Astronom Amerika Serikat Forest Ray Moulton (1900) memperlihatkan bahwa ada ketidaksesuaian antara hipotesis nebula dengan hasil observasi berbasis penelitian momentum sudut benda yang berpusar.
Pada tahun 1904-5 bersama pakar geologi yang juga dari negaranya, Thomas Chrowder Chamberlain memperlihatkan pandangan gres baru, yaitu hipotesis planetesimal.
Pengamatannya terhadap bentuk nebula spiral makin menguatkan pandangannya. Namun, nyatanya nebula ini bukanlah nebula.
Diteliti oleh astronom Amerika Serikat Harold Shapley (1885 – 1972, yang menyimpulkan bentuk galaksi kita ialah spiral) dan Heber Doust Curtis (1872 – 1942, Amerika Serikat) bahwa nebula yang dilihat ternyata sebuah galaksi spiral.
Inipun butuh waktu observasi dan ragam perhitungan sampai 16 tahun kemudian. Secara umum bahwa pandangan gres dasar hipotesisnya memunculkan gagasan hipotesis pasang surut yang muncul kemudian.
Pada tahun 1904-5 bersama pakar geologi yang juga dari negaranya, Thomas Chrowder Chamberlain memperlihatkan pandangan gres baru, yaitu hipotesis planetesimal.
Pengamatannya terhadap bentuk nebula spiral makin menguatkan pandangannya. Namun, nyatanya nebula ini bukanlah nebula.
Diteliti oleh astronom Amerika Serikat Harold Shapley (1885 – 1972, yang menyimpulkan bentuk galaksi kita ialah spiral) dan Heber Doust Curtis (1872 – 1942, Amerika Serikat) bahwa nebula yang dilihat ternyata sebuah galaksi spiral.
Inipun butuh waktu observasi dan ragam perhitungan sampai 16 tahun kemudian. Secara umum bahwa pandangan gres dasar hipotesisnya memunculkan gagasan hipotesis pasang surut yang muncul kemudian.
0 Komentar untuk "Bagaimana Suara Teori Hipotesis Planetesimal?"