Pengertian Rotasi Bumi Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan

Pada bab terdahulu telah diterangkan bahwa bumi yaitu salah satu keluarga matahari dan mengitari matahari dalam satu kali putaran selama satu tahun atau tepatnya 365 1/4 hari atau lebih tepatnya 365 hari 6 jam 9 menit dan 10 detik.

Selain gerak revolusi, bumi juga berputar pada porosnya mirip gasing yang disebut gerak rotasi bumi.

Satu kali putaran rotasi bumi membutuhkan waktu 24 jam atau tepatnya 23 jam 56 menit atau sehari semalam.

Arah gerak rotasi bumi dari barat ke timur.

Cepatnya gerakan rotasi bumi memberi dampak pandangan terhadap benda angkasa lainnya berjalan dari timur ke barat.

Jika diibaratkan, kita naik kereta api yang berjalan, maka tampaklah pohon-pohon, tiang listrik dan rumah-rumah yang dilewati kereta seolah-olah berlarian.

Gerakan pohon-pohon dan tiang-tiang listrik tersebut dinamakan gerak semu.
Bayangkanlah bahwa kini kita sedang "menumpang" bumi yang sedang melaju dalam rotasinya.

Maka semua benda yang terlihat dari bumi mirip matahari, bulan, dan bintang-bintang seolah-olah bergerak dari timur ke barat itulah yang disebut gerak semu benda-benda langit.

Akibat yang sangat kuat dari gerak rotasi bumi terhadap kehidupan di bumi yaitu pergantian siang dan malam.

Atas kuasa Allah SWT bumi berotasi berputar dengan teratur dan disiplin selama 23 jam 56 menit setiap hari.

Peristiwa siang di suatu tempat di bumi intinya tempat tersebut sedang menghadap sinar matahari sedangkan kejadian malam yaitu permukaan bumi yang sedang membelakangi sinar matahari. "dan Dia menjadikan malamnya gelap gulita dan menjadikan siangnya terang benderang (QS An Naazi'aat : 29).

Ketika bumi sedang berotasi, jarang di antara kita yang menyadarinya, hal ini alasannya yaitu selubung udara (atmosfer) bumi turut serta berputar.

Seandainya atmosfer bumi tidak ikut berputar maka angin puting-beliung akan menerpa seluruh permukaan bumi dan tentunya tidak ada kehidupan yang hening alasannya yaitu kencangnya rotasi bumi. Coba saja kita banyangkan.

Keliling bumi di khatulistiwa panjangnya 40.000 km dan untuk satu kali putaran dibutuhkan 24 jam maka kecepatan rotasi di khatulistiwa akan mencapai 1667 km dalam sejam.

Bentuk bumi yang bundar menimbulkan kecepatan rotasi bumi berbeda antara kecepatan di garis khatulistiwa dengan garis lintang yang lain.

Apalagi di titik kutub bumi, gerak rotasi akan berpusing di tempat kita berdiri saja selama 24 jam."Dia-lah yang menjadikan untukmu malam (sebagai) pakaian dan tidur untuk istirahat dan Dia menjadikan siang untuk berdiri berusaha (QS Al Furqaan 47).

Oleh alasannya yaitu ukuran waktu rotasi setiap planet berbeda-beda maka ukuran waktu siang dan malam antar planet pun berbeda-beda.

Misalnya kala rotasi Merkurius sehari-semalam yaitu 59 hari sedangkan Venus sehari-semalam 8 bulan waktu bumi dengan arah rotasi berlawanan dengan semua planet lainnya.

Dengan kenyataan yang demikian kita menjadi sadar ternyata bumi kita lebih nyaman untuk dihuni dibandingkan kedua planet tersebut.

Kita pun menjadi sadar akan perbedaan ukuran perhitungan waktu antar planet.

"Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian urusan itu naik kepada-Nya dalam satu hari yang kadarnya (lamanya) adalah

seribu tahun berdasarkan perhitunganmu (QS As Sajdah 5)." Dalam ayat yang lain, perbedaan waktu di tempat-tempat langit lainnya juga diterangkan berbeda.

Malaikat-malaikat dan Jibril pada dikala naik (menghadap) kepada Tuhan membutuhkan waktu sehari yang kadarnya sama dengan lima puluh ribu tahun.

Ahli tafsir menjelaskan bahwa malaikat- malaikat dan jibril bila menghadap Tuhan memakan waktu satu hari dan apabila dilakukan insan akan memakan waktu lima puluhribu tahun (Lihat Alquran Surat Al Ma'aarij 70: 4).

Selain menciptakan pergiliran siang dan malam, rotasi bumi juga mengakibatkan:

a. Adanya peredaran semu harian benda langit
Pada uraian di atas telah dijelaskan bahwa matahari, bintang, dan bulan bergerak dari timur menuju barat. Pergerakan benda langit itu dinamakan peredaran semu harian.

Bintang menempuh lintasan peredaran semunya memakan waktu selama 23 jam 56 menit (disebut satu hari bintang), tetapi matahari menempuh lintasan peredaran semunya memakan waktu 24 jam, sedangkan bulan memakan waktu peredarannya 24 jam 50 menit perhari.

Periode peredaran semu matahari yang lebih usang dari bintang merupakan jawaban gerak revolusi sedangkan periode peredaran semu bulan sebagai jawaban dari bulan yang berevolusi mengedari bumi.

b. Perbedaan Waktu
Perhitungan waktu yang kita gunakan sehari-hari yaitu waktu matahari. Untuk memahami perbedaan waktu di bumi fahami dulu putaran globe dengan baik.

Pada globe terlihat garis-garis yang menghubungkan kutub utara dan kutub selatan bumi. Garis-garis tersebut dinamakan garis meridian.

Berbicara ihwal perhitungan waktu di bumi, terkait dengan garis meridian.

Garis meridian yang melalui tempat Greenwich, akrab kota London di Inggris ditetapkan sebagai garis meridian 0 derajat. Semua garis meridian yang terletak di sebelah kanan 0 derajat atau sebelah timur Greenwich disebut garis Bujur Timur (BT).

Garis bujur timur ditentukan dari 0o hingga dengan 180o BT. Garis meridian yang terletak di sebelah kiri 0o disebut garis Bujur Barat (BB). Rentangannya dari 0o hingga dengan 180o BB.

Impitan yang terjadi antara garis bujur timur 180o BT dan garis bujur barat 180o BB diserbut Batas Tanggal Internasional (BTI). Pada globe biasanya dicetak tebal yang membelah dua Samudra Pasifik.
Lingkaran tengah suatu globe yaitu 360 derajat.

Satu kali putaran rotasi bumi membutuhkan waktu sekitar 24 jam atau 24 x 60 = 1.440 menit. Dengan demikian setiap 1 derajat ditempuh dalam waktu 4 menit dan setiap 10 derajat ditempuh dalam waktu 40 menit atau 15 derajat ditempuh dalam 1 jam.

Dengan mengikuti perhitungan ini sanggup ditentukan bahwa bila matahari di tempat A mulai tampak maka di tempat yang terletak 15 derajat di sebelah baratnya matahari akan tampak satu jam berikutnya dan sebaliknya 15 derajat di sebelah timur matahari telah tampak satu jam yang lalu.

Jika di Greenwich yang mempunyai standar meridian 0 derajat sedang pukul 07.00 waktu setempat (Greenwich Mean Time atau GMT) maka di Indonesia bab Barat (WIB) yang mempunyai standar meredian 105o BT sudah pukul 14.00 WIB.

Hal ini alasannya yaitu 105:15 = 7 jam. Selisih waktu Greenwich dan WIB yaitu 7 jam lebih awal. Indonesia yang mempunyai batas astronomi antara 95o BT - 141o BT mempunyai panjang wilayah 46 derajat (141 - 95 = 46).

Berdasarkan hal itu negara kita sanggup dibedakan dalam 3 wilayah waktu yaitu Standar meridian 105o BT ditetapkan sebagai batas Waktu Indonesia Barat (WIB), standar meridian 120o BT

ditetapkan sebagai waktu Indonesia Tengah (WITA) dan standar Meridian 135o BT ditetapkan sebagai Waktu Indonesia Timur (WIT).

Berdasarkan perbedaan waktu ini, sanggup dibayangkan bila ummat Islam tersebar merata di pelosok dunia dari timur hingga barat.

Mereka akan bergantian sujud dan takbir yang tidak pernah terputus.

Ketika di suatu tempat final sholat maka di tempat lain gres dimulai sholat dan begitu seterusnya.

Perhatikan pembagian waktu pada peta berikut dan isilah tabel tempat liputan waktu masing-masing propinsi.
Gambar 4.1. Peta Daerah Waktu di Indonesia (Makmur, 1995)

c. Pembelokan Angin
Hukum Buys Ballot menyampaikan bahwa udara bergerak (angin) dari tempat yang bertekanan maksimum ke tempat yang bertekanan minimum.

Angin yang berhembus dari Belahan Bumi Utara dan menuju ke Belahan Bumi Selatan akan berbelok ke kanan dan di sebaliknya angin yang berhembus dari Belahan Bumi Selatan menuju Belahan Bumi Utara akan berbelok ke sebelah kiri.

Sumber:
Djakaria, M. Nur. dan Ahmad Yani. 2009. Handout Mata Kuliah Kosmografi. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia

Related : Pengertian Rotasi Bumi Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan

0 Komentar untuk "Pengertian Rotasi Bumi Dan Pengaruhnya Terhadap Kehidupan"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)