Kemensos Diskusikan Rencana Pemisahan Bansos Untuk Lansia Dan Penyandang Disabilitas Dari Pkh

Kemensos RI (Kementerian Sosial) Republik Indonesia membahas planning pemisahan sokongan sosial (bansos) untuk lanjut usia dan penyandang disabilitas berat dari Program Keluarga Harapan (PKH) yang sedang berlangsung ketika ini.

"Kita akan buat aktivitas bansos khusus bagi penduduk lanjut usia dan penyandang disabilitas," kata Mensos, Juliari P Batubara dalam Rapat Kerja (Raker) Teknis Program Rehabilitasi Sosial Tahun 2020 di Jakarta, Selasa (28/1/2020).

Juliari menyampaikan bansos bagi penduduk yang berusia lanjut dan penyandang disabilitas ketika ini masih tergabung dalam Program Keluarga Harapan (PKH). Sedangkan PKH, menurutnya, semestinya cuma meliputi pemberian sokongan untuk pengembangan keluarga. "Kalau kini kan komponennya banyak itu di PKH, ada Bumil, anak usia dini, anak SD, SMP, SMA, lanjut usia dan disabilitas berat," katanya.

Oleh alasannya itu, Mensos berharap Program Keluarga Harapan (PKH) ke depannya sanggup lebih difokuskan pada pengembangan keluarga yang menitikberatkan pada kenaikan kesanggupan generasi penerus bangsa. Sementara bansos untuk penduduk yang berusia lanjut dan penyandang disabilitas berat perlu dibentuk programnya masing-masing sehingga lebih fokus.

"Menurut saya Program Keluarga Harapan (PKH) itu memang untuk keluarga yang berkembang. Untuk yang Lanjut Usia (lansia) dan disabilitas itu kita pisahkan. Kaprikornus tidak campur aduk," katanya.

Menteri Sosial Juliari menyampaikan ketika ini dia masih mendorong rancangan mekanismenya sehingga planning pemisahan tersebut sanggup sepenuhnya dibiayai dari APBN. "Draft itu nanti kita dorong. Penganggarannya nanti kita dorong alasannya ini mesti full Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN)," katanya.

Sumber: https://jpp.go.id/ dengan judul aslinya Kemensos Berencana Pisah Bansos Lanjut Usia dan Disabilitas dari PKH, Rabu, 29/01/2020 06:20