Mengenang Kembali Bandung Bondowoso

 orang yang mempunyai dan menguasai ajian ini dengan tepat  bisa memimpin bangsa jin Mengenang Kembali Bandung Bondowoso
Bandung Bondowoso, orang yang mempunyai dan menguasai ajian ini dengan tepat bisa memimpin bangsa jin. Sehingga bisa mengerahkan Bala tentara Jin untuk kepentingan dari si pengguna.
Dalam kisah Jawa kuno ada dongeng perihal seorang ksatria sakti berjulukan Bandung Bondowoso yang jatuh hati pada seorang puteri. Karena puteri tersebut tidak menyayangi Bandung Bondowoso, sedang untuk menolak secara terang-terangan sang puteri merasa takut alasannya Bandung Bondowoso ini populer sangat sakti, maka untuk mengelabuhi si Bandung Bondowoso sang puteri menciptakan persayaratan.

Persyaratan tersebut yaitu lamaran Bandung Bondowoso akan diterima apabila ia sanggup menciptakan seribu candi dalam waktu satu malam. Candi tersebut harus sudah final sebelum ada ayam jantan berkokok atau sebelum fajar menyingsing. Dengan kehebatan yang dimilikinya, Bandung Bondowoso hampir menuntaskan pekerjaannya alasannya ia dibantu oleh pasukan bangsa jin yang sangat patuh kepadanya.


Sang putri semakin ketakutan. Ia tahu secara persis, walau hari masih malam Bandung Bondowoso sudah menuntaskan 999 candi. Sang puteri begitu melihat bahwa Bandung Bondowoso hampir menuntaskan pekerjaannya sangat panik, sehingga ia menyuruh para dayangnya untuk menabuh lesung (tempat menumbuk padi) guna membangunkan ayam, supaya berkokok. Dengan cita-cita si Bandung Bondowoso merasa bahwa hari sudah pagi. Sehingga gagal dalam menciptakan candi.


Mengetahui hal tersebut yaitu ulah dari sang putri, Bandung Bondowoso menjadi marah. Ia merasa telah ditipu, sehingga ia mengucapkan kutukan, putri itu dikutuk menjadi watu candi untuk melengkapi jumlah candi yang genap seribu. Kemudian jumlah candi menjadi seribu dan oleh orang jawa disebut candi Sewu. Begitulah dongeng perihal kehebatan Bandung Bondowoso yang bisa mengerahkan bala tentara jin untuk menciptakan candi. Kisahnya populer sebagai legenda Nyi Lara Jonggrang.


Selain sanggup menaklukkan bangsa jin, orang yang mempunyai ajian ini, akan bisa menangkis serangan lawan yang memakai senjata. Senjata tersebut akan terpental dengan sendirinya, tanpa kita bergerak untuk menangkisnya.


Dengan iman penuh kita akan bisa menguasai ilmu ini. Tentu saja asalkan kita sanggup melaksanakan seluruh petunjuk serta lakunya. Ajian ini bisa dipakai untuk apapun termasuk kekebalan tubuh. Tergantung pengucapan pada mantra yang kita ucapkan.


Berikut mantra dari aji Bandung Bondowoso, perlu di perhatikan bila anda ingin mendalami ajian ini haruslah anda mempunyai guru yang menguasai fatwa ini. Dalam fatwa kejawen yang saya tahu fatwa ini yaitu Kanuragan, dan ada juga fatwa lain yaitu fatwa kesempurnaan, menyerupai untuk moksa pribadi membawa tubuh berangasan dan tanpa tubuh kasar. Sebenarnya hanya dengan menguasai ajian Bandung Bondowoso dengan tepat saya rasa anda berani kemanapun tanpa ketakutan. Untuk memanggil jin, kekebalan, biar orang yang melihat wajah kita menjadi ketakutan, untuk pengasih, untuk menyerang setan, jin atau roh jahat apapun jenisnya, kalau memang menguasai ajian ini secara tepat 100 orang pun tak bisa mengalahkan kita, tapi dengan catatan kita memang dalam posisi yang benar dan bukan dalam posisi yang salah. Menurut saya ada dampak samping juga ajian ini, kita akan selalu merasa murka bila orang sedikit saja menyindir kita maka diharapkan kesabaran yang sangat besar. Hati-hati dalam memakai ajian ini kalau tidak nyawa orang lain bisa hilang.
Berikut mantranya :






"Sun matek aji, ajiku Bandung Bondowoso,
Kang mengkoni ratuning wesi,
Kulitku tembaga,
Dagingku wojo,
Ototku kawat,
Balungku wesi,
Bayuku rasa,
Dengkulku paron,
Heh ya saya Bandung Bondowoso,
Ratuning gegaman tan ono,
Tumono ing badanku."


Sedangkan syarat-syarat untuk mendapat kekuatan Aji Bandung Bondowoso yaitu sebagai berikut :


-Berpuasa selama 30 hari dengan di mulai pada hari Sabtu Kliwon bulan Selo.


-Ngebleng selama 7 hari 7 malam dengan dilarang makan nasi yang dipanasi.


- Selama berpuasa kita harus mengamalkan dan membaca mantranya.
Dan setiap hari berpuasa kita disarankan untuk membaca manteranya sebanyak 3 kali dalam sehari semalam.
Pantangan yang harus ditaati adalah:


- Menjauhi larangan yang dibenci Tuhan


- Tidak memakai ajian ini kecuali di ketika yang benar-benar genting.


Perlu diketahui, dengan mempunyai guru yang sudah andal atau sudah ada di ambang fatwa kesempurnaan, maka dengan menguasai ajian Bandung Bondowoso ini tidak perlu melaksanakan puasa ngebleng, cukup dengan penurunan ajian ini dan untuk menambah kekuatan ajian ini diharapkan proses NGOBONG atau menunjukkan ajian atau batin makan. Jika ajian ini anda aktifkan maka cakra dari bawah hingga di atas ubun-ubun akan sangat cepat berputar, kalau anda mempunyai penyakit magic di dalam tubuh maka penyakit itu akan hilang dan musnah hanya dengan mengaktifkan ajian ini.


Ajian ini bukan untuk pamer, menyakiti orang lain tapi untuk melindungi diri sendiri, keluarga dan orang lain yang sedang mengalami duduk masalah dengan catatan jangan hingga membunuh. Mungkin mantra di atas berbeda sedikit dengan di kawasan lain ada yang lebih banyak dan lengkap ada saja yang lebih sedikit, mantra di atas kalau ingin lengkap bergotong-royong ada lagi 1 bait tapi itu tidak saya publikasikan, mengingat juga ini artikel saya copas dari blog orang lain tapi saya tambahkan sedikit pengalaman yang saya ketahui. Demikianlah sedikit pemaparan mengenai kegunaan Aji Bandung Bondowoso. Mudah-mudahan bisa menambah wawasan pembaca yang tercinta seputar ilmu-ilmu kesaktian peninggalan leluhur di masa lampau, yang kehebatannya bisa mengalahkan senjata super canggih sekalipun tentunya dengan berkat dari Tuhan dan iman teguh kita terhadap ajian ini..

Sumber: Sejarah.com

Related : Mengenang Kembali Bandung Bondowoso

0 Komentar untuk "Mengenang Kembali Bandung Bondowoso"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)