Makna Kartun Clekit| Aung San Suu Kyi dan Rohingya yang Tanpa Kata

tafsir-clekit.blogspot.com | Kartun bisa saja tanpa kata, hanya gambar tapi memiliki makna yang sangat dalam dan sangat luas. Akan tetapi kadang sulit juga dalam memahami makna sebuah kartun, apalagi yang minim kata. Salah satu kartun Clekit karya Wahyu Kokkang yang cukup sulit untuk dipahami adalah kartun pada edisi Selasa, 5 September 2017 ini. 

Saya berkesimpulan ini kartun yang sulit dipahami karena saya baru paham sepenuhnya simbol yang digunakan oleh Wahyu Kokkang setelah mengamati kartun ini tiga kali, pada tiga waktu (hari yang berbeda). Sejalan dengan itu, komentar di facebook dari teman-teman Wahyu Kokkang juga menyatakan ini sulit dipahami.


Rohingya dan Aung San Suu Kyi | Clekit Wahyu Kokkang
Sumber: facebook.com/wahyu.kokkang

Untuk memahami sebuah kartun, juga karya pada umumnya, harus dilihat konteks situasi karya tersebut dibuat. Konteks situasinya adalah terjadinya 'pembantaian' etnis Rohingya sehingga ribuan orang harus mengungsi ke negara lain agar tidak menjadi korban konflik di Rakhine, Myanmar. Suu Kyi, menteri luar negeri yang secara de facto juga pemimpin negeri itu, tidak banyak mengeluarkan ucapan maupun tindakan untuk menyelesaikan konflik tersebut. Padahal yang bersangkutan adalah penerima Nobel Perdamaian, juga menjadi simbol perlawanan dan perjuangan hak asasi manusia karena haknya yang dikebiri oleh rezim militer Myanmar sebelumnya.

Melihat konteks di atas, maka diketahui wujud protes yang dituangkan oleh Wahyu Kokkang dalam kartun Clekit di atas. Suu Kyi sebagai pemimpin negara Myanmar diam saja, mengunci mulut (perhatikan kartun di atas) mulut Suu Kyi berbentuk lubang kunci. Padahal dia juga melihat (tahu) bahwa terjadi pertumpahan darah yang memakan korban etnis Rohingya.

Jika boleh 'berhiperbola' bahkan darah etnis Rohingya memenuhi sebagian langit tempat Suu Kyi. Sebenarnya dia (Suu Kyi) bisa membuka mulut karena anak kuncinya digunakan sebagai liontin kalungnya (coba lihat di kartun di atas). Artinya, Suu Kyi sebenarnya atau seharusnya bisa berbuat sesuatu, kuncinya ada pada dirinya sendiri, dan seharusnya punya kekuatan untuk menghentikan pertumpahan darah. Demi kemanusiaan. Apalagi, mengingat dia adalah simbol perjuangan hak asasi manusia di Myanmar sekaligus peraih penghargaan Nobel Perdamaian.

Memang, Clekit tidak bisa menghentikan pertikaian di Rakhine, Myanmar. Tetapi melalui kartun Clekit, suara kebenaran bisa disampaikan. karena kebenaran disamapaikan tidak semata-mata harus mampu mengalahkan keburukan. Kebenaran perlu disuarakan karena itu adalah kebenaran. Mbuh ah, mbulet.

Salam Kemanusiaan!

Related : Makna Kartun Clekit| Aung San Suu Kyi dan Rohingya yang Tanpa Kata

0 Komentar untuk "Makna Kartun Clekit| Aung San Suu Kyi dan Rohingya yang Tanpa Kata"

DUKUNG KAMI

SAWER Ngopi Disini.! Merasa Terbantu Dengan artikel ini? Ayo Traktir Kopi Dengan Cara Berbagi Donasi. Agar Kami Tambah Semangat. Terimakasih :)