Menyimak vortex model dan hipotesis nebula, bahwasanya secara garis besar beranjak dari landasan dan prosedur yang mirip.
Penelitian ini terus berlanjut dan bersamaan muncul gagasan pada tahun 1749 yang sama sekali gres dan berbeda dalam landas acunya dari Georges-Louis Leclerc Comte de Buffon, jago Matematika Perancis.
Planet, satelit, atau benda kecil lainnya terbentuk dari puing-puing atau reruntuhan tumbukan sebuah komet besar dengan Matahari.
Yang menjadi pertanyaan pada penelitian selanjutnya yakni seberapa besar ukuran komet, alasannya yakni ketika itu mulai diketahui bahwa ukuran Matahari luar biasa besar dan komet teramat sangat kecil (beberapa puluh km saja).
Teori ini tahun 1796 telah diruntuhkan oleh Laplace melalui permodelan Matematika dan Fisika. Sejak ketika itu sampai sekarang telah menjadi sekedar catatan sejarah ilmu pengetahuan saja dan sudah ditinggalkan.
Namun demikian, bahwa terjadinya penggumpalan dari remah-remah akhir tumbukan bahwasanya digunakan juga pada pendapat yang muncul kemudian, yaitu hipotesis planetesimal. Lebih lanjut jikalau ditelaah, pada sebagian proses pun sejalan dengan vortex model dan hipotesis nebula.
Bagaimana pun bahan tadi harus menggumpal atau berakumulasi membentuk sesuatu (proses akresi) alasannya yakni adanya gaya tarik menarik (gaya gravitasi) yang kala itu telah dikembangkan oleh Newton.
Penelitian ini terus berlanjut dan bersamaan muncul gagasan pada tahun 1749 yang sama sekali gres dan berbeda dalam landas acunya dari Georges-Louis Leclerc Comte de Buffon, jago Matematika Perancis.
Planet, satelit, atau benda kecil lainnya terbentuk dari puing-puing atau reruntuhan tumbukan sebuah komet besar dengan Matahari.
Yang menjadi pertanyaan pada penelitian selanjutnya yakni seberapa besar ukuran komet, alasannya yakni ketika itu mulai diketahui bahwa ukuran Matahari luar biasa besar dan komet teramat sangat kecil (beberapa puluh km saja).
Teori ini tahun 1796 telah diruntuhkan oleh Laplace melalui permodelan Matematika dan Fisika. Sejak ketika itu sampai sekarang telah menjadi sekedar catatan sejarah ilmu pengetahuan saja dan sudah ditinggalkan.
Namun demikian, bahwa terjadinya penggumpalan dari remah-remah akhir tumbukan bahwasanya digunakan juga pada pendapat yang muncul kemudian, yaitu hipotesis planetesimal. Lebih lanjut jikalau ditelaah, pada sebagian proses pun sejalan dengan vortex model dan hipotesis nebula.
Bagaimana pun bahan tadi harus menggumpal atau berakumulasi membentuk sesuatu (proses akresi) alasannya yakni adanya gaya tarik menarik (gaya gravitasi) yang kala itu telah dikembangkan oleh Newton.
0 Komentar untuk "Bagaimana Suara Teori Gesekan Dengan Planet?"