Ipa Vii Cuilan 2 Pembagian Terstruktur Mengenai Makhluk Hidup

Manusia, hewan, dan tumbuhan merupakan kelompok makhluk hidup. Makhluk hidup dan benda tak hidup atau benda mati dibedakan dengan adanya ciri-ciri kehidupan.

Makhluk hidup memperlihatkan adanya ciri-ciri kehidupan antara lain bergerak, bernapas, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, memerlukan nutrisi, dan peka terhadap rangsang. Benda mati tidak mempunyai ciri-ciri tersebut

Hidup Secara umum, ciri-ciri yang ditemukan pada makhluk hidup yaitu bernapas, bergerak, makan dan minum, tumbuh dan berkembang, berkembang biak, mengeluarkan zat sisa, peka terhadap rangsang, dan beradaptasi terhadap lingkungan.

1. Bernapas 
Setiap ketika kau bernapas, yaitu menghirup udara yang di antaranya mengandung oksigen (O2 ) dan mengeluarkan udara dengan kandungan karbon dioksida (CO2 ) lebih besar dari yang dihirup.

Kamu sanggup mencicipi kebutuhan bernapas dengan cara menahan untuk tidak menghirup udara selama beberapa saat. Tentunya kau akan mencicipi sesak sebagai tanda kekurangan oksigen.

2. Memerlukan Makanan dan Minuman 
Untuk beraktivitas, setiap makhluk hidup memerlukan energi. Dari manakah energi tersebut diperoleh? Untuk memperoleh energi, makhluk hidup memerlukan masakan dan minuman

3. Bergerak 
Kamu sanggup berjalan, berlari, berenang, dan menggerakkan tangan. Itu merupakan ciri bergerak. Tubuhmu sanggup melaksanakan acara sebab mempunyai sistem gerak. Sistem gerak terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak

4. Tumbuh dan Berkembang 
Perhatikan tubuhmu, samakah tinggi dan massa tubuhmu kini dengan tinggi dan massa tubuhmu waktu masih kecil? Tentu saja tidak sama. Tinggi dan massa tubuhmu akan bertambah seiring pertambahan usia. Proses inilah yang disebut dengan tumbuh.

Hewan juga mengalami hal yang sama. Kupu-kupu bertelur, telur tersebut kemudian menetas menjadi ulat, kemudian menjadi kepompong, kepompong berubah bentuk menjadi kupu-kupu muda, dan karenanya berubah menjadi kupu-kupu dewasa

5. Berkembang Biak (Reproduksi) 
Kemampuan makhluk hidup untuk memperoleh keturunan disebut berkembang biak (reproduksi). Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan semoga tidak punah. Sebagai pola kau lahir dari ayah dan ibu. Ayah dan ibumu masing-masing juga mempunyai orangtua yang kau panggil kakek dan nenek, dan seterusnya

6. Peka terhadap Rangsang 
Bagaimanakah reaksi kau jikalau tiba-tiba ada sorot lampu yang sangat terang masuk ke mata? Tentu secara impulsif kau akan segera menutup kelopak mata. Dari pola itu memperlihatkan bahwa insan mempunyai kemampuan untuk menawarkan balasan terhadap rangsangan yang diterima. Kemampuan menanggapi rangsangan disebut irritabilitas

7. Menyesuaikan Diri terhadap Lingkungan 
Kemampuan makhluk hidup untuk beradaptasi dengan lingkungan disebut adaptasi. Contohnya tumbuhan yang hidup di kawasan kering (sedikit mengandung air) mempunyai daun yang sempit dan tebal, sedangkan tumbuhan yang hidup di kawasan berair (banyak mengandung air) mempunyai daun lebar dan tipis.

Pernahkah kau ke pasar tradisional? Pernahkah kau memerhatikan para pedagang mengelompokkan barang-barang dagangannya?

Ada kelompok sayuran, dan ada kelompok buah-buahan. Adapula kelompok barang kebutuhan pokok, dan lainlain. Pernahkah kau memerhatikan macammacam binatang di sekitarmu? Ada binatang piaraan, ada binatang ternak, dan ada binatang liar.

Masih banyak lagi aneka ragam makhluk hidup yang ada di bumi yang bermacam-macam jenis sifat serta ciri-cirinya. Untuk mempermudah dalam mempelajari keanekaragaman makhluk hidup tersebut, insan melaksanakan pengelompokan makhluk hidup. Pengelompokan makhluk hidup dinamakan klasifikasi.

Pada subbab ini, kau akan mempelajari bagaimana makhluk hidup di muka bumi diklasifikasikan. Untuk memudahkan pemahamanmu, lakukan kegiatan berikut.

1. Klasifikasi Dikotom dan Kunci Determinasi 
Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok menurut persamaan ciri yang dimiliki.

Kelompok-kelompok tersebut sanggup didasarkan pada ukuran besar hingga kecil dari segi jumlah anggota kelompoknya.

Namun, kelompok-kelompok tersebut disusun menurut persamaan dan perbedaan. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggotanya di dalam tingkatan penjabaran tersebut makin banyak dan mempunyai perbedaan makin sedikit. Urutan kelompok ini disebut takson.

Orang yang pertama melaksanakan pengelompokan ini yaitu Linnaeus (1707- 1778) menurut kategori yang dipakai pada waktu itu. Perhatikan Tabel 2.4.

Urutan tersebut didasarkan atas persamaan ciri yang paling umum, kemudian makin ke bawah persamaan ciri semakin khusus dan perbedaan ciri semakin sedikit.

a. Kriteria Klasifikasi Tumbuhan Para jago melaksanakan pengklasifikasian tumbuhan dengan memerhatikan beberapa kriteria yang menjadi penentu dan selalu diperhatikan. Berikut contohnya.

  1. Organ perkembangbiakannya, apakah dengan spora atau dengan bunga. 
  2. Habitusnya, apakah berupa pohon, perdu atau semak. 
  3. Bentuk dan ukuran daun. 
  4. Cara berkembang biak, apakah dengan seksual (generatif) atau aseksual (vegetatif). 

b. Kriteria Klasifikasi Hewan Sama halnya dengan pengklasifikasian tumbuhan, dalam mengklasifikasikan hewan, para jago juga mengklasifikasi dengan melihat kriteria berikut ini.

  1. Saluran pencernaan makanan. Hewan tingkat rendah belum mempunyai akses pencernaan makanan. Hewan tingkat tinggi mempunyai lubang mulut, akses pencernaan, dan anus. 
  2. Kerangka (skeleton), apakah kerangka di luar badan (eksoskeleton) atau di dalam badan (endoskeleton). 
  3. Anggota gerak, apakah berkaki dua, empat, atau tidak berkaki

c. Kunci Determinasi Kunci determinasi merupakan suatu kunci yang dipergunakan untuk memilih filum atau divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies. Dasar yang dipergunakan kunci determinasi ini yaitu identifikasi dari makhluk hidup dengan memakai kunci dikotom. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan kunci determinasi yaitu menyerupai berikut.

  1. Kunci harus dikotomi. 
  2. Kata pertama dalam tiap pernyataan dalam 1 kuplet harus identik, contoh 
    1. tumbuhan berumah satu … 
    2. tumbuhan berumah dua … 
  3. Pilihan atau serpihan dari kuplet harus kontradiktif, sehingga satu serpihan sanggup diterima dan yang lain ditolak. 
  4. Hindari pemakaian kisaran yang tumpang tindih atau hal-hal yang bersifat relatif dalam kuplet, contohnya panjang daun 4-8 cm, daun besar atau kecil. 
  5. Gunakan sifat-sifat yang bisa diamati. 
  6. Pernyataan dari dua kuplet yang berurutan jangan dimulai dengan kata yang sama. 
  7. Setiap kuplet diberi nomor. 
  8. Buat kalimat pertanyaan yang pendek

2. Kelompok Makhluk Hidup yang Berukuran Kecil (Mikroskopis) 
Tahukah kau bahwa ada makhluk hidup yang berukuran sangat kecil? Tempat hidupnya di mana-mana, contohnya di dalam tanah, dalam air, dalam sisa-sisa makhluk hidup, dalam badan manusia, bahkan dalam sebutir debu.

Pada Gambar 2.18 berikut kau sanggup melihat basil Escherichia coli yang dilihat dengan mikroskop elektron (a) dan dengan mikroskop cahaya memakai pewarnaan Gram (b).
Pada pengamatan makhluk hidup yang berukuran kecil, kau memerlukan alat bantu yang disebut mikroskop.

Sebelum memulai kegiatan ini, sebaiknya kita mempelajari terlebih dahulu perihal mikroskop dan bagaimana cara memakai mikroskop tersebut. Perhatikan klarifikasi di bawah ini!

Mengenal dan Menggunakan Mikroskop 
a. Bagian-bagian Mikroskop
Pada Gambar 2.19 dan Tabel 2.5 kau sanggup mempelajari mikroskop cahaya beserta bagian-bagian dan fungsinya. Selain itu, kau juga akan mengenal mikroskop elektron yang biasa dipakai untuk melihat mikroorganisme yang tidak sanggup dilihat dengan mikroskop cahaya.

b. Langkah-langkah memakai mikroskop yaitu sebagai berikut.

  1. Ambillah mikroskop dari kotak penyimpanannya. Tangan kanan memegang serpihan lengan mikroskop dan tangan kiri memegang bantalan mikroskop. Kemudian, mikroskop diletakkan di kawasan yang datar, kering, dan mempunyai cahaya yang cukup. 
  2. Putar revolver, sehingga lensa objektif dengan perbesaran lemah berada pada posisi satu poros dengan lensa okuler yang ditandai suara ”klik” pada revolver. 
  3. Pasang lensa okuler dengan lensa yang mempunyai ukuran perbesaran sedang. Cahaya tampak terang berbentuk bundar (lapang pandang), menyerupai yang terlihat pada gambar. Hal tersebut sanggup diperoleh dengan cara berikut. 
    1.  Atur diafragma untuk mendapat cahaya yang terang. 
    2. Atur cermin untuk mendapat cahaya yang akan dipantulkan ke diafragma sesuai kondisi ruangan. Pengaturan dilakukan dengan cara melihat melalui lensa okuler (apakah lapang pandang sudah terang/ jelas?). Ingat bahwa: beberapa mikroskop telah dilengkapi lampu, sehingga tidak perlu mencari cahaya, cukup mengatur posisi diafragma yang sesuai dengan kebutuhan cahaya terang dan lurus dengan lensa okuler dan objektif. 
  4. Siapkan preparat yang akan diamati, kemudian letakkan di meja. Aturlah semoga serpihan yang akan diamati sempurna di tengah lubang meja preparat. Kemudian, jepitlah preparat itu dengan penjepit objek. 
  5. Aturlah fokus untuk memperjelas gambar objek dengan cara berikut. 
    1. Putar pemutar agresif (makrometer) secara perlahan sambil dilihat dari lensa okuler. Pemutaran dengan makrometer dilakukan hingga lensa objektif berada pada posisi terdekat dengan meja preparat. Ingat: Jangan memutar makrometer secara paksa sebab akan menekan preparat dan menjadikan peparat rusak/pecah/patah. 
    2. Lanjutkan dengan memutar pemutar halus (mikrometer), untuk memperjelas bayangan objek. 
    3. Jika letak preparat belum tepat, beling objek sanggup digeser dengan lengan yang berafiliasi dengan penjepit. Jika tidak tersedia, preparat sanggup digeser secara langsung. 
  6. Setelah preparat terlihat, untuk memperoleh perbesaran besar lengan berkuasa gantilah lensa objektif dengan ukuran dari 10 x, 40 x, atau 100 x dengan cara memutar revolver hingga suara klik. Usahakan semoga posisi preparat tidak bergeser. Jika hal ini terjadi, kau harus mengulangi dari awal. 
  7. Setelah selesai memakai mikroskop, bersihkan mikroskop dan simpan pada kawasan penyimpanan


3. Kelompok Monera dan Protista
Selain dari kelompok di atas, masih banyak makhluk hidup yang bersifat mikroskopis yang hanya sanggup dilihat dengan memakai mikroskop.

Kelompok makhluk hidup tersebut mempunyai ciri-ciri menyerupai selnya tidak mempunyai membran inti (prokariotik), bersel satu (uniseluler), dan bisa berkembang biak dengan membelah diri.

Makhluk hidup yang mempunyai ciri-ciri tersebut yaitu kelompok Monera. Contoh kelompok Monera ialah basil dan alga biru.

Bakteri terdapat di lingkungan kita, ada yang bermanfaat bagi kehidupan insan menyerupai basil Escherichia coli yang berperan membantu memproduksi vitamin K melalui proses pembusukan sisa makanan.

Ada pula basil yang berbahaya bagi kehidupan insan menyerupai Mycobacterium tuberculosis yang menjadikan penyakit TB (tuberculosis paru).

Bahkan ada beberapa kelompok makhluk hidup mikroskopis yang tidak sanggup dilihat hanya dengan mikroskop biasa (mikroskop cahaya) tetapi harus dengan mikroskop elektron. Perhatikan Gambar 2.24.

4. Kelompok Jamur (Fungi) 
Pernahkah kau melihat roti yang telah lama, kemudian pada serpihan roti tersebut terdapat sesuatu menyerupai serat-serat berwarna putih kehitaman? Atau pernahkah kau juga melihat nasi yang telah usang dibiarkan akan terdapat sesuatu yang berwarna orange? Perhatikan Gambar 2.26.

5. Kelompok Tumbuh-tumbuhan 
Berdasarkan penjabaran lima kingdom, makhluk hidup dibagi ke dalam kelompok Animalia (hewan), Plantae (Tumbuhan), Fungi (Jamur), Protista, dan Monera. Kelima kingdom diklasifikasi menurut karakteristik yang khas dari setiap organismeorganisme yang menyusunnya. Kingdom Plantae (tumbuhan) dibagi ke dalam beberapa divisio, yakni Lumut (Bryophyta), Paku-pakuan (Pteridophyta), serta tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh, tumbuhan sanggup dibedakan lagi atas dua jenis kelompok besar, yaitu sebagai berikut.

  • Tumbuhan tidak berpembuluh (Thallophyta) yang mencakup lumut (Bryophyta).
  • Tumbuhan berpembuluh (Tracheophyta), mencakup paku-pakuan (Pteridophyta) dan tumbuhan berbiji (Spermatophyta). Perhatikan Gambar 2.30.

a. Tumbuhan Lumut dan Tumbuhan Paku 
Tumbuhan lumut dan tumbuhan paku yaitu tumbuhan yang mempunyai spora serta berkembang biak dengan cara vegetatif dan generatif. Tumbuhan tersebut mempunyai klorofil dan berfotosintesis. Habitatnya berupa kawasan yang lembap.

b. Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta) 
Tumbuhan berbiji (Spermatophyta) dikelompokkan menjadi tumbuhan berbiji terbuka (Gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (Angiospermae). Lakukan kegiatan berikutnya untuk memperluas pemahamanmu perihal tumbuhan berbiji.

6. Kelompok Hewan 
Seperti halnya tumbuhan, binatang yang ada di permukaan bumi ini sangat bermacam-macam baik bentuknya maupun ukurannya. Ada binatang yang berukuran sangat kecil hingga binatang yang berukuran besar.

a. Hewan Tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Hewan tidak bertulang belakang (Avertebrata) dikelompokkan menjadi delapan kelompok. Hewan tersebut yaitu binatang berpori (Porifera), binatang berongga (Coelenterata), cacing pipih (Platyheminthes), cacing gilig (Nemathelminthes), cacing berbuku-buku (Annelida), binatang lunak (Mollusca), binatang dengan kaki beruas-ruas (Arthropoda), dan binatang berkulit duri (Echinodermata).

b. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)

Related : Ipa Vii Cuilan 2 Pembagian Terstruktur Mengenai Makhluk Hidup

0 Komentar untuk "Ipa Vii Cuilan 2 Pembagian Terstruktur Mengenai Makhluk Hidup"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)