Sputnik I merupakan satelit pertama buatan insan di luncurkan Rusia pada tanggal 4 Oktober 1957, berat satelit 550 kg dengan jarak terjauh yang dicapai hampir 900 km di atas permukaan bumi.

Pada 3 Nopember 1957 diluncurkan Sputnik II dengan mencoba membawa anjing Laika dengan jarak 1690 km tetapi pesawat ini terbakar saat menuju bumi.

Explorer I merupakan satelit buatan Amerika Serikat yang pertama, beratnya 60 kg sanggup diluncurkan dengan jarak tempuh antara 359 - 2157 km di atas permukaan bumi.

Peristiwa peluncurannya pada tanggal 31 Januari 1958.

Dua tahun dari AS meluncurkan Explores, Sputnik V yang membawa 2 ekor anjing diluncurkan yaitu pada tanggal 19 Agustus 1960 beratnya 4,5 ton dengan ketinggian luncur 288 - 322 km di atas permukaan bumi.

Pada tanggal 12 April 1961, Vostok I satelit pertama yang membawa insan diluncurkan. Kosmonot Rusia pertama ialah Mayor Yuri Gagarin. Vostok sanggup mendarat dengan selamat.

Disusul oleh Proyek Mercury buatan Amerika membawa astronot Alan B. Shepard mengangkasa selama 15 menit mencapai ketinggian 184 km kemudian mendarat di lautan Atlantik dengan selamat.

Setelah berhasil membawa tumpangan manusia, orang melirik sasaran ke bulan.

Maka diluncurkan Lunik I, II, III buatan Rusia sebagai proyek menuju bulan.

Lunik III yang diluncurkan tangal 4 Oktober 1959 dan sanggup mengelilingi bulan sekali putaran.

Pioneer IV buatan Amerika Seriukat juga mulai mencoba mengelili bulan yang diluncurkan 3 Maret 1959.

Tetapi gres pada Proyek Apollo XI yang diluncurkan tanggal 16 Juli 1969 dan tanggal 21 Juli 1969 jam 09.59 WIB tercatat sebagai detik pertama insan bumi menginjakkan kakinya di bulan.

Pendaratan pertama astronot Amerika Serikat Neil Alden Amstrong, 15 menit kemudian disusul Edwin Adrin, sementara itu pesawat induk Command Module dengan pilot Michael Collins tetap beredar mengelilingi bulan.

Setelah sukses ke bulan, silih berganti antara Amerika dan Rusia meluncurkan pesawat-pesawatnya ke langit yang lebih jauh mengarungi antariksa antar-planet menyerupai Marinir II meluncur ke arah Venus, Marinir IV meluncur ke arah Mars. Venera II milik Rusia menuju Venus.

Marinir X ke areh Merkurius.
Pioneer 10 dan 11 mendekati Jupiter.
Voyager 1 dan 2 mendekati Jupiter dan Saturnus.
Proyek Voyeger berikutnya yang berhasil menggembirakan ialah saat sanggup mendarat di Planet Mars yaitu terjadi pada tangal 4 Juli 1998.

Pada tanggal 14 April 1971 Rusia meluncurkan sebuah Laboratorium ruang angkasa yang berjulukan Salyut, begitu pula Amerika dengan menciptakan Skiylab.

Astronot dari Amnerika dan kosmonot dari Rusia pernah saling berkunjung di ruang angkasa yaitu terjadi pada tahun 1975.

Astronot Amerika yang berkunjung mendekati Salyut memakai kendaraan Apollo.

Selanjutnya insan melaksanakan penerbangan pertama sebagai kendaraan pertama ke ruang angkasa yang sanggup digunakan berulang kali terjadi pada tanggal 12 April 1981 yaitu dengan memakai pesawat ulang-alik Columbia dan Challengger.

Untuk menjelajah penjuru langit perlu kekuatan untuk menembus lapisan atmosfer bumi dan meleskan diri dari gravitasi.

Bumi kita diselubungi oleh aneka macam lapisan udara yang disebut atmosfer. Atmosfer bumi berisi adonan gas terutama nitrogen (78%), Oksigen (21%), Karbondioksida (0,3%), Argon (1%), Helium dan gas lainnnya (0,1%).

Semuanya dalam keadaan kering kemudian ditambah uap air dalam jumlah yang berbeda-beda.

Susunan atmosfer yang mencakup planet bumi terdiri atas lapisan troposfer yang ketebalannya berbeda-beda.

Di tempat khatulistiwa, lapisan troposfer lebih kurang 16 km dari permukaan bumi.

Di dearah lintang sedang (sekitar 30-60 Lintang Utara dan Selatan) ketebalan troposfer sekitar 11 km dari permukaan bumi dan di tempat kutub lapisan troposfer kurang dari 18 km.

Pada lapisan troposfer suhu berkurang pada tempat yang semakin tinggi, banyak mengandung uap air, debu, dan awan.

Semua tanda-tanda cuaca berlangsung pada lapisan troposfer termasuk pusaran angin. Lapisan inilah yang banyak menghipnotis kehidupan insan di permukaan bumi.

Lapisan kedua di atas troposfer ialah lapisan stratosfer. Antara dua lapisan troposfer dan lapisan stratosfer terdapat garis batas yang disebut tropopause.

Lapisan stratosfer mempunyai ketebalan hingga dengan 50 km di atas permukaan bumi. Pada lapisan ini tidak ada uap air, debu atau awan.

Namun demikian lapisan ini sangat penting bagi derma kehidupan insan alasannya ialah mempunyai lapisan ozon yang sanggup menyaring sinar ultraviolet matahari yang memasuki permukaan bumi.

Jika ozon pada pada lapisan stratosfer bolong, sinar matahari sanggup memperabukan kulit, memecahkan pembuluh darah, dan menimbulkan kanker kulit yang mengancam kematian bagi mahluk hidup di muka bumi.

Pada lapisan stratosfer, suhu udara semakin hangat saat naik pada lapisan yang lebih tinggi.

Di atas lapisan stratosfer terdapat lapisan mesosfer. Pada lapisan ini semakin cuek kalau menaik kepada lapisan yang lebih tinggi.

Lapisan mesosfer terletak antara ketinggian 50 km hingga dengan 90 km di atas permukaan bumi.

Selanjutnya diatas lapisan mesosfer terdapat lapisan ionosfer yang mempunyai ciri semakin naik ketingkat lapisan yang lebih tinggi, suhu udara semakin naik hingga lebih dari 250 derajat celcius.

Lapisan ionosfer terletak pada 90 km hingga dengan 129 km di atas permukaan bumi.

Lapisan ionosfer merupakan lapisan yang penting juga bagi insan terutama terhadap sifatnya yang sanggup memantulkan gelombang radio.

Hubungan jarak jauh atau siaran radio banyak memanfaatkan lapisan ini sebagai media atau sarana kekerabatan antara pesawat pemancar dan pesawat penerima.

Kemudian pada lapisan yang paling atas dan merupakan serpihan dari ruang angkasa ialah lapisan termosfer atau lapisan panas dengan ketinggian mulai dari 130 km di atas permukaan bumi hingga dengan batas yang tidak terhingga.

Peluncuran roket dan pesawat ulang-alik ruang angkasa yang hendak menuju langit harus memperhatikan keadaan suhu atmosfer pada semua lapisan, alasannya ialah kalau tidak misi peluncuran sanggup gagal alasannya ialah goresan lapisan atmosfer dengan tubuh pesawat sanggup menimbulkan percikan api yang mengakibatkan kebakaran terhadap pesawat menyerupai yang terjadi pada pesawat ulang-alik Columbia pada tahun 2003.

Berkurangnya kandungan oksigen pada lapisan stratosfer ke atas menjadikan lapisan tersebut tidak layak huni bagi makhluk hidup terutama insan yang membutuhkan oksigen untuk bernafas.

Selain itu, lapisan atmosfer yang tidak mempunyai lapisan oksigen sanggup berbahaya terutama bagi tubuh yang mempunyai kandungan oksigen dan atau air alasannya ialah lapisan "hampa udara" sanggup menyerap cairan tubuh insan yang mengakibatkan penguapan yang mahir hingga kering dan mengakibatkan kematian.

Bagi mereka yang mencoba melintasi atmosfer tanpa persediaan oksigen sanggup dipastikan tidak sanggup bernafas dan menjelang ajalnya akan terlihat sesak napas dan tersengal-sengal.

"... Niscaya Allah menjadikan dadanya sesak lagi sempit, seperti ia sedang mendaki ke langit (QS: Al An'aam 125).

Sumber:
Djakaria, M. Nur. dan Ahmad Yani. 2009. Handout Mata Kuliah Kosmografi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Related : Penjuru Langit

0 Komentar untuk "Penjuru Langit"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)